Kerambit
Kerambit adalah pisau genggam kecil berbentuk melengkung dari Asia Tenggara, khususnya Indonesia, Malaysia, Pilipina. Dunia Barat menyebut pisau ini karambit, sedangkan di Minang disebut kurambiak/karambiak. Senjata ini termasuk senjata berbahaya lantaran sanggup digunakan menyayat maupun merobek anggota badan lawan secara cepat dan tidak terdeteksi.
Asal mula
Berdasarkan sejarah tertulis, kerambit berasal dari Minangkabau, kemudian kemudian dibawa oleh para perantau Minangkabau berabad yang kemudian dan menyebar ke aneka macam wilayah, seperti Jawa, Semenanjung Melayu dan lain-lain. Menurut dongeng rakyat, bentuk kerambit terinspirasi oleh cakar harimau yang memang banyak berkeliaran di hutan Sumatera pada masa itu.
Senjata di sebagian besar kawasan nusantara, pada awalnya merupakan alat pertanian yang dirancang untuk menyapu akar, mengumpulkan batang padidan alat pengirikan padi. Namun berbeda dengan kerambit, ia sengaja dirancang lebih melengkung menyerupai kuku harimau, sesudah melihat harimau bertarung dengan menggunakan cakarnya, hal ini sejalan dengan falsafahMinangkabau yang berbunyi Alam takambang jadi guru. Kerambit hasilnya tersebar melalui jaringan perdagangan Asia Tenggara sampai ke negara-negara,Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina dan Thailand.
Buku sejarah di Eropa mengatakan bahwa tentara di Indonesia dipersenjatai dengan keris di pinggang dan tombak di tangan mereka, sedangkan kerambit itu digunakan sebagai upaya terakhir saat senjata lain habis atau hilang dalam pertempuran. Kerambit terlihat sangat jantan, lantaran ia digunakan dalam pertarungan jarak pendek yang lebih mengandalkan keberanian dan keahlian bela diri. Para pendekar silat Minang, terutama yang beraliran silat harimau sangat mahir menggunakan senjata ini. Para prajurit Bugis Sulawesi juga terkenal untuk keahlian mereka dalam menggunakan kerambit. Saat ini kerambit yaitu salah satu senjata utama silat dan umumnya digunakan dalam seni beladiri.
Keberadaan kerambit di dunia
Dengan makin populernya seni bela diri Pencak Silat, mulai tahun 1970-an, senjata inipun semakin terkenal walaupun berlangsung lambat. Puncaknya pada tahun 2005, beberapa perusahaan besar AS seperti Emerson Knives dan Strider Knives menciptakan pisau kerambit dalam jumlah banyak. Pelopor penggunaan kerambit adalah Steve Tarani yang mempunyai dasar kerambit dari Silat Cimande Sunda. Saat ini kerambit telah dikembangkan pihak barat dengan banyak varian.
Di Indonesia sendiri kerambit di pakai oleh Silat Sumatera menyerupai Silat Harimau/Silek Harimau Minangkabau dengan sebutan kurambiak/karambiak. Untuk kerambit asal Sumatera, catatan tertua yang ditemukan yaitu penggunaan kerambit yang ditulis pada Asian Journal British, July – Dec 1827.
Meskipun kerambit yaitu senjata wajib personel US Marshal, tetapi diIndonesia sendiri kurang begitu populer. Hal ini dikarenakan senjata ini bersifat senjata diam-diam yang mematikan serta tidak ada upaya pemerintah maupun militer Indonesia dalam hal ini TNI untuk menggunakan ataupun melestarikannya.
Teknik penggunaan
Senjata dipegang dengan memasukkan jari pertama atau telunjuk ke dalam lubang di bab atas pegangan sehingga lengkungan pisau mengarah ke depan dari bab bawah kepalan tangan. Hal ini terutama digunakan dalam pemotongan dengan cara memutar tangan saat kerambit telah masuk atau mengenai sasaran, sehingga bab dalam dari sasaran, menyerupai urat, usus dan lainnya menjadi putus. Luka akhir kerambit terlihat kecil dari luar, namun didalamnya, urat atau usus telah putus. Dengan masuknya jari telunjuk ke dalam lobang gagang kerambit, menciptakan lawan sulit untuk melucuti senjata tersebut dan memungkinkan kerambit untuk bermanuver di jari-jari tanpa kehilangan pegangan.
Kelebihan kerambit
Kelebihan dari kerambit adalah:
- Bentuknyah kecil dan gampang disembunyikan
- Sulit untuk dilucuti dalam pertarungan
- Jarak sanggup berubah tanpa mengubah langkah
- Bisa untuk dua serangan dalam satu gerakan tangan
- Lebih menciptakan robekan besar untuk gerakan-gerakan tarikan yang mematikan
- Serangan sanggup lebih cepat dengan pegangan standart secara pukulan jab
Jenis kerambit
Meski secara umum bentuk kerambit yaitu sama yaitu melengkung dan mempunyai lobang dibagian pegangannya, namun dalam perkembangannya kerambit mempunyai beberapa varian. Dari bilah tajamnya terbagai menjadi dua yaitu tajam tunggal dan tajam ganda (double edges). Sedangkan di Indonesia sendiri, kerambit ada dua yaitu kerambit Jawa Barat dan kurambiak/karambiak Minang. Kerambit Jawa Barat biasanya mempunyai lengkungan yang membulat, sedangkan kerambit Minang mempunyai lengkungan siku.
Beberapa jenis kerambit di Nusantara:
- Kuku Alang (kuku elang), Lawi ayam: Cakar elang/ayam dari Sumatera Barat
- Kuku Harimau: Sumatera Barat, Jawa Barat dan Madura
- Kuku Bima: Jawa Barat, Jawa Tengah
- Kuku Hanoman: Jawa Barat
- Kerambit Sumbawa: Pulau Sumba
- Kerambit Lombok: Lombok
0 Response to "Asal Mula Kerambit"
Post a Comment