Tahiyyatul Masjid

Shalat Tahiyatul Masjid

Shalat Tahiyyatul Masjid yaitu shalat sunnah dua raka'at yang dilakukan saat seseorang memasuki masjid. maksud dilakukannya tahiyatul masjid yaitu mendekatkan diri kepada Allah, bukan kepada masjid, ibarat halnya seseorang yang masuk ke rumah orang lain, hendaknya mengucapkan salam kepada pemilik rumah.

Waktu mengerjakan tahiyatul masjid yaitu saat masuk masjid sebelum duduk. Jika ia sengaja duduk dan menyadarinya, tidak disyari'atkan baginya kembali bangun untuk mengerjakan shalat tahiyatul masjid alasannya waktunya telah usai. dan bagi Seseorang yang masuk masjid alasannya tidak tahu atau lupa pribadi duduk sebelum shalat tahiyatul masjid, disyari'atkan baginya bangun dan melaksanakan dua rakaat tahiyatul masjid, alasannya bagi yang berudzur waktunya belum berlalu, dengan syarat antara duduk dan shalatnya tidak berselang lama.

Ketika seseorang masuk masjid dan muadzin sedang mengumandangkan adzan, yang disyari'atkan baginya yaitu menjawab usul adzan dan mengakhirkan pelaksanaan tahiyatul masjid semoga mendapat keutamaan menjawab usul adzan. Namun kalau masuk masjid pada hari jum'at dan adzan khutbah (adzan kedua) telah dimulai, hendaknya melaksanakan shalat tahiyatul masjid dengan cepat, semoga segera sanggup mendengarkan khutbah.


Shalat Tahiyatul masjid untuk Masjid al-Haram (Mekkah) yaitu towaf berdasarkan kebanyakan mahir fiqih. shalat ini dikerjakan bagi mereka yang hendak melaksanakan shalat berjama'ah.

Lafadz Niat Shalat Tahiyatul Masjid.
Ushalli Sunnata Tahiyyatul Masjidi Rak'ataini Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta'ala

Dalam Bahasa Indonesia
Saya Niat Shalat Sunnat tahiyatul Masjid dua reka'at dengan menghadap Qiblat alasannya Allah Ta'ala.

Shalat tahiyatul masjid dikerjakan ibarat halnya shalat sunnah pada umumnya. Hadits Rasulullah SAW terkait shalat tahiyyatul masjid antara lain :

“Apabila seseorang diantara kau masuk masjid, maka janganlah hendak duduk sebelum salat dua rakaat lebih dahulu” (H.R. Bukhari dan Muslim)

Wallahu A'lam

Tweet