Kegundahan hati yang disebabkan oleh problematika kehidupan yang penuh dengan konflik, persoalan-persoalan yang tak kunjung usai, keinganan-keinginan duniawi kita dan segala macam tantangan, bisa menyebabkan hati kehilangan cahaya-Nya sehingga perlu segera ditemukan terapinya. Allah yang Maha Ar-Rahman dan Ar-Rahim telah menawarkan solusi-solusi kegundahan hati dengan obat mujarab yaitu ayat-ayat dalam Al-Quran. Salah satu firman-Nya yang artinya “Alif, laam raa. (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu semoga kau mengeluarkan insan dari gelap gulita kepada cahaya terperinci benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji” (Q.S Ibrahim: 1). Ujian bisa jadi sebagai sarana untuk meningkatkan keyakinan kita atau sebagai penggugur dosa-dosa kita. Nabi Muhammad Saw bersabda: “Tak seorang muslim pun yang ditimpa gangguan semisal bacokan duri atau yang lebih berat daripadanya, melainkan dengan ujian itu Allah menghapuskan perbuatan buruknya serta menggugurkan dosa-dosanya sebagaimana pohon kayu yang menggugurkan daun-daunnya.” (HR Bukhari dan Muslim).
Kaprikornus ujian dan cobaan, bisa sebagai penggugur dosa-dosa kita dan juga untuk mengangkat kita ke derajat keimanan yang lebih tinggi. Terkadang dan atau seringkali ada teman-teman dan atau seseorang diantara kita yang mengeluh, bahwa mereka benar-benar merasa sudah tidak sanggup lagi mendapatkan ujian-Nya lantaran begitu berat dan menyakitkan, untuk mereka yang demikian dan merasa tidak sanggup mendapatkan ujian-Nya yang terasa berat dan menyakitkan, namun jauh dalam lubuk hati kita harus yakin bahwa Allah Subhanahu Wata'ala tidak pernah menyulitkan hamba-Nya dan tidak pernah membuat Hamba-Nya menderita, niscaya ada maksud lain yang ingin Dia sampaikan dibalik ujian yang diberikan dan niscaya ada pesan tersirat yang tersembunyi yang kadang butuh waktu bagi kita untuk memahaminya.
Dan kita harus yakin dengan seyakin-yakinnya, Allah Subhanahu Wata'ala yang membuat kita, niscaya sangat tahu keadaan kita dengan sangat rinci, jadi tidak akan pernah ada dalam kehidupan kita, beban problem yang lebih dari kekuatan dan atau kemampuan kita. Kita niscaya sanggup mendapatkan semua ujian yang diberikan-Nya, asalkan kita besar lengan berkuasa keyakinan dan sabar.
Sebenarnya, hening atau tidaknya, dan baik atau buruknya hidup kita, tergantung dari hati kita, ibarat yang diungkapkan Rasulullah saw : “Ingatlah bahwa dalam jasad ada sekerat daging, kalau ia baik, maka oke jasad seluruhnya; kalau ia rusak, maka rusaklah jasad seluruhnya. Ketahuilah bahwa segumpal daging itu yaitu hati.” (HR. Imam Bukhari dan Muslim).
Dan kita harus yakin dengan seyakin-yakinnya, Allah Subhanahu Wata'ala yang membuat kita, niscaya sangat tahu keadaan kita dengan sangat rinci, jadi tidak akan pernah ada dalam kehidupan kita, beban problem yang lebih dari kekuatan dan atau kemampuan kita. Kita niscaya sanggup mendapatkan semua ujian yang diberikan-Nya, asalkan kita besar lengan berkuasa keyakinan dan sabar.
Sebenarnya, hening atau tidaknya, dan baik atau buruknya hidup kita, tergantung dari hati kita, ibarat yang diungkapkan Rasulullah saw : “Ingatlah bahwa dalam jasad ada sekerat daging, kalau ia baik, maka oke jasad seluruhnya; kalau ia rusak, maka rusaklah jasad seluruhnya. Ketahuilah bahwa segumpal daging itu yaitu hati.” (HR. Imam Bukhari dan Muslim).
0 Response to "Insya Allah Dapat Atasi Permasalahan"
Post a Comment