Mengenal Search Engine Marketing (Sem)

Istilah Search Engine Optimization (SEO) niscaya sudah dekat dengan sebagian besar blogger. Bagi Google, SEO hanya mempunyai Makna yg cukup singkat, yakni "meningkatkan pengunjung satu website atau blog dari mesin pencari", sebegitu saja.

Meski pengertiannya singkat, namun tidak sesingkat menjalankannya tentu saja.

Selain SEO, dunia internet juga mengenal istilah Search Engine Marketing (SEM). Tujuannya tetap sama, gimana meningkatkan pengunjung, namun dengan trik yg tidak sama. Setrik umum SEM punya pengertian yg sedikit panjang dari SEO.

“Penggunaan iklan online pada halaman hasil mesin pencari untuk membantu pengunjung menemukan website Anda. SEM sering menggunakan sistem pay-per-click (PPC), dimana si pengiklan hanya bakal dikenakan biaya saat seseorang mengklik iklan mereka (juga disebut sebagai cost-per-click, atau CPC).” – Online Marketing Vocabulary, Learn with Google.

Singkatnya, SEM yaitu trik meningkatkan pengunjung website dengan trik periklanan. Biasanya SEM dipakai oleh mereka yg punya produk atau jasa yg disediakan setrik online. Itulah yg biasanya tampil sebagai iklan di Google Adsense.

Metode SEM dipakai untuk bersaing di mesin pencari, mirip Google, Yahoo atau Bing. Kata kunci tertentu yg ditarger bakal mengarah eksklusif ke website yg menggunakan SEM. Berikut pola SEM dan SEO di Google dengan kata kunci Forex.

Hasil pencarian yg berada di kotak berwarna merah yaitu SEM sementara yg berwarna hijau yaitu SEO. Karena kata kunci Forex merupakan Keliru satu kata kunci termahal di internet, tidak heran yg menggunakan SEM cukup banyak.

Selain diatas dan dibawah hasil pencarian, Google juga kadang menempatkan disebelah kanan. Pada dasarnya, hasil pencarian yg terdapat goresan pena 'Ad' atau 'iklan' yaitu hasil dari proses SEM. Di Google, layanan ini disebut Google AdWord.

Jika SEO dijalankan setrik cuma-cuma, maka beda halnya dengan SEM. Penggunanya Musti mengeluarkan dana sesuai dengan kebutuhan. Jika ingin promosi besar-besaran, maka dana yg dikeluarkan juga cukup besar. Namun, telah banyak SEM yg sanggup diadaptasi dengan budget kita.

Perlukah Blogger Menjalankan Metode SEM?

Pertanyaan ini memang perlu dijawab oleh masing-masing blogger. Jika blog yg dijalankan tidak menjual produk atau jasa, ada baiknya tidak menggunakan SEM, tapi memperkuat di SEO. Maknanya, konten yg berkualitas Musti terus ditingkatkan.

(Baca Juga: 10 Kriteria Blog yg Paling Disukai Google)

Jika blog yg dijalankan hanya bertujuan meningkatkan rangking dan pengunjung organik, maka cukup menjalankan SEO saja. Tapi jikalau ingin menjangkau pengguna dengan sasaran tertentu, maka tak ada salahnya menerapkan SEM.

Bisa dikatakan, SEO yaitu trik mendatangkan pengunjung dengan susah payah, sedangkan SEM mendatangkan pengunjung dengan trik cepat dan mudah. Keduanya Musti dipahami supaya kedepan sanggup dengan Mudah memetakan trik yg paling efektif memperbesar trafik.

+Wisa Rahardi

Tweet