Kafir Itu Membunuh Para Nabi, Apalagi Yg Muslim Minoritas Habis Dibantai

♦ Mengenali Musang Dari Domba

Oleh, DR. Muhammad Arifin Badri, MA.


Sobat, telah baratus-ratus tahun Allah menceritakan bahwa orang orang kafir itu kejam nan bengis. Mereka berdarah dingin, alih alih hanya darah ummat Islam, darah para nabipun mereka tumpahkan. Alih alih hak asasi manusia, hak asasi Allah saja mereka rampas. Alih alih kehormatan dan harga diri ummat Islam, kehormatan Allah-pun mereka langgar.

Simaklah firman Allah Ta'ala berikut :
وَمَا قَدَرُوا اللهَ حَقَّ قَدْرِهِ وَالْأَرْضُ جَمِيعًا قَبْضَتُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَالسَّمَاوَاتُ مَطْوِيَّاتٌ بِيَمِينِهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَىٰ عَمَّا يُشْرِكُونَ
Mereka tiada menghormati Allah dengan bantu-membantu penghormatan, padahal bumi seluruhnya akan Dia genggam, dan seluruh langit akan Ia gulung dengan Tangan Kanan-Nya. Maha Suci Allah lagi Maha Tinggi dari segala yang mereka sekutukan. (Az-Zumar: 67)

Pada ayat lain Allah berfirman:
إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
Sesungguhnya kesyirikan itu ialah kelaliman yang sangat besat (Lukman: 13)

Saudaraku, Masihkah anda hanyut dalam mimpi bahwa orang orang kafir akan menghormati anda dan agama anda? Masihkan anda memimpikan bahwa orang orang kafir akan menjaga hak hak anda?

Masihkah anda menutup mata dari sejarah panjang darah ummat Islam yang terus membanjiri bumi Allah ? Belum cukupkah Petaka yang menimpa saudara saudara kita Muslim Rohingya, Afganistan, Suria, Cina, Iraq dan lainnya sebagai buktinya? Masihkah anda menantikan giliran sebagai korbannya?

Karena itu, bila anda tidak ingin menjadi korban selanjutnya maka tunaikanlah pesan Allah Ta'ala berikut:
وَأَعِدُّوا لَهُم مَّا اسْتَطَعْتُم مِّن قُوَّةٍ وَمِن رِّبَاطِ الْخَيْلِ تُرْهِبُونَ بِهِ عَدُوَّ اللهِ وَعَدُوَّكُمْ وَآخَرِينَ مِن دُونِهِمْ لَا تَعْلَمُونَهُمُ اللهُ يَعْلَمُهُمْ وَمَا تُنفِقُوا مِن شَيْءٍ فِي سَبِيلِ اللهِ يُوَفَّ إِلَيْكُمْ وَأَنتُمْ لَا تُظْلَمُونَ
Dan persiapkanlah untuk menghadapi mereka, segala kekuatan yang sanggup engkau siapkan; berupa pasukan berkuda, yang dengannya angkau sanggup menggetarkan musuh-musuh Allah dan juga musuh musuh kalian. Dan juga menggetarkan musuh musuh lain yang tidak kalian ketahui, namun Allah mengetahui keberadaan mereka (musuh dalam selimut). Dan tiada yang engkau belanjakan di jalan Allah melainkan Allah niscaya menunjukkan imbalannya kepada kalian sedangkan kalian tiada dianiaya. (Al-Anfal: 60 )

Dan tahukah saudaraku! Kekuatan yang paling urgen untuk kita persiapkan ketika ini ialah kekuatan idiologi, kepercayaan dan iman. Dengannya kita sanggup mengenali musuh dari kawan, membedakan musang berbulu domba yang hobi berseragam dengan seragam ummat Islam namun hobinya menjual islam dan ummatnya kepada musuh-musuh Islam.

Apalah artinya anda mempunyai senjata dan kekuatan paling canggih bila anda belum bisa membedakan musang dari domba?

Semoga bermanfaat


⚠ ===============

وَإِنِ اسْتَنْصَرُوكُمْ فِي الدِّينِ فَعَلَيْكُمُ النَّصْرُ إِلَّا عَلَى قَوْمٍ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ مِيثَاقٌ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
“Dan kalau mereka meminta tolong kepadamu dalam agama maka kau wajib menolong, kecuali atas kaum yang terdapat perjanjian antara kau dan mereka. Sedangkan Allah melihat apa yang kau kerjakan.” (QS. Al-Anfal: 72)

Jika kita tidak saling menolong, kalau kita nafsi-nafsi maka Allah menyebabkan kita lemah dan hina dan kekufuran merajalela. Allah berfirman:

وَالَّذِينَ كَفَرُوا بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ إِلَّا تَفْعَلُوهُ تَكُنْ فِتْنَةٌ فِي الْأَرْضِ وَفَسَادٌ كَبِيرٌ
“Dan orang kafir itu sebagian mereka menolong sebagian yang lain, maka kalau kalian tidak melakukannya (saling menolong dalam agama) maka akan ada fitnah di muka bumi dan kerusakan yang besar. (QS. Al-Anfal: 73).

Sebagian mahir tafsir menyebut bahwa fitnah disini yaitu fitnah perang, pembunuhan terhadap muslim, pengusiran, dan penangkapan. Sedangkan kerusakan yang besar yaitu munculnya syirik di permukaan.

Sebenarnya kita sudah sangat terlambat mendapat kanal isu perihal saudara kita umat islam Rohingnya. Bahkan banyak isu yang menyatakan bahwa penyiksaan itu bohong, atau dibalik bahwa itu alasannya kesalahan umat Islam, sehingga kita pun tidak berbuat-apa-apa.

Padahal sejatinya penindasan itu sudah berlangsung selama 228 tahun yang lalu, namun kita gres percaya sehabis hampir dua juta muslim Rohingya hidup diluar negaranya, dan lebih dari 500.000 mati teraniaya rahimahumullah.

Karena itu, pembelaan di tingkat pertama kita yaitu menunjukkan informasi yang benar perihal kezhaliman yang mereka alami.

Berikut ini yaitu ringkasan dari peristiwa yang dihadapi oleh umat Islam di sana oleh pemerintah militer Burma:

Pertama:
peniadaan kewarganegaraan Rohingya Muslim di Arakan menurut undang-undang yang mereka buat  tahun 1982 M. Mereka dianggap orang abnormal yang mengungsi di atau tinggal di Burma/Myanmar sehabis tahun 1824 (tahun masuknya penjajah Inggris ke Burma) meskipun fakta dan sejarah mendustakan dakwaan itu.
Islam masuk Arakan semenjak era pertama Hijriyyah, zaman sobat Nabi Sollallohu 'alaihi Wassalam 1400 tahun yang lalu. Islam masuk dibawa oleh para pedagang Arab pimpinan  Waqqash bin Malik  dan sejumlah tokoh Tabiiin.
Kemudian gelombang kedua, Islam dibawa  oleh para pedagang Arab Muslim pada era kedua Hijriyah, tahun 172 H/788 M di masa Khalifah Harun al-Rasyid. Mereka singgah di Pelabuhan  Akyab Ibukota Arakan. Umat Islam terus berkembang di Arakan hingga berdirilah Kerajaan Islam oleh Sultan Sulaiman Syah dan berlanjut hingga 3,5 era lamanya (1430- 1784 M), dipimpin oleh 48 raja Islam, dan berakhir dengan Raja Sulaim Syah.  Kemudian kerajaan Islam runtuh oleh serbuan umat Budha tahun 1784 M. semenjak ketika itulah hingga hari ini umat Islam ditindas dan diperlakukan menyerupai hewan.

Kedua:
mencekal Muslim dari bepergian dan perjalanan baik di dalam negri  maupun di luar negeri.

Ketiga:
penangkapan dan penyiksaan Muslim di kamp-kamp penahanan tanpa dosa.

Keempat:
memaksa umat Islam untuk melaksanakan kerja paksa tanpa upah, menyerupai pembuatan jalan, penggalian parit di kawasan pegunungan di Burma.

Kelima:
pengusiran umat Islam dan penempatan umat Buddha di rumah-rumah mereka.

Keenam:
menyita Wakaf-wakaf umat  Muslim dan lahan pertanian mereka.

Ketujuh:
menjarah kekayaan umat Islam, dan mencegah mereka dari mengimpor dan mengekspor atau melaksanakan aktivitas bisnis.

Kedelapan:
menghalangi umat Islam untuk menjadi pejabat atau pegawai di pemerintahan, dan sebagian kecil dari mereka yang telah mendapat kedudukan dalam masa penjajahan Inggris dulu dipaksa untuk mengundurkan diri dari pekerjaan mereka.

Kesembilan:
menghalangi dan merintangi  anak-anak Muslim dari menempuh pendidikan di sekolah-sekolah, dan universitas negri.

Kesepuluh:
Melarang umat Islam untuk berpartisipasi dalam muktamar dan konferensi Islam International.

by ust Agus Hasan Bashori.

#Penduduk Asli Myanmar itu yaitu Muslim dan Umat Budha lah yang pendatang !!

***

Copas

0 Response to "Kafir Itu Membunuh Para Nabi, Apalagi Yg Muslim Minoritas Habis Dibantai"

Post a Comment