Ini Lho, 5 Batasan Pertemanan Semoga Tidak Dikategorikan Selingkuh



Kamu dengan pasangan tentu mempunyai cara pandang tersendiri ihwal kesetiaan. Sehingga akan muncul batasan-batasan yang harus dihindari jikalau ingin tetap dianggap setia. Aturan mulai tercipta ketika ada suatu bentuk kecemburuan atau kemarahan muncul atas suatu tindakan. Tanpa itu keduanya belum begitu mengerti hukum kesetiaan dalam hubungan.

Termasuk kiprah sahabat usang hingga sahabat baru, memberi kiprah besar terhadap kesetiaan. Kamu bisa dikategorikan menduakan tergantung dari cara pandang pasangan Kamu sendiri. Bahkan ada Orang yang menilai, chat dengan lawan jenis saja sudah dianggap selingkuh, tapi ada juga yang menganggap hal itu merupakan hal yang masuk akal selama tidak hingga pada tahap pertemuan.

Kita tahu, dalam kehidupan sehari-hari meskipun sudah mempunyai pasangan, mustahil bisa terlepas dari yang namanya pertemanan. Kita tetap akan berinteraksi dengan sahabat lama, bertemu dengan sahabat baru, hingga terjadi keakraban. Lalu ibarat apa batasan-batasan dalam berteman supaya tidak dikategorikan menduakan yang sebenarnya?, secara umum inilah penjelasannya.

1. Chatting dengan lawan jenis tidak hingga pada tahap saling menawarkan harapan

Komunikasi dengan sahabat lawan jenis, tentu tidak bisa menghindari yang namanya ketertarikan antar lawan jenis. Hal itu niscaya bisa Kita rasakan. Batasan masuk akal supaya tidak dianggap menduakan yakni chat masuk akal yang hanya sekedar untuk membahas dilema tertentu diluar percintaan, dan keduanya tidak aktif setiap hari saling berkirim pesan. Sebab itu bisa saja membuat kenyamanan yang bisa mengurangi nilai kenyamanan dengan pasangan sendiri. Kecuali jikalau ada dilema yang terkait dengan aktivitas, tugas, atau pekerjaan keduanya, menjadi hal yang masuk akal jikalau setiap hari berkirim pesan. Dan yang tidak kalah penting, jangan hingga keduanya saling memberi harapan. Karena ini bisa menjadi jalan untuk membuat keinginan mencicipi dan melaksanakan hal lebih dari yang sudah berjalan. Andai salah satu mulai tampak memperlihatkan kondisi berharap, pihak satunya harus bisa menghentikan hal itu bukan justru mulai menikmatinya.

2. Pertemuan masuk akal tanpa ada unsur ibarat kencan ketika pendekatan

Pertemuan alasannya acara itu bukan termasuk perselingkuhan, selama tidak ada hal yang lebih dari itu. Bepergian berdua selama ada urusan tertentu bekerjsama juga belum termasuk perselingkuhan, tapi hal ini tetap perlu dihindari alasannya bisa membuat salah paham, kecurigaan, dan juga rasa cemburu. Pertemuan dengan lawan jenis hanya untuk mengobrol, cenderung membuat anutan menduakan meskipun tidak ada niat dari keduanya. Itu memang belum dikategorikan menduakan tapi menjadi jalan untuk menuju perselingkuhan. Bisa benar-benar dikatakan menduakan jikalau keduanya janjian bertemu berdua tanpa tujuan niscaya dan hanya sekedar menuruti rasa ketertarikan yang ada.

3. Sentuhan fisik

Sentuhan fisik sekedar berjabat tangan masih dikatakan masuk akal untuk seorang teman. Selama tidak memakai nafsu belum dikatakan sebagai perselingkuhan. Tapi jikalau sudah hingga pada tindakan fisik dalam bentuk "kasih sayang" atau nafsu, ibarat apapun caranya sudah bisa dikategorikan sebagai perselingkuhan. Seperti mencium, berpelukan, hingga yang lebih dari itu. Memang banyak yang tidak memakai perasaan tapi itu tetap saja memakai nafsu. Dan itu sudah terperinci tanpa harus dibahas lebih banyak lagi.

4. Rayuan dan perhatian

Sekedar merayu atau memberi perhatian pun bisa dikategorikan menduakan jikalau terjadi terus menerus. Satu pihak menawarkan rayuan atau perhatian dan pihak satunya lagi menikmati rayuan atau perhatian itu dengan caranya sendiri. Tidak selalu menanggapi dengan jawaban positif, jawaban negatif pun bisa dikategorikan menduakan jikalau hal itu memicu terus terjadinya rayuan dan godaan yang membuat hati berbunga-bunga. Maka ketika ada rayuan atau perhatian dari satu pihak, pihak satunya harus benar-benar mengabaikan supaya tidak terus berulang-ulang terjadi. Ini memang tidak seberapa tapi bisa menjadi jalan untuk terciptanya perselingkuhan yang lebih dari itu.

5. Keterbukaan pada pasangan membuat kecemburuan atau kemarahan besar

Pasangan itu lebih jeli dalam membaca kemungkinan. Maka ketika Kita menutupi suatu hal dari pasangan bisa dikatakan menduakan jikalau hal itu bisa membuat kecemburuan bahkan kemarahan besar. Seperti yang sudah dibahas tadi, hukum batasan perselingkuhan itu tercipta ketika ada kecemburuan atau kemarahan alasannya suatu tindakan. Maka hal inilah yang menjadi batasan bagi Semua Orang. Maka ketika Kamu takut menceritakan alasannya bisa memicu kemarahan pasangan, anggap saja hal itu sebagai batasan kesetiaan yang tercipta dengan sendirinya.

Jika Kamu memang sudah punya komitmen dengan pasangan dan ingin menjadi sosok setia, perhatikan 5 hal diatas supaya lebih memahami batasan dalam berteman. Perlu diingat bahwa hal kecil jikalau bisa menjadi jalan perselingkuhan pun harus dihindari. Jalan tidak selalu harus berkaitan alasannya jalan bisa juga terhubung alasannya munculnya keinginan lebih ketika ada hal kecil yang sudah terlanjur dilakukan. Cegah sebelum terlambat dan menjadi penyesalan.

Baca juga: 7 Hal Bikin Kamu Tidak Mampu Menyadari Pasangan Sudah Selingkuh

0 Response to "Ini Lho, 5 Batasan Pertemanan Semoga Tidak Dikategorikan Selingkuh"

Post a Comment