Keutamaan Berbakti Kepada Orang Tua


Keutamaan Berbakti Kepada Orang Tua
Bismillaahirrahmaanirrahiimi
Assalamualaikum Warahmatullai Wabarkaatuh
#Oleh: Abu Samah Al-Hafidz

 Diantara keutama-keutamaan berbakti kepada orang tua:
Pertama: Lebih mulia daripada jihad
Beberapa riwayat hadist menjelaskan bahwa pertanyaan pertama bagi seorang cowok yang hendak berjihad ialah menanyakan apakah kedua orang tuanya masih hidup, apakah kedua orang tuanya mengizinkannya untuk pergi berjihad, apakah orang tuanya begitu membutuhkan anaknya tersebut untuk sanggup membantu mereka.

“Abdullah bin ‘Amr bin Ash r.a. berkata bahwa ada seorang lelaki yang tiba kepada Nabi saw. Dia meminta izin untuk ikut berperang. Maka Rasulullah saw bertanya kepadanya, “Apakah kedua orangtuamu masih hidup ?” Dia menjawab, “Ya.” Rasulullah saw bersabda, “Berjuanglah untuk kepentingan mereka.” (HR Bukhari Muslim)

Hadist di atas juga menjadi catatan bagi fenomena gerakan terorisme, yang mengaku mengatasnamakan jihad untuk melaksanakan apa saja, apakah oknum mereka merekut para pengantin (pelaku bom bunuh diri) atau tindakan terror lainnya telah meminta izin dari orang bau tanah mereka?, apakah mereka tidak sadar bahwa ternyata berbakti kepada orang bau tanah pada usia muda ialah suatu keutamaan agama ? Mengapa mereka justru mendahulukan suatu hal yang justru menyakiti hati para orang bau tanah mereka dengan melaksanakan tindakan terror ? … dan mungkin masih banyak lagi pertanyaan yang seharusnya menyadarkan kita bahwa terorisme bukanlah bab dari pedoman agama Islam.

Kedua: Orang Tua ialah pintu nirwana
Ternyata cara masuk nirwana tidak perlu jauh-jauh, ada pintu yang gampang dan istimewa yaitu berbakti kepada orang tua.

“ORANG TUA yaitu PINTU SURGA YANG PALING TENGAH, terserah kamu, hendak kau terlantarkan ia, atau kau hendak menjaganya”(Hadist riwayat Tirmidzi)

Maksud pintu nirwana yang paling tengah yaitu pintu yang PALING BAGUS dan PALING TINGGI. Dengan kata lain, sebaik-baik sarana yang sanggup mengantarkan seseorang ke dalam nirwana dan meraih derajat yang tinggi yaitu dengan mentaati orangtua dan menjaganya.”

Selain itu ada pula hadist yang menyatakan kerugian dan celaka bagi orang yang tidak berbaki kepada orang bau tanah :

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sungguh celaka… sungguh celaka… sungguh celaka..”, kemudian dikatakan, “Siapakah itu wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, “Yakni orang yang mendapat salah satu
orangtuanya, atau kedua orangtuanya berusia lanjut, namun beliau tidak masuk surga.” (HR Muslim). Wallahu’alam.
“Semoga Kita Termasuk Orang Yang Berbakti Kepada Orang Tua Kita” Aamiin.

0 Response to "Keutamaan Berbakti Kepada Orang Tua"

Post a Comment