Jangan Pernah Berhenti untuk Melawan dan memusuhi Iblis
Ketika Allah Subhanahu Wata'ala membuat Adam dan memerintahkan para malaikat untuk bersujud di hadapannya maka mereka semua bersujud kecuali iblis. lantaran inilah kemudian Iblis kemudian dikutuk.
Tanggapan iblis kemudian yaitu meminta kepada Allah Subhanahu Wat'aala untuk menangguhkan eksekusi hingga datang masanya nanti dihari dimana insan dihidupkan kembali. Dengan demikian, ia mempunyai kesempatan untuk membuat insan berbuat dosa dan menyimpang dari batasan yang ada dan melaksanakan budi kancil yang sanggup menggelincirkan umat manusia. sebagaimana dijelaskan didalam surah Al A'raaf dan An Nisaa'.
Siapa yang tidak berhati-hati terhadap budi kancil iblis dan tidak sanggup melindungi dirinya dari bujuk rayu iblis, ia akan gampang dikalahkan oleh iblis. Karena itu, seorang mukmin harus meragukan keberadaan iblis, sebagaimana dijelaskan, “Sesungguhnya, setan itu yaitu musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), lantaran sebenarnya setan-setan itu hanya mengajak golongannya semoga mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.” (Faathir: 6)
Orang-orang beriman harus selalu berhati-hati terhadap keberadaan iblis lantaran dialah yang menjadi target utamanya. Setan tidak berkeinginan untuk membuat orang-orang kafir melampaui batas lantaran mereka sudah berpaling dan menjadi sekutunya. Dia berusaha keras membanting tulang untuk melemahkan orang-orang yang beriman sehingga menghalangi mereka untuk menyembah Allah. Itulah sebabnya mengapa orang-orang beriman diingatkan berulang-ulang untuk melawan setan,
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kau mengikuti langkah-langkah setan. Barangsiapa yang mengikuti langkah-langkah setan, maka sebenarnya setan itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan yang mungkar. Sekiranya tidaklah lantaran karunia Allah dan rahmat-Nya kepada kau sekalian, pasti tidak seorang pun dari kau higienis (dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (an-Nuur: 21)
Sebagaimana yang Allah firmankan dalam Al-Qur`an, orang yang beriman dengan sebenar-benarnya itu tidak akan terpengaruh oleh bujuk rayu iblis. Akan tetapi, siapa yang lemah dan tidak berbuat kebaikan sanggup dengan gampang terpengaruh oleh bisikannya. Janganlah lupa bahwa iblis akan terus-menerus berusaha keras membuatkan kejahatannya. Orang-orang beriman harus selalu bahu-membahu saling mengingatkan untuk selalu mengingat Allah swt. di mana pun dan kapan pun kita berada
Wallahu A'lam
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Melawan Dan Memusuhi Iblis"
Post a Comment