Dari Istanbul Ke Pamukkale

Dari Istanbul ke Pamukkale


Rekan Traveller Cheria tour Turkey Pamukkale. Saat masih dijalan bebas kendala dari Istanbul menuju Pamukkale, saya sempat melihat berbagai instalasi kincir angin. Jadi, tidak perlu lah pergi ke negeri kincir angin, di Turki juga ternyata banyak...hehe... Kincir angin ini Keliru satu fungsinya ialah sebagai Keliru satu sumber penghasil tenaga listrik.

Dari Istanbul Menuju Pamukkale


 Rekan Traveller Cheria tour Turkey Pamukkale Dari Istanbul ke Pamukkale
Dari Istanbul ke Pamukkale

Listrik di Turki sepertinya cukup mahal, hal ini dapat dilihat dari  kecilnya watt dan jumlah lampu terpasang di hotel lokasi saya menginap contohnya. Juga di lorong tangga di hotel dan semua penginapan, lampunya disetting otomatis, ia hanya bakal menyala jika terdeteksi ada gerakan orang melintas. 

Ditambah pemanas ruangan yg terpasang di dalam apartment maupun hotel juga berasal dari instalasi boiler berbahan bakar gas. Gas tentu lebih murah dibandingkan tenaga listrik. Rekan traveler Cheria tour Turkey Pamukkale, ditengah perjalanan kamipun sempat berhenti pada sebuah pom bensin yg persis berada di seberang sebuah danau. 

Kami berhenti untuk sekedar ishoma, istirahat, sholat dan makan. Bila diperhatikan, dalam peta maupun di GPS, Negara Turki memang kaya dengan danau. Logikanya jika banyak danau maka banyak pula sungai. Bila banyak sungai, maka banyak pula sumber mata air. Jadi, sudah semestinya air minum di Turki ini memang murah. Harga per satu botol ukuran 500-600 ml sekitar 0.5 - 1 TL, itu harga di jalanan. Harga segitu berMakna sekitar 2500 - 5000 rupiah yaa. Saya kira masih wajarlah. Entah jika ditempat-tempat wisata, harganya dapat jadi lebih mahal.

Rekan traveler Cheria tour Turkey Pamukkale, masih dalam perjalanan ke Pamukkale, selepas jalan bebas hambatan, GPS yg saya lihat di bus wisata menuntunnya melewati perkampungan dan jalan-jalan kecil. Situasi Sekitar pedesaan dan pedalaman Turki yg asri! Hijau disepanjang jalan. Tapi hijau ini tampak mayoritas oleh rerumputan yg subur.

Hal ini dapat jadi lantaran di Turki, orang banyak gemar makan daging, susu, dan produk turunannya mirip yogurt, keju dan lainya, jadi tentunya banyak pula peternakan, terutama kambing. Nah rumput-rumput tersebut tentu untuk ternak mereka.  Hati saya menjerit riang, dikala di kanan kiri jalan terhampar kebun-kebun anggur. Ini cita-cita saya, melihat perkebunan anggur. Tapi, lantaran ini masih diakhir animo dingin, pohon-pohon anggur itu tampak mirip mati, tidak berdaun apalagi berbuah. 

yg membuat saya bahagia bekerjsama ialah saya jadi tahu lokasi tepatnya, setidaknya untuk satu dari banyaknya perkebunan anggur ini di Turki. Kelak, jika diberikan lagi rezeki dan kesempatan, bakal saya kunjungi lagi dikala animo panen anggur tiba! Insya Allah....

Rekan traveler Cheria tour Turkey Pamukkale, setiba di Pamukkale, tepatnya di Koray Hotel, sekitar pukul 5 petang. Kamipun segera check in dan istirahat. Walau terasa kecil namun cukup tidak mengecewakan untuk saya semua menginap. Reaksi rekan - rekan cukup puas bakal keadaan kamar yg hendak saya tempati di Koray Hotel, lantaran di Pamukkale ini, hotel yg tersedia hanya sebuah kamar hotel yg luasnya tidak terlalu besar  dengan 2 buah single bed dan 1 double bed disusun berjajar sangat memenuhi tempat. Memang saya akui kamar hotel ini hanya sedikit ruang untuk bergerak. 

Perlu rekan traveler tour Turkey Pamukkale ketahui,  Pamukkale hanyalah merupakan sebuah kota kecil.  Kota ini cukup populer di Turki, lantaran telah menjadi tujuan objek wisata local dan turis mancanegara, lantaran di Pamukkale inilah Cotton Castle dan Hierapolis berada. 

Kedua objek wisata tersebut telah pula berada dalam pengawasan UNESCO supaya kelestariannya tetap terjaga.  Tour siang itu, diawali dengan mengunjungi sebuah sumber mata air panas yg dikenal dengan Red Spring. Air panas keluaran dari Red Spring ini memang meninggalkan jejak berwarna kemerahan mungkin lantaran kandungan mineral didalamnya.

Atas petunjuk tour guide saya bahwa sumber mata air panas ini boleh diminum, saya sempat mencicipinya, rasanya rada asem asin hangat gitu lah...  Selanjutnya dari Red Spring, saya kemudian dibawa ke Nort Gate atau Pintu masuk sisi Utara dari Hierapolis dan Cotton Castle. Tiba dipintu utara ini, rombongan saya sudah  berbisik bahwa hatinya jadi ikut berbunga-bunga, lantaran ternyata disitu ada taman kecil yg sudah dipenuhi oleh bunga-bunga tulip yg hendak mekar.

Ini Maknanya, perjalanan ke Turki kali pertama ini, sudah sempurna pemilihan waktu atau tanggalnya, dimana memang ada 2 tujuan yg hendak dicapai, pertama ingin dapat menikmati salju, keduanya juga ingin dapat menikmati mekarnya bunga-bunga Tulip. Salju sudah banyak turun dan tentu tinggal bunga  tulipnya,  semoga dapat menikmatinya nanti dikala datang di Istanbul. Bagaimana dongeng selanjutnya, saya bakal uraikan dalam Maknakel lainnya.  Jangan bosan membaca Maknakel dari ya !

Tour Murah Ke Turki


Segera rencanakan kujuangan Anda dan keluarga ke Istanbul dan Pamukkale di Turki dengan paket-paket menarik Turki dengan . Ikuti juga keseruan Paket Umroh Plus Turki dan Paket Tour Halal Turki dengan . Untuk info Komplit hubungi segera ya.


Berikut Maknakel Terkait Mengenai Tempat & Hal Menarik Turki :


Yuk' Lihat cuplikan Paket Tour Turki Halal bersama Cheria Halal Wisata ^O^





Salam +Cheria Halal Wisata Tour Travel, Jika berminat hubungi segera cs saya.


0 Response to "Dari Istanbul Ke Pamukkale"

Post a Comment