Tanggapan Untuk Menag @Lukmansaifuddin


24 menit · 
apapun dalih pak menag.....
Twit Ustadz @syarifbaraja "Tanggapan Untuk Menag @lukmansaifuddin"
Oleh Ustadz Syarif Ja'far Baraja
1. Al Qur’an bukan karya sastra Jawa dan Nusantara. Al Qur’an ialah kalam Allah. @lukmansaifuddin
2. Al Qur’an tidak dapat dipisahkan dari Arab pak. Hanya ada satu Al Qur’an, yaitu yang berbahasa arab. @lukmansaifuddin
3. Nada langgam Jawa tidak dapat dilepaskan dari sastra Jawa, maka jangan paksakan kalam Allah supaya menJawa. @lukmansaifuddin
4. Kalam Allah bertujuan untuk mengubah jiwa from zero to pahlawan ibarat para sahabat Nabi ﷺ. @lukmansaifuddin
5. Al Qur’an ialah kalam Allah pak, ucapan Allah yang disampaikan Jibril kepada Nabi ﷺ. Hati-hati pak. @lukmansaifuddin
6. Pidato Presiden harus dihargai, apalagi ucapan Allah Yang membuat matahari yg besarnya 1.3 juta kali bumi. @lukmansaifuddin
7. Ketika kita tidak menghargai Al Qur’an, artinya kita tidak menghargai ucapan Allah. Hati-hati pak @lukmansaifuddin
8. Jangan kita kecil hati saat lahir di Indonesia dan terlahir tidak berdarah Arab. Al Qur’an kitab global.
9. Turunnya Al Qur’an dalam bahasa Arab ialah instruksi bahwa bahasa Arab ialah bahasa global. @lukmansaifuddin
10. Mengapa Allah menentukan memakai bahasa Arab dalam Al Qur’an? Ini instruksi pak bahwa bahasa Arab ialah pilihan Allah.
11. Kita harus memposisikan kalam Allah lebih dari apa pun. Kalam Allah diatas seluruh budaya yang ada.
12. Budaya insan yang harus mengikuti dan menghormati kalam Allah. Bukan sebaliknya.
13. Orang terlahir menjadi Arab atau yang lain, itu bukan pilihan manusia. Orang tidak menjadi hina alasannya terlahir dari suku tertentu.
14. Berharap semoga upacara bendera di kemenag disertai dengan nyanyian Indonesia Raya dengan langgam Jawa. @lukmansaifuddin
15. Permasalahannya saat ucapan Allah disamakan dengan bentuk sastra dan budaya lainnya. Jelas beda.
16. Menjadi Jawa atau Arab tidak membuat kita semakin erat kepada Allah. Yang membuat kita erat kepadaNya ialah kalamNya.
17. Jangan kita memprotes Allah yang menentukan Arab sebagai bahasa Al Qur'an. Mari kita tunduk total kepada Allah.
18. Apa tujuan mendengar bacaan Al Qur'an? Menambah iman? Atau sekedar memanjakan indera pendengaran ibarat mendengar lagu daerah?
19. Bedakan antara membaca Al Qur'an dengan bunyi bagus, dan membaca Al Qur'an dengan nada ibarat nyanyian.
20. Tujuan tadabbur Al Qur'an akan menjadi bias dan menjadi hanya sekedar hiburan. Ketika membaca Al Qur'an dengan langgam nyanyian.
Syarif Ja'far Baraja

0 Response to "Tanggapan Untuk Menag @Lukmansaifuddin"

Post a Comment