Kisah Perempuan Manis Yang Menarik Hati Ulama


KISAH WANITA CANTIK YANG MENGGODA ULAMA
Kisah ini terjadi pada era pertama hijriyah, di zaman tabi’in,
“Wahai suamiku, adakah di Makkah ini pria yang kalau melihat wajah cantikku ini ia tidak tergoda?” tanya seorang istri kepada suaminya, sambil bercermin. Ia sangat mengagumi kecantikan yang terpantul di beling itu
“Ada”, jawab sang suami
“Siapa?”, kata istrinya
“Ubaid bin Umair”, jawab suaminya
Sang istri membisu sejenak, Ia merasa tertantang untuk menandakan bahwa kecantikannya akan bisa menarik hati pria itu
“Wahai suamiku,” katanya merayu, “bolehkah saya menandakan bahwa saya bisa menciptakan Ubaid bin Umair bertekut lutut di depanku?”
Sang suami terkejut dengan permintaan ekstrem itu, tetapi ia sendiri juga merasa rencana istrinya itu akan menjadi sesuatu yang menarik, untuk menguji keshalihah seorang ulama, “Silahkan, saya mengijinkanmu”
Setelah merias diri sedemikian rupa, berangkatlah perempuan itu mencari Ubaid bin Umair di Masjidil Haram. Ubaid ialah seorang ulama yang lahir semasa Rasulullah saw masih hidup. Nama lengkapnya Ubaid bin Umair bin Qatadah Al Laitsi Al Junda’i Al Makki. Beliau wafat pada tahun 74 hijriyah
Saat menjumpai Ubaid, perempuan itu berpura-pura meminta nasehat. Ia beralasan kebutuhannya amat penting, dan memintanya pindah ke pojok masjid.
Sesampainya di sana, perempuan itu membuka cadarnya dan tampaklah wajah cantiknya laksana bening rembulan
“Apa yang kamu lakukan?” kata Ubaid melihat kejanggalan perempuan tersebut.
“Sungguh, saya mencintaimu. Aku hanya ingin tanggapan darimu,” sergah perempuan itu, terus berusaha menarik hati Ubaid
“Sebentar,” kata Ubaid. Kini nadanya mulai naik. “Ada beberapa pertanyaan yang kalau kamu menjawabnya dengan jujur, maka saya akan menjawab pertanyaanmu tadi.”
“Baik, saya akan menjawabnya dengan jujur”
“Pertama, seandainya Malaikat Maut tiba menjemputmu ketika ini, apakah engkau bahagia saya memenuhi ajakanmu?”
Wanita itu tak menyangka akan mendapatkan pertanyaan yang eksklusif mengingatkannya dengan kematian, lalu menjawabnya “Tidak”
“Kedua, seandainya ketika ini engkau berada di alam kubur dan sedang didudukkan oleh Malaikat Munkar dan Nakir untuk ditanyai, apakah engkau bahagia saya penuhi ajakanmu?”
“Tidak” jawabnya
“Ketiga, seandainya ketika ini semua insan mendapatkan catatan amalnya dan engkau tidak tahu apakah kamu akan mengambilnya dengan ajudan atau tangan kiri, apakah engkau bahagia kalau saya memenuhi ajakanmu?”
“Tidak”
“Keempat, seandainya ketika ini seluruh insan digiring ke timbangan amal dan engkau tidak tahu apakah timbangan amal kebaikanmu lebih berat atau justru amal buruknya yang lebih berat, apakah engkau bahagia kalau saya memenuhi ajakanmu?”
“Tidak”
“Kelima, seandainya ketika ini engkau berada di hadapan Allah untuk dimintai pertanggungjawaban atas semua nikmatNya yang telah dianugerahkan kepadamu, masihkah tersisa rasa bahagia di hatimu kalau saya memenuhi ajakanmu?”
“Demi Allah, tidak”
“Kalau begitu wahai wanita, takutlah kepada Allah. Betapa Allah telah menawarkan segalanya kepadamu”
Kini beliau tak kuasa menahan air mata, Tadi beliau tiba ke Masjidil Haram berpura-pura mencari nasehat, sekarang ia benar-benar mendapatkan nasehat yang benar-benar menyentuhnya
Sesampainya di rumah, sang suami terkejut melihatnya bersedih, “Apa yang terjadi wahai istriku?” kata suaminya
“Kita ini termasuk orang yang celaka,” jawab perempuan itu, lalu ia mengambil wudhu dan shalat
Hari-hari berikutnya, ia berubah drastis. Ia tak lagi membanggakan kecantikannya. Ia tak lagi suka berdandan di setiap malam. Ia bermetamorfosis hebat shalat dan puasa.

0 Response to "Kisah Perempuan Manis Yang Menarik Hati Ulama"

Post a Comment