Ketika Ajal Telah Dekat

Bagi seseorang yang tengah berusia lanjut, bayangan wajah dirinya di dalam cermin akan sanggup memunculkan reaksi bermacam-macam dalam benaknya. dimana gejala proses penuaan telah terlihat di wajahya. lipatan-lipatan kulit mulai kelihatan di bawah kelopak mata dan sekitar mulutnya, kulitnya tidak lagi mulus sebagaimana sebelumnya, perubahan bentuk fisik terlihat di sebagian besar tubuhnya, rambutnya memutih dan tangan serta kakinya pun menjadi rapuh.

Bagi orang yang berpikir wacana hal ini, usia senja ialah bencana yang paling kasatmata yang menawarkan sifat fana dari kehidupan dunia dan mencegahnya dari kecintaan dan kerakusan akan dunia. Orang yang memasuki usia bau tanah memahami bahwa detik-detik menuju final hidup telah dekat. Jasadnya mengalami proses penuaan dan sedang dalam proses meninggalkan dunia ini. Tubuhnya bertahap mulai melemah kendatipun ruhnya tidaklah menjelma tua.

Proses penuaan ialah bukti kasatmata yang menawarkan sifat sementara dari kecantikan atau keburukan penampilan seseorang. Sehingga sanggup diterima dan masuk nalar bila yang dinilai dan dibalas oleh Allah ialah akhlaq baik beserta kesepakatan yang diperlihatkan seseorang kepada Allah.

Setiap ketika ketika menghadapi segala kelemahannya insan berpikir bahwa satu-satunya Zat Yang Maha Sempurna dan Maha Besar serta jauh dari segala ketidaksempurnaan ialah Allah, dan iapun mengagungkan kebesaran Allah. Allah membuat setiap kelemahan insan dengan sebuah tujuan ataupun makna.

Termasuk dalam tujuan ini ialah semoga insan tidak terlalu cinta kepada kehidupan dunia, dan tidak terpedaya dengan segala yang mereka punyai dalam kehidupan dunia. Seseorang yang bisa memahami hal ini dengan berpikir akan mendambakan semoga Allah membuat dirinya di alam abadi kelak bebas dari segala kelemahan.

0 Response to "Ketika Ajal Telah Dekat"

Post a Comment