5 Media Online yg Membayar Penulis Lepasnya Manusiawi


Ada banyak talenta penulis di Indonesia. Tidak sedikit yg menyimpan bakatnya alasannya yaitu tidak menerima tempat yg tepat. Ada pula yg menentukan menjual murah talenta itu ke orang atau pihak yg Keliru. Alhasil, pekerjaan sebagai penulis dianggap sia-sia alasannya yaitu tidak bisa menghidupi.

Tidak heran pula mengapa banyak yg tidak mau menyebabkan profesi penulis sebagai karir. Jangankan untuk karya yg lebih besar, benar-benar sebagai blogger profesional pun acap kali dikesampingkan.

Hiduplah kebiasaan copy paste di banyak lini. Bukan hanya dipergaulan blogger, kebiasaan ini juga merambah ke tingkat yg serius, universitas. Itu terjadi alasannya yaitu banyak yg berpikir, untuk apa susah-susah memutar otak membuat tulisan, Jika toh semua bisa dicopy setrik bebas.

Internet memang memudahkan sekaligus membunuh sebagian hasrat. Utamanya hasrat untuk berkarya khususnya mereka yg tidak punya kemampuan tapi mau menerima peluang. Kebiasaan makan mie instan merambah juga Saat membuat karya, semua mau serba instan.

Pada postingan 5 Tempat Mengirim Tulisan dengan Bayaran Manusiawi sebelumnya, saya sudah menjelaskan gimana industri tulis menulis ini hidup di Indonesia. Permintaan memang tinggi, tapi harga jual sebagai ganjaran tidak sebanding.

Tapi jikalau ingin sedikit mencari, bersama-sama ada banyak tempat bagi penulis lepas untuk berkarya. Ganjarannya pun manusiawi. Bolehlah jikalau Musti dibandingkan dengan situs-situs lelang goresan pena yg sering kali iklannya berseleweran.

Khusus untuk postingan ini, BLOGOOBLOK memberi lima alternatif media online di Indonesia yg mendapatkan penulis lepas dengan bayaran memuaskan. Mengapa hanya lima dari ratusan sampai ribuan media online di Indonesia, alasannya yaitu hanya lima ini yg pernah saya coba. Atau setidaknya saya mengenal orang yg pernah mencoba.

Semoga juga kalian bisa mencicipinya. Apa saja?

1. Detik

Saya yakin, banyak yg sudah kenal dengan media online milik Trans Corp ini. Pada rubrik Kolom, Detik mendapatkan goresan pena dari orang di luar redaksinya. Setiap yg berhasil tayang bakal dibayar Rp600.000 per Maknakel.

Mereka mendapatkan goresan pena seputar politik, informasi sosial dan kejadian yg terjadi di sekitar kita. Sebaiknya yg berlaku setrik nasional. Jangan yg terlalu lokal. Bisa saja informasi lokal tapi dampaknya mengIndonesia. Selain sanggup bayaran, mereka juga menerapkan sistem poin yg bisa diakumulasi.

2. Vice

Media internasional ini sudah melantai di Indonesia beberapa tahun terakhir. Fokus tulisannya pada informasi budaya pop dengan segmen pembaca anak muda. Kalian bisa mengirim goresan pena ke Vice jikalau punya ajuan yg menarik.

Tidak mirip Detik yg sudah bentuk jadi, di Vice kita mengirim ajuan terlebih dahulu. Jika mereka tertarik dengan inspirasi tulisannya, maka bakal diberi waktu untuk mengerjakan. Bayaran yg dijanjikan juga lumayan. Rp1.200 per kata. Bisa dibayangkan Jika bisa menulis sampai 3000 kata. Berapa bayaran yg didapatkan.

3. Mongabay

Sama mirip Vice, Mongabay juga media abnormal yg menentukan Indonesia sebagai base di Asia Tenggara. Perbedaan, media ini mengkhususnya goresan pena seputar lingkungan. Jika kau termasuk orang yg suka atau peduli terhadap lingkungan mu, bisa coba-coba menulis di sini.

Untuk satu Maknakel, Mongabay juga memberi bayaran Rp750 per kata. Tapi biasanya itu berlaku untuk yg bekerja tetap dengan mereka. Khusus untuk penulis lepas, satu Maknakel diganjar Rp500.000 belum termasuk foto yg berhasil tayang. Per framenya dibayar Rp50.000.

4. Beritagar

yg ini bisa dikata sebagai penggerak munculnya robot journalism di Indonesia. Dan memang belum ada media lain yg berani mengikuti langkahnya. Di bawah naungan Djarum Foundation, Beritagar punya jalan masuk lebar untuk penulis lepas.

Kamu punya banyak pilihan rubrik yg disukai untuk menulis di sini. Mereka membayar mulai dari Rp250.000 per Maknakel sampai Rp1.500.000 Komplit dengan foto. Bakal lebih mahal lagi Jika kalian punya kemampuan membuat video.

5. Destinasian

Buat yg suka jalan-jalan tapi tidak sekedar mejeng foto, boleh mencoba menulis di Destinasian. Media ini awalnya hanyalah majalah wisata premium yg dibaca kelas menengah atas. Namun belakangan mereka membuka merambah bisnis digital.

Jika kau penulis perjalanan dengan standar yg baik, mereka memperlihatkan kesempatan untuk menulis. Untuk satu Maknakel di onlinenya minimal 1.000 kata, Destinasian bakal membayar Rp2.000.000 dengan masa kontrak goresan pena satu bulan. Jika berhasil menembus majalahnya, maka siap-siap dibayar Rp7.000.000 per tulisan. Sama, mereka hanya membayarnya satu bulan. Selepas tuh, kau bebas menjual karya mu ke lokasi lainnya lagi.

Lima media online dengan bermacam-macam segmen di atas, saya pikir cukup mewakili banyak perminatan. Sebenarnya masih banyak lagi, mirip Techinasia yg fokus mengulas soal teknologi dan startup. Tapi silahkan mencari sendiri untuk segmen yg lain.

Saya hanya mau katakan, bersama-sama Jika kita serius pada bidang tulis menulis, jalannya tetap ada. Hanya saja selama ini tidak begitu banyak tahu. Banyak penulis di Indonesia fokus membuat banyak karya, tapi lupa esensi kualitasnya. Setrik tidak eksklusif harganya juga jatuh.

Jika ada karya sekecil apapun itu, tapi dikerjakan dengan sungguh-sungguh tanpa mengedepankan copy paste. Saya pikir harganya bakal tetap menjanjikan. Jika kalian serius untuk jual beli karya. Mau yg lebih menjanjikan lagi, buatlah buku.

Buat yg ingin menulis tapi belum tahu Musti memulai dari mana. BLOGOOBLOK sedang membuatkan tema "Kelas Menulis" yg membantu mengarahkan kau dari langkah paling awal. Silahkan kunjungi tag tersebut untuk mencari tahu ihwal kelas menulis. Semoga bermanfaat dan teruslah berkarya. 

0 Response to "5 Media Online yg Membayar Penulis Lepasnya Manusiawi"

Post a Comment