Biksu Teroris Budha , Fir'aun Masa Ini

Ashin Wirathu, Biksu Radikal Dalang Penyiksaan Rohingya

 https://www.youtube.com/watch?v=A-g5vZ9fiEk

 Biksu Radikal Dalang Penyiksaan Rohingya Biksu Teroris Budha , Fir'aun masa ini
Ashin Wirathu (Foto: The New York Times)

NAYPYIDAW - Ribuan orang Rohingya kabur dari kawasan asal mereka di Myanmar. Kaum Rohingya yang lebih banyak didominasi Muslim menentukan mati di negeri orang ketimbang bertahan di negara lebih banyak didominasi Buddha itu.
Rupanya, seorang biksu Buddha menjadi dalang di balik neraka bagi kaum Rohingya. Biksu berjulukan Ashin Wirathu itu berbagi kebencian ke tengah masyarakat Myanmar. Dia menanamkan ketakutan suatu ketika kelompok Muslim minoritas akan menguasai negara yang dulu dikenal dengan nama Burma itu.
Kemunculan Ashin Wirathu
Sepuluh tahun lalu, publik belum pernah mendengar nama biksu dari Mandalay tersebut. Pria kelahiran 1968 itu putus sekolah pada usia 14 tahun. Setelah itu, beliau memutuskan untuk menjadi biksu.
Nama Ashin Wirathu mencuat sesudah beliau terlibat dalam kelompok ekstremis antimuslim "969" pada 2001. Karena aksinya, pada 2003 beliau dieksekusi 25 tahun penjara. Namun, pada 2010 beliau sudah dibebaskan bersama dengan tahanan politik lainnya.
Ashin Wirathu Makara Tokoh Masyarakat
Setelah peraturan Pemerintah Myanmar melonggar, Ashin Wirathu makin aktif bersuara di media sosial. Ashin berbagi pesan melalui rekaman ceramah yang diunggah di YouTube dan Facebook. Sampai ketika ini, beliau berhasil menjaring sekira 37 ribu pengikut.
Pada 2012, ketika pertumpahan darah antara Rohingya dan Buddhis terjadi di Provinsi Rakhine, Ashin semakin dikenal dengan pidato penuh amarahnya.
Ceramah beliau selalu dimulai dengan kalimat yang berbunyi, "Apapun yang kau lakukan, lakukanlah sebagai seorang nasionalis". Saat ditanya, apakah beliau ialah "Bin Laden Burma", laki-laki itu tidak menampiknya.
Keinginan Ashin Wirathu
Ashin Wirathu berbagi anutan kebencian dalam setiap ceramahnya. Dia selalu menyasar komunitas Muslim, seringkali beliau memojokkan Rohingya. Pria inilah yang memimpin demonstrasi yang mendesak orang-orang Rohingya direlokasi ke negara ketiga.
Ashin juga mengkambinghitamkan kaum Muslim atas bentrokan yang terjadi. Dia terus mengulang alasan tak masuk nalar soal tingkat reproduksi Muslim yang tinggi.
Biksu itu mengklaim wanita Buddhis dipaksa pindah agama. Dia memimpin kampanye yang mendesak Pemerintah Myanmar mengeluarkan peraturan yang melarang wanita Buddhis menikah dengan laki-laki beragama lain tanpa izin pemerintah.
Lawan Ashin Wirathu
Ashin memimpin sekelompok massa yang berani melaksanakan kekerasan demi mempertahankan pandangannya. Pengaruh berpengaruh Ashin menyebabkan setiap orang yang berbeda pandangan akan menjadi sasaran pendukungnya.
Masyarakat bergotong-royong takut dengan kekejaman kelompok Ashin. Namun, Ashin tetap menerima santunan banyak orang mengenai status kewarganegaraan Rohingya.
 Biksu Radikal Dalang Penyiksaan Rohingya Biksu Teroris Budha , Fir'aun masa ini
Tanggapan Biksu Lainnya
Banyak orang ingat kejadian pada 2007 di Myanmar. Saat itu, para bisku buddha memimpin perlawanan terhadap kekuasaan mliter di Myanmar. Pesan Ashin ketika itu tidak menerima santunan banyak orang.
Namun, banyak biksu di Myanmar yang menentukan bungkam menghadapi Ashin. Sebagian lainnya, takut diserang Ashin. Sulit untuk memprediksi seberapa berpengaruh imbas Ashin di kalangan biksu.
Ashin Wirathu memimpin lebih dari 2.500 biksu di biara Mandalay. Ketika ia menyelenggarakan konferensi mengenai proteksi perempuan, para biksu memenuhi biaranya.
Beberapa biksu melontarkan kritikan atasnya. Seorang biksu berjulukan U Ottara mengaku kaget mendengar komentar-komentar yang disampaikan para biksu.
"Saya merasa sangat sedih. Saya sanggup bilang, kata-kata yang mereka ucapkan bukanlah kata-kata yang dipakai seorang biksu," kata Ashin kepada BBC, Rabu (20/5/2015). Beberapa biksu khawatir jikalau kekejaman Ashin ditangkap dunia internasional sebagai representasi anutan Buddha.
Alasan Pemerintah Myanmar Tidak Menghentikan Ashin Wirathu
Setelah hampir setengah masa dikuasai militer, sekarang Myanmar dipimpin oleh warga sipil. Namun, bentrokan antar agama memperlambat reformasi negara itu.
Sebagian orang percaya, Ashin diterima pemerintah kareana beliau menyuarakan pendapat soal pandangan-pandangan populer, contohnya soal Rohingya. Ashin seolah menjadi corong pemerintah yang tidak sanggup menyuarakan keinginannya sendiri alasannya alasan diplomatik.
Tanggapan Perempuan Myanmar
Kaum wanita Myanmar ialah satu-satunya kelompok yang konsisten menentang pandangan Ashin Wirathu. "Dia memberi reputasi jelek untuk negara kita. Dia menodai jubah biksu yang beliau gunakan," kata Sekretaris Jenderal Liga Perempuan Burma, Tin Tin Nyo.
Dia juga mengatakan, kampanye Ashin Wirathu yang mengusulkan peraturan yang membatasi wanita menikahi pemeluk agama lain, bukanlah bentuk proteksi wanita melainkan bentuk kontrol atas perempuan.
"Perempuan sanggup memutuskan sendiri siapa yang ingin beliau nikahi. Perempuan sanggup menentukan sendiri agama yang ingin dianut," kata Tin Tin Nyo.(pam)
(fid)
 sumber:
http://news.okezone.com/read/2015/05/20/18/1152780/ashin-wirathu-biksu-radikal-dalang-penyiksaan-rohingya

0 Response to "Biksu Teroris Budha , Fir'aun Masa Ini"

Post a Comment