ISLAMISME BUKAN WAHABISME. TAK ADA YANG BARU KAWAN
King Abdul Aziz -rahimahullah- dalam khutbahnya di Makkah tahun 1347 H yang dimuat surat kabar Ummul-Qurra’ edisi Dzulhijjah 1347 H, Mei 1929 M mengatakan:
“Mereka menggelari kami dengan “Wahabiyyun” dan menyampaikan madzhab kami ialah “Wahabi” yang merupakan madzhab ke lima.
Sungguh ini merupakan kesalahan yang fatal sebagai efek dari kabar bohong yang terus dipropagandakan oleh sebagian kalangan yang mempunyai kepentingan.
Kami bukanlah pemeluk madzhab gres ataupun aqidah baru.
Muhammad Bin ‘Abdil-Wahab Rahimahullah tidak tiba dengan fatwa baru.
Aqidah kami ialah aqidah salafush shalih sebagimana yang telah diterangkan dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah berdasarkan pemahaman salafush shalih.
Kami menghormati para imam empat, bagi kami tidak ada bedanya antara Malik, Syafi’i, Ahmad, dan Abu Hanifah.
Semuanya ialah orang-orang terhormat dalam pandangan kami". Dalam masaalah fiqih, kami menerapkan madzhab Hambaly.
"Inilah aqidah yang di dakwahkan oleh Syaikhul Islam Muhammad Bin Abdil Wahhab -rahimahullah-.
Inilah aqidah kami...
Aqidah yang dibangun di atas tauhid yang murni kepada Allah azza wa jalla, higienis dari segala noktah-noktah bid’ah.
Aqidah tauhid inilah yang kami dakwahkan...
Aqidah yang dengannya kita sanggup menyelamatkan diri kita dari bermacam-macam ujian dan musibah”
Adapun pembaharuan yang coba dipropagandakan dengan cara memperdayai kita dengan klaim bahwa pembaharuan itu akan mengangkat kita dari keterpurukan, maka semua itu tidak akan pernah mencapai maksudnya serta tidak akan mendekatkan kita dengan kebahagiaan ukhrowi.
Kaum muslimin akan terus dalam kebaikan, selama mereka berada di atas petunjuk Kitabullah dan Sunnah rasul-Nya.
Dan mereka tidak akan bisa meraih kebahagian dunia dan alam abadi melainkan dengan ketauhidan yang murni.
Kami tidak menginginkan pembaharuan yang menciptakan kami kehilangan agama dan aqidah kami.
Yang kami inginkan ialah keridhaan Allah, maka cukuplah Dia, dan Dialah sebagai penolong (kami)
Kaum muslimin tidak akan mencapai kemuliaan dengan sekedar pembaharuan saja, namun yang akan membawa mereka pada kemuliaan ialah kembali pada apa yang menjadi pegangan salafussholeh.
Sungguh mereka (sebagian kaum muslimin) telah jauh dari merealisasikan apa yang dibawa oleh Kitabullah dan sunnah Rasul-Nya shallallahu alaihi wasallam.
Merekapun karam dalam lembah kenistaan dan dosa, maka Allah pun menghinakan mereka, hingga mereka hingga pada apa yang mereka alami ketika ini berupa kehinaan dan keterpurukan.
Andai mereka kembali berpegang teguh dengan Kitabullah dan Sunnah rasul-Nya, maka mereka tidak akan ditimpa ujian dan malapetaka, serta kemuliaan dan keagungan mereka takkan pudar"
.....................
[lihat kitab: Tashih Khata'un Taarikhi Haula Al-Wahhabiyah (Meluruskan Sejarah Seputar Wahhabisme) hal : 132 dan Kitab: Islamiyyah Laa Wahabiyyah (Islamisme dan bukan wahabisme hal: 396, oleh Dr. Nashir ‘Abdil Karim Al-‘Aql]
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Wahabisasi Ialah Islamisasi Bukan Men Syi'ah Kan"
Post a Comment