Sobat pujangga, berikut ini ialah sajak dan syair kekesalan dalam puisi cinta untuk pembohong. Yang namanya bohong atau dusta baik bohong kecil maupun besar tetap saja itu akan sangat menyakitkan. Tak perduli siapapun orang yang berbohong, entah itu saudara, pacar, teman ataupun teman tetap saja akan menyakitkan juga. Memang sih, dampak rasa sakitnya akan sedikit berbeda dengan siapa pelaku sang tukang bohong tersebut. Dan juga hal apa yang dibohongkan juga akan sangat berpengaruh, misalkan perihal cinta, persahabatan, bisnis/pekerjaan dan lain-lain.
Postingan berikut ini ialah postingan puisi yang pertama kalinya sehabis migrasi domain dari pujangga-maya.blogspot.com menjadi pujanggamaya.com. Jangan lupa silahkan baca juga puisi cinta bertepuk sebelah tangan, puisi cinta segi tiga, dan puisi cinta selingkuh.
Hatimu Tak Seharum Mulutmu
oleh: Dino Joy
Kata kata ucapanmu begitu indah..
Dalam sekejap menenangkan hatiku yang sedang gundah
Mengikat menjerat bersahabat logikaku yang sedang lemah
Menceburkanku dalam lautan kebuntuan yang penuh pasrah
Mencekik semangat hidupku semoga menyerah
Disaat kusedang bimbang tuk tentukan arah..
Kau buaikan angan-anganku dengan harapan kosongmu
Meyakinkanku bahwa engkaulah satu-satunya yang paling mengerti aku
Kini, telah terkuak sudah semua omong kosong dari mulutmu
Semua yang kamu janjikan tak kunjung jua kamu lakukan untukku
Semua janjimu hanyalah kepalsuan besar yang menipu..
Semua cinta yang kamu ucapkan tak pernah terbuktikan
Hanya berisi bualan-bualan gombal tanpa perlakuan
Busuknya hatimu kamu tutupi dengan topeng indah penuh kepalsuan
Yang tersamarkan indah wajahmu yang rupawan..
Hanya berisi bualan-bualan gombal tanpa perlakuan
Busuknya hatimu kamu tutupi dengan topeng indah penuh kepalsuan
Yang tersamarkan indah wajahmu yang rupawan..
Demikian sobat pujangga semuanya, beberapa bait sajak dan syair yang tertuang dalam puisi untuk sang pembohong cinta yang dapat saya tuliskan untuk kali, disela-sela kesibukan saya. Terima kasih telah berkunjung.
0 Response to "Puisi Cinta Pembohong"
Post a Comment