Majelis Ulama Indonesia (MUI) tengah menyelidiki adanya dugaan praktik anutan sesat yang dilakukan Eyang Subur sesudah mendapatkan laporan dari publik. MUI akan membentuk tim untuk melaksanakan penelusuran.
"Kita bentuk tim, teliti dan diselidiki. Nanti (hasilnya) dilaporkan, kemudian dibahas di Komisi Fatwa MUI," kata Koordinator Ketua MUI Ma'ruf Amin di Kantor Presiden, Jakarta. Ma'ruf mengatakan, jikalau bukti yang dimiliki besar lengan berkuasa adanya anutan sesat, maka pihaknya akan mengeluarkan fatwa haram. Hanya saja, kata dia, anutan Islam tidak membenarkan seorang laki-laki mempunyai istri lebih dari empat. "Pokoknya yang menyimpang kita teliti. Kalau diputus sesat, disuruh ia tobat nanti. Kalau soal lain terkait tindak pidana, ada penipuan, itu urusan polisi," pungkas dia.
Dalam beberapa pekan ini, nama Eyang Subur telah menjadi perhatian publik menyusul perseteruannya dengan bintang film Adi Bing Slamet. Dalam sejumlah kesempatan, Adi kerap sesumbar bahwa mantan guru spiritualnya itu melaksanakan praktik penistaan agama, penipuan, dan pelecehan. Namun, Ramdan Alamsyah, pengacara laki-laki asal Jombang, Jawa Timur, itu, membantah keras tudingan tersebut. Ia bahkan menantang Adi untuk membuktikannya di mata hukum.
Dalam beberapa pekan ini, nama Eyang Subur telah menjadi perhatian publik menyusul perseteruannya dengan bintang film Adi Bing Slamet. Dalam sejumlah kesempatan, Adi kerap sesumbar bahwa mantan guru spiritualnya itu melaksanakan praktik penistaan agama, penipuan, dan pelecehan. Namun, Ramdan Alamsyah, pengacara laki-laki asal Jombang, Jawa Timur, itu, membantah keras tudingan tersebut. Ia bahkan menantang Adi untuk membuktikannya di mata hukum.
Sementara Itu FPI membantah kalau mereka mendukung Eyang Subur
Ketua DPD FPI Jakarta Habib Selon membantah keras tudingan yang menyebut pihaknya justru balik mendukung Eyang Subur. Habib menegaskan pihaknya justru ada di jalur netral. "Kami dari FPI DKI tidak pernah mewakili siapa pun juga. Kami FPI tidak membela Eyang Subur. Inget itu," tegas Habib Selon dikala ditemui di daerah Petamburan, Jakarta.
Dikatakan Habib, sejumlah pihak yang ikut hadir di program Maulid Nabi yang dilakukan bersama Eyang Subur bukan mengatasnamakan FPI. Habib Selon juga mengancam akan memenjarakan pihak yang menyebutnya mendukung Subur. "Kalau ada pemberitaan yang menyatakan FPI hadir, dan mendukung Eyang Subur, kami kejar dan akan kami tuntut secara aturan dan jebloskan ke penjara," ujarnya.
Selama ini, pihaknya hanya mendapatkan aduan dan menindaklanjutinya. Dalam hal ini, pihak Adi yang pertama mengadukan dan beberapa waktu kemudian mengunjungi kediaman Subur. "Kalau ada yang mengadu kepada kami, kami bantu, kami cari, kami telusuri, nanti kami serahkan ke pihak yang berwajib," paparnya.
Sebelumnya, pihak Adi Bing Slamet meminta "bantuan" kepada pihak FPI supaya menindaklanjuti dugaan perdukunan yang dilakukan mantan guru spiritulanya, Eyang Subur. Selain kepada FPI, Adi juga melaporkan hal tersebut kepada pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Dikatakan Habib, sejumlah pihak yang ikut hadir di program Maulid Nabi yang dilakukan bersama Eyang Subur bukan mengatasnamakan FPI. Habib Selon juga mengancam akan memenjarakan pihak yang menyebutnya mendukung Subur. "Kalau ada pemberitaan yang menyatakan FPI hadir, dan mendukung Eyang Subur, kami kejar dan akan kami tuntut secara aturan dan jebloskan ke penjara," ujarnya.
Selama ini, pihaknya hanya mendapatkan aduan dan menindaklanjutinya. Dalam hal ini, pihak Adi yang pertama mengadukan dan beberapa waktu kemudian mengunjungi kediaman Subur. "Kalau ada yang mengadu kepada kami, kami bantu, kami cari, kami telusuri, nanti kami serahkan ke pihak yang berwajib," paparnya.
Sebelumnya, pihak Adi Bing Slamet meminta "bantuan" kepada pihak FPI supaya menindaklanjuti dugaan perdukunan yang dilakukan mantan guru spiritulanya, Eyang Subur. Selain kepada FPI, Adi juga melaporkan hal tersebut kepada pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI).
0 Response to "Mui Menilik Anutan Eyang Subur"
Post a Comment