Hari Internasional Peringatan Mengenang Korban Holokaus : Jangan Terulang!

Artikel OkeCoy.com berjudul Hari Internasional Peringatan Mengenang Korban Holokaus: Jangan Pernah Terulang! Ini akan membahas mengenai Sejarah Hari Holokaus Internasional, Sejarah Isu Holocaust, dan Tujuan Peringatan Hari Holokaus Internasional.
Hari Internasional untuk Peringatan Mengenang Korban Holocaust atau sering disebut dengan Hari Holokaus Sedunia (dalam bahasa inggris International Day of Commemoration in Memory of the Victims of the Holocaust) ialah hari peringatan internasional untuk mengenang korban Holokaus, genosida yang menimbulkan tewasnya 6 juta warga Yahudi (seperempatnya ialah anak-anak), 2 juta kaum gipsi (Roma dan Sinti), 15.000 kaum homoseksual, dan jutaan kaum lain oleh Jerman Nazi dan kolaboratornya.
Hari Internasional Peringatan Mengenang Korban Holokaus Hari Internasional Peringatan Mengenang Korban Holokaus : Jangan Terulang!

Sejarah Hari Holokaus Internasional

Hari Holokaus Internasional diperingati oleh seluruh negara di dunia untuk yang pertamakali pada 27 Januari 2006. Sebelumnya, peringatan Holocaust sudah diselenggarakan secara nasional di banyak sekali negara.Seperti Jerman yang memperingati Hari peringatan korban Sosialisme Nasional (Tag des Gedenkens für die Opfer des Nationalsozialismus) semenjak Januari 1996, di Britania Raya yang memperingati hari Holocaust setiap tanggal 27 Januari setiap tahun semenjak 2001, dan Italia.

Peringatan Hari Holokaus Internasional ditetapkan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui resolusi 60/7 yang ditandatangani pada tanggal 1 November 2005 dalam sidang paripurna ke-42. Sebelumnya, Majelis telah menggelar sidang istimewa pada tanggal 24 Januari 2005.

Tanggal 27 Januari diputuskan sebagai Hari Holokaus Internasional alasannya di hari itulah terjadinya pembebasan kamp konsentrasi Auschwitz-Birkenau oleh tentara Soviet dan sekutu pada 27 Januari 1945 yang sekaligus juga menjadi simpulan dari Holocaust.

Auschwitz merupakan kamp konsentrasi (disebut juga dengan “kamp maut”) terbesar yang dibangun Nazi Hitler sebagai daerah untuk secara sistematis membunuh orang-orang yang dianggap menodai kemurnian dan keunggulan ras Aria. Di Kamp ini para korban holokaus tewas dengan cara mengenaskan; disekap dalam kamar-kamar gas, ditembak, pembantaian perempuan sadis, digantung, kelaparan atau dijadikan percobaan biologi.

Pembantaian etnis secara massal ini dilakukan Diktator Adolf Hitler dengan akidah kampanye 'Deutschland Uber Alles' (Jerman ialah bangsa terkuat di dunia). Selain membantai rakyat sipil Yahudi, Hitler juga melaksanakan penyerangan ke hampir seluruh Eropa yang mengakibatkan Perang Dunia ke II.

Resolusi 60/7 dan Hari Holocaust Internasional ialah inisiatif dari Negara Israel. Resolusi ini memuat penetapan 27 Januari sebagai Hari Peringatan Holocaust Internasional dan beberapa hal lain berikut ini untuk mengenang dan mengingat korban Holocaust, dan menanamkan pendidikan Holocaust kepada generasi muda guna mencegah terulangnya genosida di masa depan.
  1. mendesak negara anggota PBB untuk menghormati para korban Holocaust dan mendorong pengembangan jadwal pendidikan yang memuat sejarah Holocaust dan .
  2. menolak seluruh penyangkalan peristiwa Holocaust dan mengutuk semua manifesto berkaitan dengan intoleransi beragama, penistaan, hasutan, dan kekerasan terhadap seseorang maupun komunitas dari suku bangsa ataupun agama tertentu.
  3. Menyerukan kepada negara anggota PBB untuk secara aktif melestarikan situs-situs Holocaust ibarat kamp kamp kerja paksa, kamp tahanan Nazi, kamp konsentrasi, dan kamp kematian.
  4. membentuk jadwal PBB yang berupaya untuk menanamkan pendidikan dan peringatan Holocaust kepada masyarakat di seluruh dunia.

Sejarah Isu Holokaus

Latar belakang holocaust ialah alasannya sebagian rakyat Jerman terbius oleh pidato Hitler dan mendukungnya. Perihal holocaust juga tak banyak dibicarakan secara terbuka di Jerman sehabis sekian usang pasca Perang Dunia II berakhir. Meski tak menyangkal, orang Jerman di masa itu tak mau membicarakan Nazi, Hitler, ataupun genosida holocaust alasannya merasa aib dan bersalah.

Baru pada tahun 70-an Holocaust menjadi pembicaraan terbuka alasannya dipicu oleh pemutaran sebuah seri TV ihwal Holocaust di televisi. Acara ini membuka selubung peristiwa yang tadinya hanyalah dongeng holocaust sebagai kenyataan faktual menjadi pengetahuan peristiwa mengerikan yang melibatkan emosi, perasaan ihwal nasib dan nyawa banyak orang dan pada gilirannya menjadi belahan pelajaran sekolah di hampir seluruh mata pelajaran ibarat sastra, agama, politik, filsafat, dan lainnya.

Namun begitu, tak semua rezim komunis di zaman itu telah terbuka membicarakan kebenaran holocaust, ibarat contohnya Jerman Timur sebelum penyatuan. Terdapat juga kelompok fanatik kulit putih yang sinis dan meremehkan peristiwa hitam itu dan kemudian justru membuatkan kebohongan holocaust dan bangun kecil-kecilan dalam wujud kelompok Skin Head, Neo Fasis, Neo Nazi, dan lain-lain yang pada umumnya pengangguran miskin dan kurang pendidikan.

Begitupula dengan ideolog berpendidikan ibarat contohnya David Irving, seorang sejarawan Inggris yang mengingkari peristiwa Holocaust. Meski kemudian Irving ditahan di Austria, alasannya dalam aturan Austria, perbuatan mengingkari fakta holocaust ialah kejahatan pidana. Begitupula aturan Jerman yang mempidanakan Orang yang secara sadar menghasut dengan menuduh orang Yahudi membuat mitos holocaust, menyampaikan bahwa semua orang ajaib mesti ditendang keluar Jerman, atau bahwa diskusi mengenai holocaust harus dihentikan.

Tujuan Peringatan Hari Holokaus Internasional

“Kita harus memperingati (Holokaus) & memastikan generasi penerus mengetahui sejarah ini (Holokaus). Kita harus mengajarkan pendidikan mengenai Holokaus kepada dunia dikala ini, & kita harus melaksanakan upaya terbaik supaya seluruh orang menerima pemberian HAM,..” (Pesan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-Moon pada peringatan Hari Holocaust Internasional 19 Januari 2008).
Meski Hari Peringatan Holocaust sedunia mempunyai latar belakang dari kejadian berakhirnya peristiwa kejadian holocaust yahudi, Tujuan Peringatan Holocaust ialah untuk mencegah biar pembantaian serupa tak terulang lagi di manapun kepada siapapun. Karena dengan tidak mengambil pelajaran holokaus, kejadian ini terus berulang. Seperti; penindasan terhadap suku Kurdi di banyak sekali negara, pembantaian rakyat Kamboja oleh rezim komunis Pol Pot, pembantaian etnis Tutsi di Rwanda dan Burundi.

Peristiwa holocaust menjadi latar belakang berdirinya HAM yang melarang genosida serta hak untuk hidup bebas dari diskriminasi dan dengan pemberian yang sama di bawah aturan yang diabadikan dalam Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM). Karena genosida, termasuk didalamnya kejadian holocaust termasuk kejahatan kemanusiaan dan termasuk pelanggaran HAM berat.

Hari Internasional untuk mengenang korban Holocaust ialah hari yang menjadi momentum bagi seluruh bangsa untuk menegaskan kembali janji mengenai hak asasi insan dengan cara menangkal segala kemungkinan terulangnya kekekejian yang serupa.

Holocaust, yang menimbulkan kehancuran hampir dua pertiga umat Yahudi Eropa ialah salah satu pengingat yang paling menyakitkan dari kegagalan masyarakat internasional untuk melindungi mereka.

Sumber: Situs Resmi PBB http://www.un.org/en/holocaustremembrance/2016/calendar2016.html hari holocaust wikipedia indonesia https://id.wikipedia.org/wiki/Hari_Peringatan_Holokaus_Internasional DW 27 Januari 2006 http://dw.com/p/CJen


Baca Juga :
Inilah Sejarah Hari HAM Sedunia Terlengkap
Begini Cara Menerapkan HAM dalam Keseharian

Terima kasih telah membaca artikel OkeCoy.com berjudul Hari Internasional Peringatan Mengenang Korban Holocaust: Jangan Pernah Terulang yang membahas mengenai Sejarah Hari Holokaus Internasional, Sejarah Isu Holokaus, dan Tujuan Peringatan Hari Holokaus Internasional.

Tulis pendapat sobat di kolom komentar, dan bagikan ke teman lainnya biar semakin banyak yang mengetahui sejarah kelam holokaus, berduka untuk para korban, dan kejahatan ini tidak akan pernah terulang kembali!

0 Response to "Hari Internasional Peringatan Mengenang Korban Holokaus : Jangan Terulang!"

Post a Comment