Selain itu Abrahah juga bercita-cita agar orang berhaji ke gerejanya bukan ke Ka’bah. Abrahah menulis cita-citanya itu ke raja Najasyi. Abrahah menyeru ke orang-orang termasuk orang Arab untuk berhaji ke gereja mewahnya. Tetapi mereka tetap berhaji ke Baitullah di Makkah. Ada seorang Arab yang sedang ke Yaman, mengotori gereja tersebut dengan buang air besar didalamnya saat malam hari. Abrahah murka, penyebabnya alasannya yaitu gerejanya dikotori dan yang kedua alasannya yaitu orang Arab tetap berhaji ke Makkah bukan ke gereja al qulais di Yaman.
Abrahah merencanakan akan menghancurkan Ka’bah dengan membentuk pasukan bergajah. Pasukan Abrahah sangat banyak, dipasukannya ada 12 ekor gajah. Gajah terbesar berjulukan mahmud. Ke 12 gajah ini diberi rantai agar nantinya 12 ekor gajah ini mengitari Ka’bah dan mencungkil Ka’bah dengan sekali cungkilan. Rencana ini didengar oleh orang Arab, beberapa kali Abrahah dihalangi tetapi Abrahah menang bahkan menawan mereka.
Abrahah mengutus anak buahnya untuk melihat kota Makkah dan merampas harta , harta yang dirampas termasuk 200 onta milik Abdul Muthalib kakek Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam (صلى الله عليه و سلم). Abdul Muthalib berusaha menemui Abrahah, saat awal bertemu, Abrahah kagum dengan Abdul Muthalib, sehingga ia turun dari kursinya lalu duduk di bawah bersama Abdul Muthalib. Abdul Muthalib mengungkapkan agar 200 onta miliknya dikembalikan ke dia. Mendengar undangan itu Abrahah berkata saya tadi kagum kepadamu, ternyata engkau kesini cuma alasannya yaitu 200 ekor onta, sungguh rendah engkau. Tempat ibadah kau akan dihancurkan tetapi kau minta hanya onta. Abdul Muthalib berkata, onta itu milik saya, sedangkan Ka’bah milik Allah, Allah akan menjaganya.
Ketika sudah dikembalikan 200 ekor ontanya, Abdul Muthalib memerintahkan penduduk Makkah untuk pergi ke gunung-gunung disekitar Makkah. Abdul Muthalib berdoa kepada Allah Subhanallahu Wa Ta’ala di Ka’bah agar Allah Subhanallahu Wa Ta’ala menjaga Ka’bah. Setelah itu Abdul Muthalib pergi ke gunung-gunung disekitar Makkah.
Ketika sudah mendekati Makkah, ada seorang yang mendekati gajah terbesar yang berjulukan mahmud. Orang itu berkata kepada gajah terbesar itu bekerjsama engkau ada ditanah suci Allah Subhanallahu Wa Ta’ala, engkau membisu disini atau engkau kembali ke arah engkau datang. Setelah mengucapkan itu, orang ini berlari ke gunung disekitar Makkah. Mahmud berhenti dan tidak mau jalan lagi, tetapi saat dipalingkan ke arah selain arah Ka’bah, gajah tersebut mau berjalan lagi. Gajah tersebut tetap dipaksa untuk jalan ke arah Ka’bah.
Di awan nampak awan gelap, tetapi ternyata itu yaitu sekumpulan burung-burung yang berbondong-bondong dengan membawa tiga buah batu. Batu-batu dilemparkan ke pasukan Abrahah, yang terkena kerikil ini sebagian pribadi mati, ada yang berlari lalu tubuh mereka tanggal dari yang lain kesudahannya mati. Tetapi ada juga yang selamat tetapi cacat, sebagian yang selamat ini masih hidup menyerupai yang dilihat oleh Aisyah Radhiyallahu Anha. Abrahah sendiri berlari hingga pada suatu wilayah, tubuh Abrahah tanggal dari yang lain kesudahannya dadanya juga terbelah dan jantungnya keluar. Kisah ini diabadikan dalam Al Alquran surat Al Fiil. Ditahun inilah dilahirkannya Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam (صلى الله عليه و سلم).
Abrahah merencanakan akan menghancurkan Ka’bah dengan membentuk pasukan bergajah. Pasukan Abrahah sangat banyak, dipasukannya ada 12 ekor gajah. Gajah terbesar berjulukan mahmud. Ke 12 gajah ini diberi rantai agar nantinya 12 ekor gajah ini mengitari Ka’bah dan mencungkil Ka’bah dengan sekali cungkilan. Rencana ini didengar oleh orang Arab, beberapa kali Abrahah dihalangi tetapi Abrahah menang bahkan menawan mereka.
Abrahah mengutus anak buahnya untuk melihat kota Makkah dan merampas harta , harta yang dirampas termasuk 200 onta milik Abdul Muthalib kakek Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam (صلى الله عليه و سلم). Abdul Muthalib berusaha menemui Abrahah, saat awal bertemu, Abrahah kagum dengan Abdul Muthalib, sehingga ia turun dari kursinya lalu duduk di bawah bersama Abdul Muthalib. Abdul Muthalib mengungkapkan agar 200 onta miliknya dikembalikan ke dia. Mendengar undangan itu Abrahah berkata saya tadi kagum kepadamu, ternyata engkau kesini cuma alasannya yaitu 200 ekor onta, sungguh rendah engkau. Tempat ibadah kau akan dihancurkan tetapi kau minta hanya onta. Abdul Muthalib berkata, onta itu milik saya, sedangkan Ka’bah milik Allah, Allah akan menjaganya.
Ketika sudah dikembalikan 200 ekor ontanya, Abdul Muthalib memerintahkan penduduk Makkah untuk pergi ke gunung-gunung disekitar Makkah. Abdul Muthalib berdoa kepada Allah Subhanallahu Wa Ta’ala di Ka’bah agar Allah Subhanallahu Wa Ta’ala menjaga Ka’bah. Setelah itu Abdul Muthalib pergi ke gunung-gunung disekitar Makkah.
Ketika sudah mendekati Makkah, ada seorang yang mendekati gajah terbesar yang berjulukan mahmud. Orang itu berkata kepada gajah terbesar itu bekerjsama engkau ada ditanah suci Allah Subhanallahu Wa Ta’ala, engkau membisu disini atau engkau kembali ke arah engkau datang. Setelah mengucapkan itu, orang ini berlari ke gunung disekitar Makkah. Mahmud berhenti dan tidak mau jalan lagi, tetapi saat dipalingkan ke arah selain arah Ka’bah, gajah tersebut mau berjalan lagi. Gajah tersebut tetap dipaksa untuk jalan ke arah Ka’bah.
Di awan nampak awan gelap, tetapi ternyata itu yaitu sekumpulan burung-burung yang berbondong-bondong dengan membawa tiga buah batu. Batu-batu dilemparkan ke pasukan Abrahah, yang terkena kerikil ini sebagian pribadi mati, ada yang berlari lalu tubuh mereka tanggal dari yang lain kesudahannya mati. Tetapi ada juga yang selamat tetapi cacat, sebagian yang selamat ini masih hidup menyerupai yang dilihat oleh Aisyah Radhiyallahu Anha. Abrahah sendiri berlari hingga pada suatu wilayah, tubuh Abrahah tanggal dari yang lain kesudahannya dadanya juga terbelah dan jantungnya keluar. Kisah ini diabadikan dalam Al Alquran surat Al Fiil. Ditahun inilah dilahirkannya Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam (صلى الله عليه و سلم).
0 Response to "Tentara Bergajah Yang Ingin Menghancurkan Ka'bah"
Post a Comment