Naas dan tragis itulah yang mungkin dapat kita lihat bagaimana kondisi umat islam khususnya ketika mereka lebih menentukan artis untuk menjadi panutan mereka, lihatlah bagaimana para elit politik dengan partai yang mereka usung begitu gencar mencari artis untuk mereka jadikan sebagai pemimpin.
Semua sudah terbalik ...? mereka yang dulunya menjadi tontonan sekarang menjadi panutan dan mereka yang mustinya menjadi panutan sekarang telah menjadi tontonan, dan tidak tanggung tanggung mereka bahkan tidak aib - aib untuk ditonton dan gembira dijadikan bulan - bulanan dan materi tertawaan.
"Mereka yang tahu aturan yang haq menjadi bulan - bulanan sedangkan mereka yang bathil menjadi panutan, ironis dan tragis"
Fenomena artis sebagai calon anggota legislatif dari partai politik makin marak dalam dunia politik tanah air. Partai politik sekarang sedang menginventarisis menggaet artis-artis terkenal untuk menaikan suara. termasuk, yang dianggap mumpuni menjadi wakil rakyat, tak sekedar berlabel artis.
Partai politik yang merekrut calon legislatif yang berasal dari kalangan selebritis yakni partai gagal dan akan menjadi duduk perkara yang lebih besar lagi jikalau lalu seorang artis duduk sebagai anggota dewan masih bersikap menyerupai selebritis dan beberapa artis ketika ini yang berada di dewan perwakilan rakyat kurang berempati dengan rakyat.
Entah kenapa umat islam masih gembira dipimpin oleh kalangan artis.
Dari banyak sekali sumber
Entah kenapa umat islam masih gembira dipimpin oleh kalangan artis.
Dari banyak sekali sumber
0 Response to "Umat Islam Besar Hati Dipimpin Artis"
Post a Comment