3 Caranya Gampang Tentukan Long Tail Keyword

Keliru satu manfaat dari Menggunakan Long Tail Keyword pada postingan blog yakni sasaran pembaca yang lebih tertarget. Dengan kata kunci tertarget juga bakal mendorong munculnya iklan (adsense) di blog lebih relevan.

Dari banyak reverensi, seorang blogger memang disarankan Menggunakan long tail keyword. Keliru satu alasannya tentu saja soal kompetisi pada kata kunci yang ditarget masih terbatas. Sehingga kemungkinan besar untuk menang sangat banyak.

Lihat: Perbedaan Jenis Short dan Long Tail Keyword

Dengan menata kata kunci postingan blog dengan baik, maka kemungkinan blog kita muncul di halaman satu pencarian Google bakal lebih besar. Hal ini dihentikan dikesampingkan, alasannya Google yaitu sumber trafik paling besar.

Meski menyadari itu, nyatanya masih banyak blogger yang tidak menerapkan penempatan kata kunci khususnya long tail keyword pada blognya setrik proporsional. Padahal memilih kata kunci panjang sangat mudah.

Berikut Blogooblok berikan tiga trik gampang menemukan dan memilih long tail keyword di Google.

1. Menggunakan Google AdWords Keyword Planner 

Google AdWords Keyword Planner (GAKP) masih menjadi senjata unggulan setiap blogger. Tools keren milik Google ini memang sangat membantu memilih kata kunci apa yang bakal kita gunakan di blog.

Untuk menganalisa kata kunci melalui Google AdWords Keyword Planner sebelumnya sudah dibahas pada tulisan: Caranya Riset Keyword Paling Ampuh Untuk Bisnis Online. Namun, kali ini pembahasannya bakal lebih spesifik pada jenis long tail keyword.

Setelah memilih kata kunci utama yang ditarget, selanjutnya yaitu mendapat inspirasi kata kunci turunan yang dihasilkan. Misal dalam percobaan ini kita memilih kata kuncinya yaitu "Investasi Reksadana".

Untuk kata kunci ini, tren penelusurannya di Google selalu mengatakan volume yang tinggi. Khusus di Desember 2015 saja, terjadi penelusuran sampai 3,2 juta kali dan ritmenya tetap terjaga.



Itu Maknanya, kata kunci ini bernilai tinggi dan mahal. Meski begitu, kita dapat masuk dan bermain disana. Pada hasil penelusuran GAKP bakal keluar saran yang sekaitan dengan kata kunci Investasi Reksanada. Keliru satunya yaitu "Caranya Investasi Reksadana".



Kata kunci ini punya daya saing yang rendah, dengan total penelusuran di bulan Desember 2015 hanya sebanyak 880 kali. Meski rendah namun kata kunci ini tetap dicari dan bernilai iklan sangat tinggi. (Lihat anjuran iklan yang disarankan).

Untuk mengakali ini, kita dapat memodifikasi judul goresan pena yang bakal kita buat. Misalnya menjadi "5 Caranya Investasi Reksadana Yang Aman" dan sebagainya. Intinya, kita kata kunci utamanya ada dalam judul dan terletak di awal kalimat.

Caranya ini berlaku untuk kata kunci lainnya. Kaprikornus silahkan bereksperimen dengan kata kunci yang Anda inginkan.

2. Mengambil dari Google Suggest

Caranya yang kedua ini relatif lebih gampang dan cepat. Setiap kali kita mengetikkan kata di mesin pencari Google, maka bakal muncul saran kueri atau kata kunci lain di bawahnya. Hal ini dinamakan Google Suggest.

Kata kunci yang disarankan Google ini bukan kata kunci biasa. Beberapa kata kunci yang muncul yaitu kata kunci yang banyak dicari oleh orang-orang sehingga Google menyarankan pula kepada kita.

Sebagai pola lagi kata kunci "Investasi Reksadana". Ketika diketikan di mesin pencari Google bakal muncul empat kata kunci lain ibarat gambar berikut ini. Namun harus diingat, kata kunci yang muncul di Google.co.id dan Google.com kadang berbeda. Silahkan ujicoba.



3. Lihat di Penelusuran Terkait

Caranya yang ketiga ini juga terbilang gampang dan cepat. Diakhir halaman pertama yang menampilkan 10 hasil pencarian Google biasanya bakal muncul Searches related atau penelusuran terkait.

Searches related ini merupakan kumpulan kata kunci yang berkaitan dengan suatu kata kunci yang pernah dipakai pengguna Google.

Saran penelusuran terkait ini dapat pula dipakai untuk menjadi kata kunci utama kita. Apalagi, jenis-jenis kata kunci penelusuran terkait ini lebih bersifat long tail keyword.

Sebagai pola kembali "Investasi Reksadana" maka bakal muncul serangkaian kata kunci lain yang sering digunakan. Jenis kata kunci ini semua dapat dimodifikasi dan dipakai kembali dengan goresan pena yang konsep yang berbeda.


Praktis bukan!

Khusus untuk blog yang gres dan mau membentuk pembaca, usahakan ketika menemukan kata kunci baik dari Google Suggest atau Penelusuran Terkait sebaiknya kembali memerisakan di GAKP.

Lihat Juga: Pentingnya Lakukan Riset Keyword Untuk Bisnis Online

Gunakan kata kunci yang tingkat persaingannya minimal menengah. Karena Jika sasaran kata kunci Anda pada level tinggi, besar kemungkinan blog Anda bakal karam di mesin pencari Google.

Tahapan ini lambat laun bakal diperbaiki. Semakin banyak postingan Anda dan semakin menggerucut keyword yang Anda sasar, tidak menutup kemungkinan, dengan short tail keyword, blog Anda bakal nomor satu di Google.

Selamat Mencoba dan Jangan Lupa Bahagia!
+Wisa Rahardi

0 Response to "3 Caranya Gampang Tentukan Long Tail Keyword"

Post a Comment