Muhammad Fakhri
' Ini Penyebab Banyak Orang Indonesia Ingin Gabung ISIS Menurut Ulama Suriah '
Istanbul - Kemunculan gerakan ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) mendapat penolakan dari pemerintah Indonesia. Namun di ketika yang sama, banyak orang muslim Indonesia ingin bergabung dengan ISIS. Ulama Suriah Abdullah Mustafa Rahhal menyebut banyak penyebab mengapa orang bergabung ISIS. Apa saja?
"Pertama, ketidaktahuan mereka ihwal kondisi sebetulnya ISIS. Kebanyakan mereka yang bergabung ISIS berasal dari luar Suriah, sementara di dalam Suriah tidak ada yang bersimpati dengan ISIS," kata ulama Suriah Syaikh Abdullah Mustafa Rahhal ketika berdiskusi dengan Forum Indonesia Peduli Syam yang dihadiri detikcom di Istanbul, Turki, Sabtu (30/5/2015).
Menurut tokoh yang tinggal di Idlib, Suriah, itu masyarakat Suriah terutama pemuda-pemuda, sudah tahu dan menyaksikan sendiri kekejaman dan penyimpangan ISIS selama ini. Mereka membunuh, memperkosa wanita, menghancurkan bangunan dan menyiksa masyarakat sipil.
"Mereka yang di luar tidak tahu apa-apa ihwal ISIS di lapangan, hanya mengetahui dari media-media propaganda ISIS yang menampilkan hal-hal kasatmata ihwal keinginan negara Islam, sehingga ini tetap menarik bagi mereka," paparnya.
"Apalagi bagi Indonesia ada propaganda anti-ISIS. Ini menjadi alasan sebagian cowok jihadis (Indonesia) yang juga anti pemerintahan (karena menolak ISIS) untuk bergabung. Mereka anggap musuh pemerintah berarti musuh mujahidin," tegas Abdullah.
Penyebab kedua, mereka tergiur dengan uang atau honor berkali lipat yang dijanjikan bila mereka sanggup bergabung dengan ISIS. Hal ini pernah diungkap juga oleh pemerintah Indonesia, ketika beberapa warga Indonesia berada di Turki dikembalikan alasannya diduga ingin bergabung ISIS.
"ISIS sanggup memperlihatkan honor US$ 400-500 per bulan tiap orang. Dari mana mereka mendapat uang? Uang ini melimpah ke ISIS tiba dari rezim Suriah. Kedua, mereka dapatkan uang melimpah dari intelijen internasional. Ketiga, sanggup dari hasil penjualan minyak dari ladang-ladang yang mereka kuasai," beber ulama yang memimpin sekolah bagi 5.000 generasi muda di Idlib itu.
Sumber dana ketiga dari penguasaan ladang minyak, menurutnya tak lebih dari 'kongkalikong' dengan rezim Suriah. Bagaimana mungkin lokasi strategis itu dengan gampang diambil ISIS, bila mendapat penjagaan ketat pemerintah yang mempunyai militer kuat.
"Selain itu, ditambah dengan bergabungnya para residivis. Penjara-penjara
Abdullah menjelaskan bahwa semenjak awal kemunculannya, ulama-ulama di Suriah sudah mengetahui ISIS yaitu propaganda intelejen internasional untuk menjatuhkan gambaran Islam, juga untuk membantu rezim Bashar menghentikan perlawanan rakyat Suriah.
"Kami sendiri yang menangkap anggota ISIS, bahkan bukan hanya orang biasa, tapi pemimpin-pemimp
"Kalau memang tujuannya sama bersama kita (rakyat Suriah), niscaya mereka akan berperang memerangi rezim. Tapi mereka tidak sama sekali. Bahkan mereka menyerupai ada eksklusif koordinasi dengan tentara rezim," ungkapnya.
Syaikh Abdullah kemudian meminta semoga warga Indonesia yang diketahuinya sebagai pemeluk muslim terbesar di dunia dan sensitif dengan warta agama, semoga kritis dan berhati-hati menyikapi warta ISIS. Terlebih ketika warta ini menutup warta kemanusiaan akhir penindasan rezim Bashar yang sudah menewaskan lebih dari 300 ribu sipil.
"Saya secara khusus meminta sebagai orang yang mengalami eksklusif di Suriah, kami meminta saudara semua mengingatkan cowok Indonesia untuk tidak ikut-ikutan bergabung ISIS. Sebab apa yang mereka lakukan justru untuk menghancurkan Islam," imbaunya.
"Memang selubungnya Islam seolah indah dengan simbol-simbol Islam, bendera dan sebagainya, tapi isinya untuk menghancurkan Islam," tegas Abdullah.
------------
http://
Istanbul - Kemunculan gerakan ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) mendapat penolakan dari pemerintah Indonesia. Namun di ketika yang sama, banyak orang muslim Indonesia ingin bergabung dengan ISIS. Ulama Suriah Abdullah Mustafa Rahhal menyebut banyak penyebab mengapa orang bergabung ISIS. Apa saja?
"Pertama, ketidaktahuan mereka ihwal kondisi sebetulnya ISIS. Kebanyakan mereka yang bergabung ISIS berasal dari luar Suriah, sementara di dalam Suriah tidak ada yang bersimpati dengan ISIS," kata ulama Suriah Syaikh Abdullah Mustafa Rahhal ketika berdiskusi dengan Forum Indonesia Peduli Syam yang dihadiri detikcom di Istanbul, Turki, Sabtu (30/5/2015).
Menurut tokoh yang tinggal di Idlib, Suriah, itu masyarakat Suriah terutama pemuda-pemuda, sudah tahu dan menyaksikan sendiri kekejaman dan penyimpangan ISIS selama ini. Mereka membunuh, memperkosa wanita, menghancurkan bangunan dan menyiksa masyarakat sipil.
"Mereka yang di luar tidak tahu apa-apa ihwal ISIS di lapangan, hanya mengetahui dari media-media propaganda ISIS yang menampilkan hal-hal kasatmata ihwal keinginan negara Islam, sehingga ini tetap menarik bagi mereka," paparnya.
"Apalagi bagi Indonesia ada propaganda anti-ISIS. Ini menjadi alasan sebagian cowok jihadis (Indonesia) yang juga anti pemerintahan (karena menolak ISIS) untuk bergabung. Mereka anggap musuh pemerintah berarti musuh mujahidin," tegas Abdullah.
Penyebab kedua, mereka tergiur dengan uang atau honor berkali lipat yang dijanjikan bila mereka sanggup bergabung dengan ISIS. Hal ini pernah diungkap juga oleh pemerintah Indonesia, ketika beberapa warga Indonesia berada di Turki dikembalikan alasannya diduga ingin bergabung ISIS.
"ISIS sanggup memperlihatkan honor US$ 400-500 per bulan tiap orang. Dari mana mereka mendapat uang? Uang ini melimpah ke ISIS tiba dari rezim Suriah. Kedua, mereka dapatkan uang melimpah dari intelijen internasional. Ketiga, sanggup dari hasil penjualan minyak dari ladang-ladang yang mereka kuasai," beber ulama yang memimpin sekolah bagi 5.000 generasi muda di Idlib itu.
Sumber dana ketiga dari penguasaan ladang minyak, menurutnya tak lebih dari 'kongkalikong' dengan rezim Suriah. Bagaimana mungkin lokasi strategis itu dengan gampang diambil ISIS, bila mendapat penjagaan ketat pemerintah yang mempunyai militer kuat.
"Selain itu, ditambah dengan bergabungnya para residivis. Penjara-penjara
Abdullah menjelaskan bahwa semenjak awal kemunculannya, ulama-ulama di Suriah sudah mengetahui ISIS yaitu propaganda intelejen internasional untuk menjatuhkan gambaran Islam, juga untuk membantu rezim Bashar menghentikan perlawanan rakyat Suriah.
"Kami sendiri yang menangkap anggota ISIS, bahkan bukan hanya orang biasa, tapi pemimpin-pemimp
"Kalau memang tujuannya sama bersama kita (rakyat Suriah), niscaya mereka akan berperang memerangi rezim. Tapi mereka tidak sama sekali. Bahkan mereka menyerupai ada eksklusif koordinasi dengan tentara rezim," ungkapnya.
Syaikh Abdullah kemudian meminta semoga warga Indonesia yang diketahuinya sebagai pemeluk muslim terbesar di dunia dan sensitif dengan warta agama, semoga kritis dan berhati-hati menyikapi warta ISIS. Terlebih ketika warta ini menutup warta kemanusiaan akhir penindasan rezim Bashar yang sudah menewaskan lebih dari 300 ribu sipil.
"Saya secara khusus meminta sebagai orang yang mengalami eksklusif di Suriah, kami meminta saudara semua mengingatkan cowok Indonesia untuk tidak ikut-ikutan bergabung ISIS. Sebab apa yang mereka lakukan justru untuk menghancurkan Islam," imbaunya.
"Memang selubungnya Islam seolah indah dengan simbol-simbol Islam, bendera dan sebagainya, tapi isinya untuk menghancurkan Islam," tegas Abdullah.
------------
http://
Ditekan Yahudi, Bakri jual TV-One dan AnTeve - DetikForum
forum.detik.com ·
Muhammad Fakhri
: ini foto ustadz Fahmi Salim Zubair MA, Pengurus MUI, Alumni S2 Tafsir Univ. al-Azhar Cairo, ketika mewawancarai ulama suriah di atas ...
Muhammad Fakhri
Sikap Seorang Muslim dalam Menghadapi Isu ISIS - Ustadz Firanda Andirja, M.A.
sumber :
0 Response to "Penyebab Banyak Orang Indonesia Ingin Gabung Isis Berdasarkan Ulama Suriah"
Post a Comment