Kumpulan Pantun Cinta Rayuan Gombal Terbaru

Kumpulan Contoh Pantun Cinta Rayuan Terbaru - Ada banyak cara yang sanggup kita lakukan buat ungkapin perasaan cinta kepada orang yang kita sayangi, beberapa diantaranya sanggup berupa puisi romantis dan pantun romantis. Kamu mungkin jarang melihat orang yang nembak gebetannya dengan pantun, alasannya tidak lain ialah alasannya ialah ketidaktahuan mereka dalam merangkai kata-kata yang puitis dan penuh cinta.

Untuk itu saya perlu membantu kau memperlihatkan ide dan gagasan semoga pikiran kau terbuka dan sanggup mendapat gebetan dengan gampang memakai pantun yang akan saya share ini. Saya jamin pacar kau bakalan klepek-klepek dengarinnya. Oke, berikut ini ialah pantun cinta rayuan terbaru yang sanggup menciptakan siapa saja jatuh hati.

Wahai seruling buluh perindu
Suaranya memikatku,
Wahai gadis pujaanku
Aku sangat cinta kau

Sungguh malang hidupmu bunga
Jangan layu sebelum berkembang
Tentulah diri akan merana
Bila ditinggal orang tersayang.

Jika saya seorang pemburu
Anak rusa kan kudapati
Jika dinda merasa cemburu
Tanda cinta masih sejati.

Lonceng takkan merdu bila tak dibunyikan
Kue takkan sedap bila tak dinikmati
Kasih takkan indah bila tak dirasakan
Cinta takkan awet bila tak saling menyayangi.

Bangun pagi olahraga
Ketemu burung nagkring di dahan
Belum lagi saya bicara
Kamu pribadi kirim salam.

Sayang selasih tidak berbunga
Engganlah kumbang menyapa
Sayang kekasih tidak setia
Badan merana sekarang jadinya.

Berjuta-juta pohon kangkung
Hanya satu pohon beringin
Begitu banyak gadis sekampung
Hanya kau yang saya ingin.

Ular kobra dari India
Binatang kanguru dari Australia
Pacar saya cuma beliau
Pantang menduakan dan mendua.

Meski hanya buah Jambu
Tapi ini bias diramu
Meskipun jarang ketemu
Cintaku hanya untukmu.

Kembang gula di perigi
Untuk saya minum jamu
Kemanapun kau pergi
Aku selalu rindu kamu.

Di sana gunung, di sini gunung
Di tengah-tengah gunung berapi
Ke sana bingung, ke sini galau
Itulah namanya jatuh hati.

Kucing kurus mandi di papan
Papannya si kayu jati
Aku kurus bukan alasannya ialah kurang makan
Tetapi mikirin si jantung hati.

Anak aristokrat menjahit bibir
Sulam ditepi siku keluang
Benci si beliau cuma di bibir
Dalam hati membara sayang.

Di hutan banyak lebah madu
Rasanya manis disuka pemburu
Sungguh kau ialah cintaku
Dan saya amat sayang padamu.

Dari mana punai melayang?
Dari paya turun ke padi
Dari mana datangnya sayang?
Dari mata turun ke hati.

Kelap kelip di tengah malam
Kulihat bintang sangat menawan
Biar cinta banyak rintangan
Kujaga cinta dengan kesetiaan.

Panah cinta telah menancap
Kedua hatipun menyatu
Asmara semakin mendekap
Tentu cinta takkan berlalu.

Benerin genteng naik ke atep
Pergi bergadang gotong royong
Sebenarnya kau cakep
Tapi sayang ada yang punya.

Buah mengkudu dari betawi
Dibuat jamu obati luka
Rasanya rinduku terasa terobati
Lihat fotomu dimana-mana.

Kelap-kelip bintang seribu
Indah menawan pada tengah malam
Sungguh saya sedang merindu
Rindu dihati yang terdalam.

Beribu-ribu pohon beringin
hanya satu si pohon randu
ketika malam terasa hambar
hanya wajahmu yang saya rindu

Nasi uduk masih anget
Beli nye di pinggir jalan
Yang lagi duduk manis banget
Boleh gak kite kenalan

Raja mesir naik unta
Belajar ngaji ke ustad komar
Jika naksir cepat diminta
Bulan Haji segera di lamar

Burung terbang di angkasa
sesekali hnggap di pohon cemara
hati ini terasa kecewa
bila di tinggal orang tercinta

Mangga dipetik berwarna merah
sayang disayang tinggallah satu
wahai kakak berbaju merah
sudah lupakah di kau padaku?

Jika kau di kejar hiu
berenanglah hingga ke hulu
bila kau cinta padaku
bawalah saya ke penghulu

Buah salak gres dipetik
buah dukuh buah delima
ada banyak perempuan manis
cuma kau yg saya cinta

Dinda manis tinggi semampai
Dada bidang rambut mengurai
Putih melepak lembut gemulai
Kakanda melihat rasa terkulai

Walau banyak bunga di taman
Bunga mawar masih dikenang
Walau banyak kupunya teman
Dalam hatiku dinda seorang

Pohon selasih tumbuh melata
Tumbuh perdu jauh di sana
Sepasang kasih mabuk bercinta
Siang merindu malam merana

Tinggi-tinggi burung merbuk
Terbang melayang ke tanah rata
Hati teringat verbal menyebut
Wajah terbayang di depan mata

Hujan berair habis pun berair
Duduk sendiri tidak mengapa
Sudah usang kita berpisah
Baru sekarang kita berjumpa

Di celah kerikil bunga terselit
Lembut debu bunga seroja
Kasih tuan kasih di kulit
Tanam tebu di bibir saja

Rumah di kota amatlah higienis
Tempat bermain si orang kaya
Berpantang mata berasa kasih
Jumpa yang lain lupakan saya

Pokok selasih pokok bayam
Dalam kepuk buah berangan
Seorang kasih seorang sayang
Tidak bertepuk sebelah tangan

Rumput kuberantas habis rata
Burung serindik mematuk betik
Beribu melintas di depan mata
Hanyalah adik yang paling manis

Ga punya pendirian,
bikin jemu
Ga mau sendirian,
maunya bobo sama kamu.

Potong kuku,
pendek-pendek
Hatiku beku,
si kakak mendadak ngondek.

Malam Jumat,
setan pada bertamu
Rinduku kumat,
siang tadi ga bertemu.

Tunda lapar,
makan indomi.
Hati menggelepar,
cintapun bersemi.

Aku itu sulit dalam menghafal,
soalnya saya males baca buku.
Kau bagaikan sebuah kapal,
yang berlabuh di hatiku.

Orang itu bukanlah hantu,
tapi orang itu ialah tamu.
Aku ingin menjadi kunci pintu,
supaya saya sanggup membuka pintu hatimu.

Lihat Messi mencetak gol,
tiba-tiba tiba seorang tamu.
Aku ingin menjadi borgol,
supaya sanggup memborgol cintamu.

Kau bagaikan sebuah jari-jari,
yang memegang dekat sebuah paku.
Kau sama ibarat pencuri,
yang telah mencuri hatiku.

Cet tembok,
engga rata.
Hati neng di gembok,
buat kakak berkacamata.

Ke Pondok Indah,
liat kendaraan beroda empat balapan.
Di follow udah,
jadian kapan?

Ada odong-odong,
nabrak tukang jamu.
Mau dong,
ditembak kamu.

Miara kebo,
di depan gerbang.
Ga sanggup bobo,
bila belum denger bunyi abang.

Dipukulin sapu,
gara-gara nyolong.
Gapapa deh sepupu,
yang penting kinclong.

Kulit memerah,
ditempel Salonpas.
Yang baju merah
jangan hingga lepas.

Turun bero,
gara-gara kayang.
Ga mau di panggil bro,
maunya ayang.

Beli kaldu,
kotak-kotak.
Aku rindu,
sama kakak botak.

Ku ajak pergi ke pantai kau tidak mau,
soalnya saya ingin berdua denganmu.
Saat ini yang perlu kau tau,
ku tak sanggup hidup tanpa dirimu.

Punya istri cuma satu,
beliau malah seorang penjual jamu.
Aku ingin ungkapkan sesuatu,
yaitu saya ingin mendapat cinta yang lapang dada darimu.

Hobiku itu menyelam,
ketika menyelam niscaya saya mengajak teman minimal satu.
Aku ingin sekali kau tenggelam,
karam di dalam hatiku.

Suara serak,
gara-gara nelen peniti.
Walau terpisah jarak,
cintaku tak akan mati.

Kembang kol,
daun perdu.
Kamu miskol,
hatiku bergolak rindu.

Ada brondong,
kakinya mulus.
Abang gondrong,
mau dong dielus.

Ada ilmuwan,
pake baju merah.
Kalau ga jadi ketemuan,
jangan marah.

Pacaran di daerah sepi,
kepalanya ketimpa kedondong.
Jangan cuma cium pipi,
bibir juga dong.
Air itu suka diobaok-obok,

habis diobok-obok terus diminumkan ke sapi.
Habis mandi pribadi bobok,
supaya sanggup cepet ketemu kau di dalam mimpi.
Bunga itu bunga mawar,

sering ditaruh sebagai hiasan saku.
Aku ingin menjadi trotoar,
supaya kau sanggup berjalan dengan gampang ke hatiku.
Kau bagaikan sebuah jalan,

yaitu sebuah jalan yang berliku-liku.
Bagiku kau ialah rembulan,
yang bersinar terperinci menyinari hidupku.
Bagiku kau itu setangkai kembang,

kembang yang tak akan pernah jemu.
Aku ingin menjadi kumbang,
supaya sanggup sering hinggap di pelukmu.
Buat ke Pensi,

beli baju di Tebet.
Jangan kegedean gengsi,
ni kakak udah ngebet.
Barang itu ialah barang yang antik,

tadi penjual barang antik tersebut tiba kesini bertamu.
Berjuta-juta perempuan yang cantik,
tiada perempuan manis selain dirimu.
Ada perempuan yang rambutnya sebahu,

ternyata beliau seorang penjual jamu.
Hari ini kau harus tahu,
saya tak sanggup hidup tanpa cintamu.
Jalan-jalan pakai motor matik,

sambil bawa bekal telur dadar.
Kau hari ini tampak begitu cantik,
hingga melebihi Jesika Iskandar.
Beli layang-layang,

tokonya udah pindah.
Senyum di wajahmu sayang,
ialah yang terindah.
Manusia dibagi menjadi dua jenis,

serta ada yang muda dan ada yang tua.
Kau hari ini tambak begitu manis,
sampai-sampai melebihi manisnya Gita Gutawa.
Ibu-ibu sukanya ngebatik,

bila bapak-bapak sukanya rebana.
kau perempuan yang paling cantik,
yang sanggup membuatku terpana.
Menjadi tamu di hari raya

Penganan sura rasanya tawar
Hendak bertemu apakah daya
Hanya bunyi menjadi penawar
Anak itik mulailah terbang

Ambilkan dedak berilah makan
Janganlah adik merasa bimbang
Segala kehendak kakak tunaikan
Membawa peti dari malaka

Berisi pakaian si anak raja
Kalau hati sudah merasa suka
Semua keadaan indah di mata
Ikan kerikil di atas bara

Pohon selasih di tepi kota
Pikiran buntu tubuh sengsara
Bila kekasih jauh di mata
Ada budak membuang dedak

Penuh setimba di celah kerikil
Berdua tidak, bertiga pun tidak
Kekasih hamba hanyalah satu
Mata genit beradu pandang

senyum adik menarik hati kakak
ayolah dik kita melayang
menuju negri jauh di sebrang
Ada harta tidak terjaga

Ada peti tidak terkunci
Bahana cinta anak cukup umur
Sekejap kasih sekejap benci
Anak ayam berguru berenang

Anak itik di paya bakau
Mulut menyebut hati terkenang
Rindukan adik jauh di rantau
Anak aristokrat menjahit tabir

Sulam di tepi siku keluang
Benci tuan cuma di bibir
Dalam hati membara sayang
Menaiki kereta merknya honda

Pergi selayang kerumah hanapi
Bila cinta mekar di dada
Siang terkenang malam termimpi
Bukan titik yang menciptakan tinta

tapi tinta yang menciptakan titik.
bukan manis yang menciptakan cinta,
tapi cinta yang menciptakan cantik.
dua tiga bunga melati

bunga melati yummy dilihat
mari kita bersama lagi
semoga kelak kita slamat
sungguh besar si pohon sagu

namun tak ada yang brkayu
jangan lah adik bimbang dan ragu
alasannya ialah cintaku hanya untuk mu
Pohon randu jatuh diempang

Air mendidih dibuang ke jamban
Salam rindu salam sayang
Hati sedih menunggu tanggapan
Mulanya sedih sekarang menjadi lara

Teman tiada hanyalah sendu
Bila rindu mulai membara
Itulah tanda cinta berpadu
Juragan pisau makan buah

Buah kotor kena tinta,
Jangan risau jangan gundah
Karena derita bumbu cinta
Paling cakep burung gelatik

Di atas awan terbang melayang
Emang banyak perempuan manis
Cuman ade yang kakak sayang
Pohon sagu jatoh di babat

Pohon duku di bikin sarang
Jangan ragu jangan bimbang
Cinta ku hanya untuk mu seorang
Di pinggir kolam makan bubur

Jangan lupa pakai keripik
Dari semalem aye gak sanggup tidur
Selalu teringat wajah mu yg manis
Beli kain warna nya merah

Dari kediri pake nya batik
Di godain jangan murka
Salah sendiri punya wajah manis
Padi manguniang masak di sawah.

Mancik bamain di ateh bilah.
Hiduik la paniang dek banyak mangalah.
Karano adiak nan banyak tingkah.
Malam ahad malam yang panjang

saling berkunjung jumpa kerabat
Yang dinantikan pun sekarang telah tiba
walau hujan hati terasa hangat.
Disana gunung, disini gunung,

Ditengah-tengah bunga melati
Saya galau kau pun galau
Kenapa ada bunga melati
Bersambung ke bab :

Itu ialah pantun yang sanggup kau jadikan sebagai materi ide untuk ungkapin perasaan kepada sang pujaan hati, buat yang berniat menambahkan pantun ini silahkan mencoretnya di komentar fb yang di bawah artikel. Jangan lupa untuk membagikan artikel ini kepada teman netter yang lain sanggup melalui button Facebook, Twitter, Google+ yang ada di bawah artikel dengan menyantumkan link
URL blog ini sebagai sumber. Tetap stand by di NetterKu.com dan hingga ketemu di lain waktu, Horasss!

0 Response to "Kumpulan Pantun Cinta Rayuan Gombal Terbaru"

Post a Comment