20 Hal yg Dirasakan Full Time Blogger



Satu dekade silam, menjadi blogger masih menjadi barang absurd di Indonesia. Orang-orang belum melihat ada yg Istimewa dari profesi ini. Sehingga banyak yg menyebabkan blogger sebagai mainan saja, belum sebagai profesi. Barulah Saat Indonesia telah melek teknologi, blogger menjadi profesi yg diperhitungkan.

Saat ini kita tak terkejut lagi melihat orang-orang yg sepintas tak punya kerjaan, namun berpenghasilan besar. Bahkan bisa melampau penghasilan rata-rata Pegawai Negeri Sipil (PNS). Bukan hanya di luar negeri, di Indonesia telah banyak nama yg tercatat sebagai blogger sukses.

Hari ini 27 Oktober 2016, Indonesia merayakan Hari Blogger Nasional yg ke-sembilan kalinya semenjak ditetapkan di 2007 silam. Saya sendiri sudah tiga tahun terakhir menjalani profesi sebagai full time blogger atau blogger purna waktu. Selama itu pula saya banyak mencicipi hal yg menarik.

Berikut 20 hal yg saya rasakan setelah menyebabkan blogger sebagai mata pencaharian utama:

1. Blogger Tak Pernah Libur
Bagi blogger purna waktu, libur sudah menjadi keseharian, sehingga tidak lagi mengenal apa itu libur dan gimana Musti berlibur. Saya pun mencicipi demikian. Karena bagi saya setiap hari yaitu libur yg menyenangkan, sekaligus kerja yg asyik.

Bagi blogger dengan segmen traveler, maka libur sudah menjadi pekerjaan. Mereka bisa jalan-jalan kemana saja sambil menulis dan bekerja untuk dirinya sendiri. Meski begitu, keasyikan mengelola blog sudah mirip candu. Saat memulainya maka bakal susah meninggalkannya.

2. Blogger Tidak Menghabiskan Waktu Untuk Menulis
Siapa bilang menjadi blogger Musti setiap Saat menulis. Saya berharapnya juga demikian. Apalagi Saat duduk di pojok cafe dengan segelas kopi dan sepiring gorengan. Ditambah hujan yg selalu manja. Memang asyik untuk menulis. Namun nyatanya tidak demikian.

Saya menghabiskan waktu lebih banyak untuk bertemu orang-orang, pitching, editing, menganalisis, mempromosikan, brainstorming atau melaksanakan hal-hal lain yg baik untuk blog. Semua itu saya kerjakan dengan suka cita dan saya hanya menghabiskan waktu sekitar 10 persen untuk menulis.

3. Ada Banyak Tekanan
Menjadi blogger full time punya banyak tekanan. Semua hal tertumpu pada langsung seorang. Jika blog Anda baik, maka prestasi yg menggembirakan. Namun bila jelek, tak ada orang lain yg bisa disalahkan. Semuanya tertuju kepada siapa pemilik blognya.

Bagi saya ini yaitu tekanan yg besar, sebab 100 persen semuanya Musti dikerjakan sendiri. Mulai dari urusan konten, soal IT bahkan masalah monetization. Memang tidak mudah, itulah yg membuat pekerjaan ini penuh dengan tekanan. Apalagi Jika sumber penghasilan hanya pada blog tersebut.

4. Akrab Berbalas Email
Menjadi full time blogger maka Anda Musti mengakrabkan diri dengan urusan email-emailan. Hampir setiap hari saya menghabiskan waktu dengan urusan email. Sekedar membalas pertanyaan yg masuk atau bahkan menunggu penawaran. Semuanya saya kerjakan dengan penuh semangat.

Kadang pula saya Musti membalas email yg masuk dengan respon cepat dengan kata-kata yg sudah saya siapkan. Hal ini untuk memudahkan semua hal. Tidak sedikit pula saya membuat penawaran kepada perusahaan. Sehingga email yaitu senjata dan rutinitas yg biasa bagi saya.

5. Membaca Blog Lain Makara Pekerjaan Rutin
Saya kadang kagum Saat bertemu dengan blogger lain dan mengaku langka membaca blog orang lain. Karena bagi saya, membaca blog orang lain yaitu sumber wangsit dan alat riset untuk mengetahui apa yg orang lain butuhkan. Sehingga saya bisa membuatnya di blog pribadi.

Semua jenis blog dengan topik yg bermacam-macam saya baca, mulai dari blog ihwal SEO, desain, fashion, bimbingan orangtua, memasak, renovasi rumah, pengembangan langsung bahkan blog ihwal blogging pun saya kunjungi. Namun saya lebih tertarik dengan blog traveling dan teknologi.

(Baca Juga: Mengapa Musti Makara Blogger?)

6. Pekerjaan Terbaik di Dunia
Mungkin ini terlihat klise, tapi Saat Anda bertemu dengan blogger sukses pikiran itu bakal muncul. Selama menjadi full time blogger, saya menikmati kehidupan dengan riang gembira. Setiap bangkit pagi saya selalu bersyukur sebab mengerjakan sesuatu yg saya sukai.

Namun bukan berMakna pekerjaan ini tanpa tantangan. Bahkan menjadi bloggerlah tantangan demi tantangan dalang silih berganti. Mana lagi Jika Musti menghadapi klien yg rumit dan perundingan yg berbelit-belit. Menjadi blogger itu butuh kerja keras dan dengan jam kerja yg panjang. Namun juga menyenangkan.

7. Punya Pekerjaan Baru Menjelaskan Keseharian
Menjadi blogger apalagi di Indonesia masih belum membanggakan bagi sebagian orang. Sehingga beberapa orang penasaran, gimana seorang blogger mendapatkan penghasilan. Tugas inilah yg bakal Anda lakukan hampir setiap hari, utamanya kepada keluarga.

Anda Musti memastikan meraka tidak menganggap Anda tidak memelihara tuyul. Saya kadang-kadang Musti menceritakan kegiatan keseharian kepada pembaca supaya bisa menginformasikan apa saja yg saya lakukan setiap hari. Memang di BLOGOOBLOK ini tidak sering, namun di blog langsung kadang saya menceritakan semuanya.

8. Bekerja Sendiri
Menjadi full time blogger memang punya banyak kenalan. Kadang mengembangkan ide dengan teman blogger lain, melaksanakan brainstorming dan membuat penemuan bersama-sama. Namun pada kesannya semua hal Musti dikerjakan sendiri, utamanya kepada blog yg kita kelola.

Tidak langka saya sendiri merasa bosan bakal rutinitas di depan laptop sendirian. Jika sudah begitu, saya menentukan untuk keluar rumah, nongkrong di cafe dan sesekali bercerita kepada komunitas. Memang menjadi blogger kadang memunculkan rasa ingin bekerja bahu-membahu dengan orang lain. Tapi semua itu bisa diatur.

9. Menjadi Fleksibel dan Minat Belajar yg Tinggi
Menjadi blogger kadang memaksa kita untuk fleksibel. Fleksibel dalam Maknaan pemikiran. Mulai dari ide-ide, rencana dan waktu. Karena blogging dengan cepat berubah sehingga banyak hal juga Musti cepat diubah dalam hidup. Itulah yg saya maksud dengan fleksibel.

Sejak saya menentukan menjadi full time blogger, juga memaksa saya untuk cepat berguru atas segala hal. Minat saya untuk berguru menjadi tinggi, sebab saya perlu bersaing dengan banyak orang. Itu Maknanya, bila ada orang yg sudah mendalami blogging tiga bulan terakhir, saya Musti bisa mengejar ketertinggalan.

Saya selalu siap atas segala hal yg berubah, tren dan memulai kebiasaan dengan Mudah menyesuaikan diri supaya bisa bersaing dan menyediakan konten yg diinginkan orang lain.

10. Blogging Adalah Pekerjaan yg Kompetitif
Tidak bisa disangkal, pekerjaan ini bisa menjadi sangat kompetitif. Kita bakal dengan Mudah terhanyut dalam persaingan, namun Mudah juga mengabaikannya. Bahkan kadang pula saya terjebak dalam perdebatan argumentasi yg judes. Jika sudah begini kadang susah untuk bertahan.

Namun saya punya senjata lain. Saya tak ingin apa yg dikatakan orang utamanya yg tidak mendidik dan cenderung menjatuhkan tidak bakal saya masukkan dalam hati. Karena ini niatnya hanya ingin membawa kita kebawah dan terus tertinggal. Lakukan apa yg berdasarkan kalian baik dan benar.

11. Selalu Membutuhkan Waktu yg Tidak Sebentar
Menjadi blogger sukses, tidak secepat yg dipikirkan. Begitu pula Saat menjalankannya. Bahkan untuk menulis pun saya membutuhkan waktu yg tidak sebentar. Kadang tulisannya sudah lumayan, saya rombak lagi dan memulainya dari awal. Semuanya untuk menyenangkan pembaca.

Untuk mengklik Publish kelihatannya Mudah saja. Namun bagi saya itu tak semudah kata-katanya. Saya Musti memikirkan ide goresan pena yg bakal saya buat, membuat ilutrasi fotonya yg Maknanya saya Musti mengedit lagi hingga pada hal, gimana saya Musti mendistribusikan goresan pena tersebut. Makara pliss jangan copy paste. Karena dibalik satu tulisan, ada banyak waktu yg dibunuh.

20 Hal yg Dirasakan Full Time Blogger
Saat pertama kali keluar dari pekerjaan tetap, saya berpikir bakal punya banyak waktu untuk diri sendiri. Kenyataannya tidak demikian. Saya malah dibanjiri oleh pekerjaan-pekerjaan gres dan menyita banyak waktu. Semua itu sebab saya tak punya waktu yg mengikat.

Kadang Saat orang-orang berangkat ke lokasi kerja, saya malah gres bangkit tidur. Atau sebaliknya, Saat orang-orang pulang kantor, saya malah tambah asik bercokol di depan komputer. Jam kerja saya dalam sehari juga bisa lebih lama, 10 hingga 12 jam dalam sehari.

13. Anda Musti Sedikit Merasa Keren
Hampir semua blogger punya sisi lain dalam dirinya yg ingin ia raih. Mungkin hal yg tak pernah sempat dikerjakan. Makanya Anda Musti sedikit merasa keren supaya bisa menghabiskan waktu mempelajari teknik SEO, mendesain tampilan atau menulis yg membutuhkan waktu usang di depan komputer.

Menjadi blogger yg tidak menikmati masa kerennya bakal mengubah kegiatan ini menjadi sesuatu yg berat.

14. Musti Tegar
Saya tidak pernah membayangkan sudah selama ini bekerja sebagai full time blogger. Jika bukan sebab ketegaran, mungkin saya sudah menyerah dan mengambil semua job yg masuk. Tapi saya selalu yakin bahwa pilihan ini yaitu sesuatu yg juga menguntungkan setrik finansial.

Saya kadang merasa tertekan Saat apa yg saya harapkan tidak tercapai. Misalnya, ada penawaran yg menarik untuk ditindak lanjuti, namun upaya untuk meraihnya tidak mudah. Ini butuh usaha dan saya Musti siap menjalaninya.

15. Blogging Bisa Membuat Frustari
Tidak mudah. Itu intinya. Kadang saya Musti berteriak-teriak sendiri sebab apa yg saya kerjakan tidak nampak mirip yg saya bayangkan. Atau kadang-kadang saya ingin menulis namun tak punya ide untuk dikembangkan. Sementara ada banyak waktu yg Musti saya gunakan.

Semua kegiatan ini kadang-kadang membuat saya frustasi. Apalagi, banyak orang diluar sana yg mengharapkan saya untuk bekerja gratis untuk dia. Ditambah lagi contohnya, ada keluarga atau teman dekat yg ingin dikerjakan projeknya dengan upacan terima kasih saja. Kadang berat untuk menolak, maka disitulah awal putus asa itu bermula.

16. Cukup Memalukan Jika Musti Vlog
Saat ini telah banyak Vlogger yg muncul di Indonesia. Tren Video Blogging ini memang menghantui bagi saya. Kadang ingin rasanya membuat vlog mirip mereka, namun inilah hal yg paling canggung dan memalukan yg coba saya lakukan.

Mungkin banyak blogger lain yg bisa melakukannya, namun saya belum siap setrik mental. Tapi bila Anda bisa dan bisa melakukannya, itu benar-benar sesuatu yg keren. Saran, pelajarilah trik-trik melaksanakan vlog yg baik supaya bisa menambah penghasilan menjadi full time blogger.

(Baca Juga: Catatan Dua Tahun Makara Full Time Blogger)

17. Punya Hubungan Intim dengan Google Analytics
Saya selalu mengusut Google Analytics hampir setiap hari. Kadang saya sangat jatuh cinta padanya, kadang pula sangat membencinya. Jika trafik blog saya tinggi saya cinta dengannya, namun bila rendah, mirip horor yg selalu menghantui. Karena bagi saya Analytics sudah menjadi tuan yg Musti dimanjakan.

Itulah mengapa setiap hari saya masih sering deg degkan bila membuka Google Analytics.

18. Bersiaplah Menerima Pendapatan yg Fluktiatif
Jika Anda sudah terbiasa dengan penghasilan tetap dan rutin setiap bulan, kemudian menentukan menjadi blogger purna waktu, maka siap-siaplah mendapatkan kenyataan bahwa penghasilan Anda tidak bakal selalu sama setiap bulannya. Kadang bisa besar, kadang pula sangat sedikit.

Itulah mengapa, Saat menjadi blogger jangan pernah meletakkan telur pada satu keranjang saja. Mengapa saya menyayangi blogging, sebab ini memaksa saya untuk kreatif mencari sumber penghasilan dari banyak sekali lokasi dan banyak sekali trik. Asal tidak melaksanakan hal yg negatif.

19. Konten Bakal Selalu Menjadi Raja
Menjadi blogger, bukan soal punya blog atau tidak. Lebih dari itu, kita bakal terbiasa menyebabkan konten blog sebagai raja. Mungkin pengguna internet di Indonesia Mudah terjebak dengan bermain sosial media. Atau blogger pemula yg terpaku pada tampilan blog semata.

Semua itu tidak kalah penting dari konten. Karena pada akhirnya, itulah yg membuat blog bisa berkembang dan mendatangkan penghasilan. Makara mulailah menghasilan konten berkualitas dan jangan Mudah hanyut pada kebiasaan jelek.

20. Anda Musti Mencintai Apa yg Anda Lakukan
Menjadi full time blogger, Anda Musti menyayangi apa yg Anda lakukan. Karena dengan begitulah semua hal bisa dikerjakan dengan baik. Jangan coba-coba meninggalkan pekerjaan Anda Saat ini, bila belum menyayangi profesi ini sepenuhnya. Karena bila tidak, maka sia-sia saja semuanya.

Saya juga tidak memaksa orang-orang untuk sepenuhnya menjadi full time blogger. Karena apa yg saya rasakan Saat ini, belum tentu dirasakan oleh orang lain. Caranya paling ampuh menjalani profesi ini adalah, menyisihkan waktu luang diluar waktu kerja untuk mengerjakan banyak hal di blog. Utamanya membuat konten.

Ke-20 hal diatas mungkin tidak terjadi disemua blogger yg purna waktu. Namun, itulah yg saya rasakan dan alami selama tiga tahun terakhir. Saya menentukan keluar dari jabatan saya di kantor untuk menikmati pekerjaan yg menyenangkan. Bagi saya, kenyamanan dalam berkreasi dan bekerja yaitu segalanya.

Selamat Hari Blogger Nasional!
+Wisa Rahardi

0 Response to "20 Hal yg Dirasakan Full Time Blogger"

Post a Comment