Panorama Indah Kincir Angin Desa Kinderdijk Belanda
Berjarak sekitar 15 km dari kota Rotterdam, Desa Kinderdijk merupakan Keliru satu daya tarik wisata Belanda. Para turis tertarik untuk melihat ikon negeri oranye lebih akrab yg berbalut keindahan alam Kinderdijk.
Desa Kinderdijk terletak di Provinsi Holland Selatan, sempurna di Alblasserwaard yg menjadi titik temu dari Sungai Lek dan Noord. Air merupakan permasalahan besar di Kinderdijk semenjak kurun 13. Posisinya yg lebih rendah dari permukaan maritim mzenyebabkan lokasi ini sering dilanda banjir. Awalnya sebuah kanal sederhana berjulukan Weteringen digali sebagai lokasi pembuangan air yg menggenang. Tetapi hal tersebut tidak sanggup terus bertahan usang alasannya ialah ketinggian air sungai pun terus meningkat.
Sehingga berabad-abad kemudian, sekitar tahun 1740 dibangunlah serangkaian kincir angin. Terdapat 19 kincir angin yg berfungsi untuk membantu polder tetap kering. Polder ialah istilah untuk daratan yg posisinya di bawah level air. Menara berbaling-baling tersebut memegang peranan penting untuk memompa air dan mengalirkannya menuju waduk sampai ke sungai. Dengan sistem tersebut Kinderdijk sukses terbebas dari banjir.
Terdapat Beberapa Kincir Angin |
Sehingga berabad-abad kemudian, sekitar tahun 1740 dibangunlah serangkaian kincir angin. Terdapat 19 kincir angin yg berfungsi untuk membantu polder tetap kering. Polder ialah istilah untuk daratan yg posisinya di bawah level air. Menara berbaling-baling tersebut memegang peranan penting untuk memompa air dan mengalirkannya menuju waduk sampai ke sungai. Dengan sistem tersebut Kinderdijk sukses terbebas dari banjir.
Hingga Saat ini ke-19 kincir angin tersebut masih dalam keadaan yg baik, meski beberapa diantaranya sudah mulai “pensiun”. Kinerja mereka digantikan oleh mesin pompa otomatis. Sejak tahun 1997 UNESCO mencatat kincir angin Kinderdijk sebagai warisan dunia. Kincir – kincir itu berjajar dalam dua baris berlawanan dan membentuk pemandangan spektakuler. Wisatawan yg tiba umumnya menyusuri pematang dengan berjalan kaki atau naik sepeda, guna melihat ikon Belanda itu lebih dekat.
Pada trend panas bulan Juli sampai Agustus Anda sanggup menyaksikan 19 pompa air tradisional ala Belanda beroperasi. Sedangkan di trend dingin, kita sanggup ikut ber-ice skating ria bersama warga di atas permukaan air yg membeku di sekitar windmills.
Ber-ice skating Di Desa Kinderdijk |
Pada trend panas bulan Juli sampai Agustus Anda sanggup menyaksikan 19 pompa air tradisional ala Belanda beroperasi. Sedangkan di trend dingin, kita sanggup ikut ber-ice skating ria bersama warga di atas permukaan air yg membeku di sekitar windmills.
Menikmati panorama Kinderdijk ini tentu tak dipungut biaya, tetapi Jika pengunjung ingin mengetahui lebih dalam wacana kinerja kincir maka Musti/harus mengunjungi museumnya. Museum Kincir Angin berada di dalam bangunan itu sendiri. Tiket masuknya sebesar €6.50. Warisan dunia ini beroperasi setiap hari pukul 09.00 – 17.30 pada 15 Maret sampai 31 Oktober.
Sedangkan 1 November sampai 31 Desember, dibuka untuk umum setiap harinya pukul 11.00 – 16.00. Kinderdijk sanggup diakses menggunakan bus 90 menuju Alblasserdam, baik dari Rotterdam Zuidplein maupun Utrecht Central Station. Kita juga sanggup naik bus 89 dari stasiun utama kota Dordrecht.
Sedangkan 1 November sampai 31 Desember, dibuka untuk umum setiap harinya pukul 11.00 – 16.00. Kinderdijk sanggup diakses menggunakan bus 90 menuju Alblasserdam, baik dari Rotterdam Zuidplein maupun Utrecht Central Station. Kita juga sanggup naik bus 89 dari stasiun utama kota Dordrecht.
Belanda merupakan negara di Eropa yg mempunyai kedekatan dengan Indonesia, Belanda juga mempunyai banyak destinasi seru yg Musti/harus dikunjungi. Cheria Wisata punya semua isu wacana perjalanan ke negara ini, Jika Anda ingin liburan di negara Belanda segera ikuti Paket Umroh Tour Promo Ke Berbagai Negara Eropa Barat dan hubungi Cheria Wisata ya.
Salam +Cheria Halal Wisata Tour Travel, Jika berminat hubungi segera cs saya.
0 Response to "Panorama Indah Kincir Angin Desa Kinderdijk Belanda"
Post a Comment