Al cerita yang dusta / Fiktif apabila terdapat suatu kesamaan nama , daerah dan sebagainya itu hanya kebetulan belaka.
Pada suatu ketika di sebuah wilayah antah berantah Hiduplah seorang Hamba Allah yang populer dengan kearifannya dan selalu berpandangan luas dan cerdas serta berwibawa dan konon sangat bijaksana serta pintar berkata – kata
Beliau atau sebut sebagai Mr. X ialah seorang guru disebuah instansi pendidikan yang setara dengan Sekolah Menengah Atas / Umum / kejuruan / yang sederajat
Karena kearifan serta pandangannya yang luas dan cerdas serta berwibawa dan bijaksana mengakibatkan ia sangat dihormati dan dikagumi oleh murid dan juga orang bau tanah wali murid.
Suatu ketika tiba seorang wali murid yang sedikit galau dengan kehidupannya dengan maksud hendak menanyakan perihal wacana apa dan bagaimana pendapat ia Mr. X mengenai kehidupan si wali murid
Hari pertama tiba si wali murid bertanya bagaimana Mr. X apa pendapat bapak wacana apa yang tengah dan telah terjadi dengan aku dan keluarga…. ?
Cobaan …..! jawab Mr. X dengan datar menampakkan ia ialah sosok yang benar benar cerdas dan berwibawa
Hari kedua wali murid tiba kembali kepada Mr X dengan pertanyaan dan pernyataan yang sama
Ujian …..! jawab Mr. X singkat , padat dan terang
Hari ketiga wali murid kembali tiba juga dengan membawa pertanyaan dan pernyataan yang sama
Musibah…! Jawab Mr. X seraya dengan cepat ia berlalu pergi
Hari Ke Empat wali murid kembali tiba pun demikian dengan aneka macam hal yang sama
Sabar…..! jawab Mr. X Singkat tanpa titik dan tanda koma pun tidak juga tanda Tanya
Hari kelima , keenam , ketujuh , kedelapan , kesembilan , kesepuluh, wali murid tidak tiba lagi
Al Hamdulillah , mungkin sudah wali murid itu sudah final dengan aneka macam cobaannya” Gumam Mr. X dalam hati.
Tidak berapa usang berselang tiba – tiba dilihatnya seorang anak laki – laki lari dengan terengah engah menghampiri Mr. X
seraya memberikan surat yang dipegangnya si murid berkata kepada Mr. X “Nanti malam Bapak diundang ke rumah, tiba ya pak…! Soalnya keluarga aku tidak ada yang sanggup berdo’a”
“Alhamdulillah…. Ungkap Mr. X jadi benar bapak kau sudah sembuh ….? “
Si Murid bengong beribu bahasa untuk sesaat kemudian dengan berat hati berkata kepada Mr. X “ Bapak sudah meninggal Mr “
“Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Raji’un……”
0 Response to "Seorang Hamba Allah"
Post a Comment