Jangan Pakai Bri Untuk Pencairan Google Adsense



Tulisan ini tidak bertujuan menjelek-jelekkan Bank Rakyat Indonesia (BRI), ini hanya pengalaman pribadi saya menggunakan BRI sebagai alat pencairan penghasilan dari Google Adsense.

Awal kisah dimulai di selesai bulan September 2016 lalu. Saat itu, sebab merasa bosan Musti mengantri setiap bulan di Kantor Pos. Saya kesannya mengubah metode pembayaran Adsense menjadi Wire Transfer atau Transfer Kawat a.k.a pembayaran transfer antar bank.

Karena perubahan saya lakukan di selesai bulan setelah pencairan di bulan berjalan, maka metode ini berlaku di bulan selanjutnya. Yakni Oktober. Saat datang masa pencairan, saya pun menunggu dengan suka cita. Namun semuanya berakhir kecewa setelah tahu berapa besar biaya transaksi yg Musti dipotong oleh BRI.

Saya Musti kehilangan penghasilan sebesar Rp263.000. yg Maknanya, BRI memotong $20 dari transaksi saya.

(Baca Juga: Google Adsense Rasa Baru)

Mungkin tidak terlihat besar, namun bagi saya itu sanggup membeli gorengan sampai kenyang tujuh hari tujuh malam. Plus kopi dan segala tetek bengeknya sebagai sahabat setia menghabiskan malam di depan komputer.

Tapi apa daya, BRI telah merengguknya setrik paksa. Padahal saya ialah nasabah setia BRI. Bahkan setiap hari mendapatkan kupon undian yg tak kunjung menang.

Beberapa sahabat memang pernah bercerita soal pecahan yg cukup besar dikala transaksi kawat di BRI. Sebenarnya dikala penghasilan cukup besar, misal diatas $1000 maka, pecahan ini takkan ada rasanya. Namun, jikalau penghasilan masih dibawah $500, pecahan ini terasa juga.

Namun teman-teman jangan pribadi underestimate dengan BRI. Ini hanya berlaku bagi akun Adsense yg dibentuk di 2015 kebawah, utamanya bagi akun yg mata uangnya masih berupa dollar. Akun Adsense yg dibentuk dan pribadi bermata uang rupiah, sama sekali tidak ada potongan.

(Baca Juga: Caranya Menghasilkan $100 per Hari dari Youtube)

Potongan ini ada sebab proses pengiriman yg berbelit. Keliru satunya sebab kemudahan draf Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication (SWIFT). Jangan dikira, sarana ini hadir tanpa ada biaya yg dikorbankan, dan semua biaya itu dibebankan kepada peserta transaksi.

Jika dirunut maka prosesnya ibarat ini:



Silahkan menerjemahkan proses diatas. Jika dikalkulasi maka proses pengiriman uang dari luar negeri cukup panjang. Setiap pos yg disinggahi tidak memperlihatkan layanan cuma-cuma. Selalu ada ongkos yg dikeluarkan. Soal besar kecilnya tergantung dari kerjasama antar bank antar forum dan penyedia layanan.

Makara tidak perlu heran, mengapa pembayaran Adsense dari laur negeri selalu mendapatkan pecahan yg besar. Sebenarnya kasus yg saya alami ini terjadi di hampir semua bank di Indonesia. Keliru satu bank yg tidak besar potongannya ialah BNI, namun tetap juga dipotong. Jika tidak dari mana bank bakal mendapatkan pemasukan.

(Baca Juga: Caranya Upgrade Akun Google Adsense Makara Full Approve)

Intinya, saya hanya menyarankan untuk tidak menggunakan BRI untuk pembayaran Google Adsense jikalau akun Anda berupa mata uang dollar dan masih dibawah $1000. Namun jikalau sudah berwujud IDR atau Rupiah, tidak ada salahnya. Semua bank lokal Indonesia telah menggratiskan biaya transaksi untuk pembayaran akun IDR.

Meski goresan pena ini sedikit nyeleh, saya tetap menggunakan BRI untuk sejumlah transaksi. Meski untuk pembayaran Adsense, saya kembalikan ke mode Wastern Union. Tak apalah ngantri sesaat dan bertemu kembali mbak-mbak penjaga Kantor Pos. Senyumnya memang selalu membawa rindu. Pakai WU juga penuh dengan kenangan.

Salam Sejahtera!
+Wisa Rahardi

0 Response to "Jangan Pakai Bri Untuk Pencairan Google Adsense"

Post a Comment