Hati Bergetar Dan Menangis Dikala Membaca Al Quran

๐ŸŒ  Hati Bergetar Dan Menangis Ketika Membaca Al Quran


Pernahkah Hati Bergetar Dan Menangis Ketika Membaca Al-Quran?
 
 
Alhamdulillah kaum muslimin masih banyak yang senantiasa bersemangat membaca Al-Quran, terlebih lagi apabila memasuki bulan Ramadhan, sehingga ada yang sanggup khatam hingga beberapa kali. Akan tetapi sudahkah pernah kita mencicipi ada perubahan dalam kepercayaan dan hati kita? Apakah kepercayaan kita bertambah, hati bergetar dan menangis tatkala kita membaca Al-Qur'an? Ataukah Al-Quran hanya dibaca saja dan tidak ada pengaruhnya?
 
Sudah terang bahwa Al-Quran tidak hanya sekedar dibaca saja akan tetapi di-tadabburi, dipelajari dan diamalkan. Allah Ta’ala berfirman,
 
ูƒِุชَุงุจٌ ุฃَู†ุฒَู„ْู†َุงู‡ُ ุฅِู„َูŠْูƒَ ู…ُุจَุงุฑَูƒٌ ู„ِّูŠَุฏَّุจَّุฑُูˆุง ุขูŠَุงุชِู‡ِ ูˆَู„ِูŠَุชَุฐَูƒَّุฑَ ุฃُูˆْู„ُูˆุง ุงู„ْุฃَู„ْุจَุงุจِ
 
“Ini ialah sebuah kitab yang kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya menerima pelajaran orang-orang yang memiliki pikiran” (QS. Shaad:29).
 
Memang benar, kita tidak mesti harus menangis terus dikala membaca Al-Quran. Akan tetapi jikalau seumur hidup atau selama Ramadhan tidak pernah mata ini tersentuh dengan Al-Quran maka kita harus banyak-banyak intropeksi diri. Karena salah satu ciri seorang mukmin ialah hatinya bergetar dan bertambah imannya dikala dibacakan Al-Quran dan matapun sanggup menangis bahagia.
 
Bergetar hatinya dan mata sanggup menangis
 
Allah menyebutkan salah satu ciri seorang yang berimana dalah hatinya peka terhadap Al-Quran. Peka dan bergetar dikala disebut nama Allah. Allah Ta’ala berfirman,
 
ุฅِู†َّู…َุง ุงู„ْู…ُุคْู…ِู†ُูˆู†َ ุงู„َّุฐِูŠู†َ ุฅِุฐَุง ุฐُูƒِุฑَ ุงู„ู„ّู‡ُ ูˆَุฌِู„َุชْ ู‚ُู„ُูˆุจُู‡ُู…ْ ูˆَุฅِุฐَุง ุชُู„ِูŠَุชْ ุนَู„َูŠْู‡ِู…ْ ุขูŠَุงุชُู‡ُ ุฒَุงุฏَุชْู‡ُู…ْ ุฅِูŠู…َุงู†ุงً ูˆَุนَู„َู‰ ุฑَุจِّู‡ِู…ْ ูŠَุชَูˆَูƒَّู„ُูˆู†َ
 
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu ialah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah kepercayaan mereka karenanya dan hanya kepada Rabb mereka, mereka bertawakkal.” (QS. Al-Anfal: 2).
 
Dan mata terkadang menagis dikala dibacakan Al-Quran. Berikut cerita panutan kita Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berlinang air mata dikala dibacakan Al-Quran. Dari Ibnu Mas’ud radhiallahu ‘anhu berkata,
 
ู‚ุงู„ ู„ูŠ ุงู„ู†ุจูŠُّ ุตَู„ّู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆุณَู„َّู… : ” ุงู‚ْุฑَุฃْ ุนู„َّูŠ ุงู„ู‚ُุฑุขู†َ ” ู‚ู„ุชُ : ูŠุง ุฑุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ ، ุฃَู‚ْุฑَุฃُ ุนَู„َูŠْูƒَ ، ูˆَุนَู„َูŠْูƒَ ุฃُู†ْุฒِู„َ ؟ ، ู‚ุงู„َ : ” ุฅِู†ูŠ ุฃُุญِุจُّ ุฃَู†ْ ุฃَุณْู…َุนَู‡ُ ู…ِู†ْ ุบَูŠْุฑِูŠ ” ูู‚ุฑَุฃْุชُ ุนู„ูŠู‡ ุณูˆุฑَุฉَ ุงู„ู†ِّุณุงุก ، ุญุชู‰ ุฌِุฆْุชُ ุฅู„ู‰ ู‡ุฐِู‡ِ ุงู„ุขูŠุฉ : { ูَูƒَูŠْูَ ุฅِุฐุง ุฌِุฆْู†ุง ู…ِู†ْ ูƒُู„ِّ ุฃُู…َّุฉ ุจِุดَู‡ูŠุฏ ูˆِุฌุฆْู†ุง ุจِูƒَ ุนَู„ู‰ ู‡َุคู„ุงุกِ ุดَู‡ِูŠุฏุงً } [ ุงู„ู†ุณุงุก / 40 ] ู‚ุงู„ ” ุญَุณْุจُูƒَ ุงู„ุขู† ” ูَุงู„ْุชَูَุชَّ ุฅِู„ูŠْู‡ِ ، ูَุฅِุฐَุง ุนِูŠْู†ุงู‡ُ ุชَุฐْุฑِูุงู†ِ) .
 
“Suatu dikala Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepadaku, “Bacakanlah al-Qur’an kepadaku.” Maka kukatakan kepada beliau, “Wahai Rasulullah, apakah saya bacakan al-Qur’an kepada anda sementara al-Qur’an itu diturunkan kepada anda?”. Maka dia menjawab, “Sesungguhnya saya senang mendengarnya dibaca oleh selain diriku.” Maka akupun mulai membacakan kepadanya surat an-Nisaa’. Sampai balasannya dikala saya telah hingga ayat ini (yang artinya), “Lalu bagaimanakah dikala Kami datangkan saksi bagi setiap umat dan Kami jadikan engkau sebagai saksi atas mereka.” (QS. an-Nisaa’ : 40). Maka dia berkata, “Cukup, hingga di sini saja.” Lalu saya pun menoleh kepada dia dan ternyata kedua mata dia mengalirkan air mata” (HR. Bukhari [4763] dan Muslim [800]).
 
Mata menangis akan tetapi hati berbahagia
 
Bagaimana tidak bahagia? Sementara air mata mengalir deras, ia bergumam, “akhirnya, akhirnya, akhirnya, mata ini menangis alasannya ialah Allah? Bagaimana tidak bahagia, ia eksklusif teringat keutamaan menangis alasannya ialah Allah. Nabi Muhammad Shallallรขhu ‘alaihi wa sallam bersabda,
 
ู„ุง ูŠู„ุฌ ุงู„ู†ุงุฑ ุฑุฌู„ ุจูƒู‰ ู…ู† ุฎุดูŠุฉ ุงู„ู„ู‡ ุญุชู‰ ูŠุนูˆุฏ ุงู„ู„ุจู† ููŠ ุงู„ุถุฑุน
 
“Tidak akan masuk neraka seseorang yang menangis alasannya ialah merasa takut kepada Allah hingga susu [yang telah diperah] sanggup masuk kembali ke daerah keluarnya” (HR. Tirmidzi no. 1633).
 
ุณَุจْุนَุฉٌ ูŠُุธِู„ُّู‡ُู…ُ ุงู„ู„َّู‡ُ ููŠ ุธِู„ِّู‡ِ ูŠَูˆْู…َ ู„ุง ุธِู„َّ ุฅู„ุง ุธู„ُّู‡ُ ….، ูˆุฑَุฌُู„ٌ ุฐَูƒَุฑَ ุงู„ู„َّู‡ ุฎุงู„ِูŠุงً ูَูَุงุถَุชْ ุนَูŠْู†َุงู‡ُ
 
“Ada tujuh golongan yang akan dinaungi oleh Allah pada hari dikala tidak ada naungan kecuali naungan-Nya; …. dan [7] seorang yang mengingat Allah di kala sendirian sehingga kedua matanya mengalirkan air mata (menangis)” (HR. Bukhari [629] dan Muslim [1031]).
 
Dan sabda dia Shallallรขhu ‘alaihi wa sallam,
 
ุนูŠู†ุงู† ู„ุง ุชู…ุณู‡ู…ุง ุงู„ู†ุงุฑ ، ุนูŠู† ุจูƒุช ู…ู† ุฎุดูŠุฉ ุงู„ู„ู‡ ، ูˆุนูŠู† ุจุงุชุช ุชุญุฑุณ ููŠ ุณุจูŠู„ ุงู„ู„ู‡
 
“Ada dua buah mata yang tidak akan tersentuh api neraka; mata yang menangis alasannya ialah merasa takut kepada Allah, dan mata yang berjaga-jaga di malam hari alasannya ialah menjaga pertahanan kaum muslimin dalam [jihad] di jalan Allah” (HR. Tirmidzi [1639], disahihkan Syaikh Al-Albani dalam Sahih Sunan At-Tirmidzi [1338]).
 
Demikian biar bermanfaat.
 

 
Penyusun:
dr. Raehanul Bahraen
Mahasiswa Dokter Spesialis FK UGM RSUP DR Sardjito

***
http://muslim.or.id/fiqh-dan-muamalah/melagukan-al-quran-dengan-langgam-jawa-bolehkah.html

www.muslim.or.id

0 Response to "Hati Bergetar Dan Menangis Dikala Membaca Al Quran"

Post a Comment