Sekedar diucapkan, mendapatkan ide untuk materi goresan pena memang mudah. Namun tidak semudah membalik permukaan koin yg tergeletak di atas meja. Pekerjaan ini bahkan bisa jadi sangat sulit buat yg belum terbiasa.
Mereka yg hidupnya dengan hasil karya kata-kata yg dirangkai, mirip penulis puisi, fiksi, novel, naskah, musik dan bahkan blogger, sangat bergantung pada inovasi ide ini. Buat mereka yg terbiasa, pastinya sudah punya trik tersendiri Saat hendak mencari ide.
Karena pekerjaan mencari ide tidak sama untuk setiap orang. Saya punya beberapa teman penulis puisi dengan serangkaian buku yg dihasilkan. Rata-rata mereka menemukan ide dari pengalaman eksklusif dan orang yg curhat kepadanya.
Dengan mengetahui seluruh jalan cerita, ia bisa mendapatkan lampu jelas untuk menulis. Namun trik ini tidak berlaku umum. Ada pula yg meski jadi kawasan menumpahkan keluh kesah banyak kisah, tapi tak bisa menuliskannya dalam sepenggal kalimat pun.
Baca Seri Pertama 'Kelas Menulis': Caranya Menulis Maknakel untuk Pemula
Saya tidak bakal meminta setiap orang untuk baiklah dengan apa yg bakal ditulisan dalam Maknakel ini. Tapi supaya bisa memberi gambaran, gimana ide itu bisa di dapatkan. Berikut beberapa diantaranya:
1. Mencari Cerita
Jika kalian tipe orang yg tidak punya banyak kisah. Sebaiknya sering-sering mencari cerita. Apa saja. Bisa dari buku fiksi hingga karya-karya ilmiah. Itu berMakna untuk memulai mencari ide, kalian sudah punya kemauan dan kebiasaan membaca.
Karena penulis yg baik yakni juga pembaca yg baik.
Ada beberapa metode yg bisa kalian gunakan untuk mencari cerita. yg Musti diperhatikan, kalian paham apa yg sedang kalian hadapi. Resapi kisahnya dan cari puncak ketertarikan. Kembangkan ide tersebut jauh dari dongeng aslinya.
Baca Buku
Yan Lianke, seorang penulis novel fiksi asal China pada tahun 2012 kemudian mendapatkan nominasi Independent Foreign Fiction Prize (IFFP) untuk karyanya 'Dream of Ding Village'. Ajang bergensi insan novelis ini telah menelurkan banyak karya-karya menakjubkan.
Yan terinspirasi menulis novel berlatar epidemi AIDS yg pernah menghancurkan China. Epidemi AIDS tersebut telah banyak dilaporan dalam jurnal ilmiah. Keliru satunya laporan Paul Volberding dalam 'Global HIV/AIDS Medicine' tahun 2008.
Metode yg dilakukan Yan Lianke ini bisa ditempuh untuk mencari ide. Berkat kebiasaannya membaca dan faktor kedekatan dongeng dengan dirinya, jadilah satu novel yg menakjubkan. Karya-karya dalam setiap buku kadang membuka ruang untuk ide lainnya. Kaprikornus lebih seringlah membaca.
Ikuti Perkembangan
Berkuasanya sosial media dikala ini seharusnya lebih memudahkan. Saya yakin, ada kebiasaan gres yg tanpa kita sadari membentuk keseharian hingga karnanya jadi kebiasaan. Bangun tidur dan sebelum tidur di malam hari yg kita pelototi kemungkinan besar yakni gadget.
Riuh sosial media telah menjadi magnet yg besar. Bakal selalu ingin kita tahu apa yg sedang terjadi di Indonesia bahkan dunia. Dengan mengikuti perkembangan baik sosial media, media online, koran hingga majalah, pada karnanya bakal muncul ide gres untuk menulis.
Jika goresan pena yg hendak dibentuk sudah menemukan tema umum, misal teknologi, maka perkembangan teknologi jangan hingga dilewatkan. Mungkin wacana dongeng robot yg sebentar lagi bakal jadi pengganti insan dalam bekerja, atau yg lain-lainnya.
Menonton Film
Karena saya penikmat film, maka Keliru satu jalan masuk mencari ide ya lewat film. Saya bakal selalu menyesuaikan tontonan dengan konsep goresan pena yg sedang dikerjakan. Meski kadang kala, ada film yg tanpa sengaja malah memperlihatkan ide baru.
Penulis terkenal dengan segmen pasar terkenal juga sebaiknya mengikuti film yg sedang ramai. Ada pengalaman tersendiri Saat mendapatkan ide dongeng dari sebuah film. Imajinasi kita bakal berkembang lebih baik. Meski untuk mengasah yg paling anggun lewat membaca buku.
Mendengar Musik
Selain memberi ketenangan dengan triknya sendiri, musik juga bisa mendatangkan ide. Jika paham alur dongeng dalam satu lagu, bakal lebih Mudah lagi kita mendapatkan ide. Karena terkadang lagu malah menyentuh perasaan setiap orang tanpa sengaja.
Saya pernah menulis sebait puisi yg kemudian di pinjam tanpa permisi oleh seseorang di Facebook. Puisi itu tercipta setelah mendengar lagunya Calum Scott 'You Are The Reason'. Saya hanya terinspirasi dengan kata 'reason' hingga membuat puisi yg jauh dari kesan menciplak karya.
Bahkan lagu pun bisa melahirkan karya baru. Tidak perlu saya sebut, sebab di Indonesia ini tak bakal genap jari badan untuk merunutnya. Saking banyaknya.
Yan Lianke, seorang penulis novel fiksi asal China pada tahun 2012 kemudian mendapatkan nominasi Independent Foreign Fiction Prize (IFFP) untuk karyanya 'Dream of Ding Village'. Ajang bergensi insan novelis ini telah menelurkan banyak karya-karya menakjubkan.
Yan terinspirasi menulis novel berlatar epidemi AIDS yg pernah menghancurkan China. Epidemi AIDS tersebut telah banyak dilaporan dalam jurnal ilmiah. Keliru satunya laporan Paul Volberding dalam 'Global HIV/AIDS Medicine' tahun 2008.
Metode yg dilakukan Yan Lianke ini bisa ditempuh untuk mencari ide. Berkat kebiasaannya membaca dan faktor kedekatan dongeng dengan dirinya, jadilah satu novel yg menakjubkan. Karya-karya dalam setiap buku kadang membuka ruang untuk ide lainnya. Kaprikornus lebih seringlah membaca.
Ikuti Perkembangan
Berkuasanya sosial media dikala ini seharusnya lebih memudahkan. Saya yakin, ada kebiasaan gres yg tanpa kita sadari membentuk keseharian hingga karnanya jadi kebiasaan. Bangun tidur dan sebelum tidur di malam hari yg kita pelototi kemungkinan besar yakni gadget.
Riuh sosial media telah menjadi magnet yg besar. Bakal selalu ingin kita tahu apa yg sedang terjadi di Indonesia bahkan dunia. Dengan mengikuti perkembangan baik sosial media, media online, koran hingga majalah, pada karnanya bakal muncul ide gres untuk menulis.
Jika goresan pena yg hendak dibentuk sudah menemukan tema umum, misal teknologi, maka perkembangan teknologi jangan hingga dilewatkan. Mungkin wacana dongeng robot yg sebentar lagi bakal jadi pengganti insan dalam bekerja, atau yg lain-lainnya.
Menonton Film
Karena saya penikmat film, maka Keliru satu jalan masuk mencari ide ya lewat film. Saya bakal selalu menyesuaikan tontonan dengan konsep goresan pena yg sedang dikerjakan. Meski kadang kala, ada film yg tanpa sengaja malah memperlihatkan ide baru.
Penulis terkenal dengan segmen pasar terkenal juga sebaiknya mengikuti film yg sedang ramai. Ada pengalaman tersendiri Saat mendapatkan ide dongeng dari sebuah film. Imajinasi kita bakal berkembang lebih baik. Meski untuk mengasah yg paling anggun lewat membaca buku.
Mendengar Musik
Selain memberi ketenangan dengan triknya sendiri, musik juga bisa mendatangkan ide. Jika paham alur dongeng dalam satu lagu, bakal lebih Mudah lagi kita mendapatkan ide. Karena terkadang lagu malah menyentuh perasaan setiap orang tanpa sengaja.
Saya pernah menulis sebait puisi yg kemudian di pinjam tanpa permisi oleh seseorang di Facebook. Puisi itu tercipta setelah mendengar lagunya Calum Scott 'You Are The Reason'. Saya hanya terinspirasi dengan kata 'reason' hingga membuat puisi yg jauh dari kesan menciplak karya.
Bahkan lagu pun bisa melahirkan karya baru. Tidak perlu saya sebut, sebab di Indonesia ini tak bakal genap jari badan untuk merunutnya. Saking banyaknya.
2. Berdasar Pengalaman
Ide goresan pena dari pengalaman itu memang mengasyikkan. Baik itu datangnya dari pengalaman sendiri atau dari orang lain. Seperti yg saya sebut di atas, ada orang yg sering jadi kawasan menampung cerita. Jika ini bisa dimanfaatkan bakal jadi sesuatu yg luar biasa.
Cerita orang lain yg disampaikan ke kita, tidak perlu ditulis dengan detail hingga mengarahkan kursor ke orang bersangkutan. Cukup garis besar kisahnya dan mengaburkan seluruh identitasnya. Seperti Pidi Baiq yg berhasil menulis Dilan 1990.
Ide goresan pena dari pengalaman ini bisa tiba dalam banyak versi. Keliru satunya dengan rutin mengamati orang. Misal, kalian punya tetangga yg punya kebiasaan keluar masuk pagi dan malam tepat di jam yg sama. Atau tetiba bertemu seseorang di jalan dengan kebiasaan unik.
Pada dikala mengamati orang-orang, cobalah untuk memberanikan diri bertanya banyak hal. Kenalan dan ajak beliau berbitrik sebagai orang asing. Tanyakan semua hal yg ingin kalian tahu. Misalnya, beliau sukanya apa?, makannya apa? dan sebagainya.
mendapatkan ide berdasarkan pengalaman ini sering kali jadi kunci jurnalis membuat karya. Mereka dengan penguasaan keingintahuan besar bakal selalu mempertanyakan sesuatu. Satu hal yg tak boleh luput Saat mendapatkan ide dari pengalaman, yakni mencatatnya.
Saya sering kali sedang jongkok di toilet dikala ide itu menyambar. Karena kurang persiapan, keluar dari tandas, ide itu jadi kandas pula. Kaprikornus sebaiknya jikalau memang berniat untuk mencari ide tulisan, selalu siapkan alat tulis, minimal gadget.
Buat yg berniat jadi penulis kreatif, ninimal cerpen. Jangan pula menyepelekan berkumpul dengan sesama cerpenis. Pengalaman mereka bakal sangat membantu membuat ide. Sama halnya dengan blogger, baiknya pun Musti sering sharing pengalaman. Dengan begitu bakal tercipta banyak ide.
Baca Seri Kedua 'Kelas Menulis': Persiapan Awal Sebelum Memulai Menulis Maknakel
3. Gaya Bebas
Sekali lagi, ide itu kadang tiba begitu saja. Ada ribuan trik orang-orang untuk mencari ide. Seperti membaca komentar orang di blog yg bertanya soal A, itu bisa membawa kita untuk menjawabnya tapi dalam versi yg lebih Komplit. Sebuah tulisan.
Ada pula yg mengunjungi situs-situs tertentu setrik acak, dan karnanya bertemu satu dongeng yg menarik. Cobalah bereksperimen dengan apapun. Misal Google. Coba ketikkan satu kata yg berdasarkan kalian menarik, maka ada ribuan hingga jutaan ide tersaji dengan sempurna.
Pada suatu malam yg lampau. Saya dan seorang teman penulis sedang duduk menunggu hujan dengan gelas kopi yg sudah dingin. Di tengah riuh warung kopi itu, saya membangun ide dongeng dari elemen yg dipilih setrik acak.
Satu persatu kata saya tuliskan bergantian. Hingga karnanya saling menantang dengan kata pilihan masing-masing. Saya terlebih dahulu mendapatkan giliran membuat sajak dengan lima kata tidak sama untuk lima alinea.
Entah gimana triknya, ide itu muncul sendiri. Saya karnanya benar-benar menyelesaikan permainan kata itu dalam sebuah karya. Meski hanya untuk disimpan sendiri. Beda halnya dengan Dee Lestari yg kemudian menyebabkan permainan ini lebih bermakna. Ia melahirkan Filosofi Kopi hanya dari permainan kata.
Kaprikornus ide itu bisa didapat dengan gaya yg lebih bebas lagi. Setiap orang punya metodenya sendiri. Tinggal gimana hal itu bisa bernilai positif. Ide jelek juga sering kali menyeruak. Itulah mengapa sangat penting menyalurkan ide ini dengan orang-orang yg tetap.
Kunci dari membuat ide yakni membaca. Kemudian mengeksekusinya dengan riset. Kadang-kadang kita pun perlu jeda untuk menyegarkan otak. Jangan terlalu membebaninya berlebih. Sama satu hal, terus belajar. Termasuk mempelajari segmen pembaca mirip apa yg nantinya menikmati goresan pena kita.
Topik menulis Maknakel dari BLOGOOBLOK ini bakal disajikan dalam beberapa seri. Saya bakal membuatnya khusus dalam segmen "Kelas Menulis". Silahkan kunjungi tag tersebut untuk mencari tahu Maknakel lainnya. Semoga bermanfaat dan teruslah menulis.
Salam kreasi!
0 Response to "Caranya Ideal mendapatkan Inspirasi Untuk Menulis"
Post a Comment