Puisi Jagoan Menangis

 Berkat jasa kumpulan para pendekar yang telah gugur bertahun Puisi Pahlawan Menangis
Berkat jasa kumpulan para pendekar yang telah gugur bertahun-tahun yang lalu, sekarang negara Indonesia telah menikmati kemerdekaan negara yang berdaulat NKRI. Seharusnya usaha para pendekar nasional dalam merebut kemerdekaan sanggup kita jadikan contoh, pengalaman dan guru   bahwa usaha dan pengorbanan mereka untuk kemerdekaan negeri ini  sangatlah besar. Mereka yaitu kumpulan para pendekar nasional tanpa tanda jasa, dan bahkan banyak juga pahlawan-pahlawan yang tak di kenal sampai selesai hayatnya. 

Mungkin semenjak pertama kita  masuk sekolah kita sering mendengar dari guru-guru tanpa tanda jasa kita, wacana usaha gigih para pendekar nasional kita dalam merebut kemerdekaan. Dan biasanya kita akan diberi kiprah untuk membacakan puisi puisi wacana pahlawan terbaik didepan kelas berupa puisi pendekar pendek ataupun yang panjang.  Bahkan tidak jarang juga di sekolah-sekolah mengadakan macam-macam lomba membaca puisi wacana pendekar atau yang bertemakan pahlawan. Dan biasanya lomba-lomba semacam ini diadakan untuk menyambut dan memperingati hari pendekar nasional kita. Sekarang mari coba simak beberapa bait puisi wacana pendekar berikut.


Mungkin Pahlawan Kan Menangis
oleh: Dino Joy

Mungkin para pendekar akan bersedih kini
Andai menyaksikan apa yang sedang terjadi dengan negeri ini..
Setelah sudah puluhan tahun memerdekaan diri
Menjadi negara Indonesia yang berdaulat NKRI..

Mungkin para pendekar akan meneteskan air mata
Andai mereka melihat dikala negeri ini dirundung derita..
Dengan banyak sekali tragedi di negeri ini yang kerap menimpa
Gempa bumi, tanah longsor, dan banjir yang sekarang sedang melanda..

Mungkin semangat para pendekar akan kendor
Saat melihat ulah dan kelakuan para tikus-tikus kantor..
Yang bekerja untuk rakyat tapi melaksanakan hal-hal kotor
Mengambil yang bukan haknya dengan menjadi koruptor..

Beberapa dari mereka memperkaya diri dengan korupsi
Mencari-cari celah pedoman dana semenjak dini..
Mengendus-endus pihak-pihak yang sanggup di jadikan relasi
Agar berjalan lancar niscaya tak mereka lakukan sendiri..

Ini bukan sekedar mimpi tapi realita
Terbukti dari KPK dan banyaknya barang bukti yang disita..
Dari tangan-tangan koruptor yang gelap mata
Saat melihat kemudian lalangnya pedoman dana..

Mungkin para pendekar akan berkata dengan air mata
Saat melihat ulah dan kelakuan pejabat negara yang menciptakan rakyat menderita..
Kebijakan yang tidak memihak kesejahteraan rakyat nusantara
Yang hanya mementingkan segelintir orang, organisasi atau kelompok saja..


Itulah puisi wacana pendekar yang duka sehabis kemerdekaan yang sanggup Pujangga Maya tuliskan untuk kali ini. Semoga dengan mengenang jasa para pendekar nasioanl yang telah gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, kita semua sanggup  mendapatkan semangat gres untuk terus maju dalam belajar, bekerja, dan berinovasi dalam membangun negeri Indonesia tercinta ini. Sekian dan terima kasih.
Silahkan teman baca juga: Puisi TKI pendekar devisa Indonesia , Puisi wacana guru

0 Response to "Puisi Jagoan Menangis"

Post a Comment