Dimanapun tempatnya didunia ini konflik , Pertikaian , Peperangan dan atau Sengketa atas nama Agama selalu menjadi sorotan utama dan tidak akan pernah ada habisnya hingga hari kiamat, setiap kali Allah Subhanahu Wata'ala meredam hal tersebut kembali Pertikaian , Sengketa , Peperangan terjadi sebagaimana dijelaskan didalam Kitab Nya hal yang demikian yakni alasannya yakni mereka lalai akan setiap ayat - ayat Nya.
Di Indonesia khususnya Agama semestinya memegang peranan yang penting dalam rangka untuk menjaga kehidupan bermasyarakat sebagaimana hal ini dinyatakan didalam ideologi bangsa Indonesia, Pancasila bahwa warga negara Ber “KeTuhanan Yang Maha Esa” dengan tidak membeda - bedakan fatwa agama masing - masing dan saling menghormati kebebasan sebagaimana hal ini dijelaskan dalam kitab Nya.
Dalam Undang-Undang Dasar 1945 dinyatakan bahwa "tiap-tiap penduduk diberikan kebebasan untuk menentukan dan mempraktikkan kepercayaannya" dan "menjamin semuanya akan kebebasan untuk menyembah, berdasarkan agama atau kepercayaannya". Pemerintah, bagaimanapun, secara resmi hanya mengakui enam agama, yakni Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Buddha dan Khonghucu.
Dengan banyaknya agama maupun aliran kepercayaan yang ada di Indonesia, konflik antar agama sering kali tidak terelakkan. Lebih dari itu, kepemimpinan politis Indonesia memainkan peranan penting dalam kekerabatan antar kelompok maupun golongan.
Agama merupakan panduan moralitas insan dalam menjalankan kegiatan kehidupan sehari-hari untuk menemukan keserasian , keselarasan , kebersamaan , keselamatan dan keamanan, sebagaimana tujuan utama dari diturunkannya fatwa agama oleh Allah Subhanahu Wata'ala kepada insan melalui perantaraan para Nabi dan Rasul Nya.
Lantas Kenapa Konflik harus terjadi dan seolah tidak sanggup tidak boleh .......? mari kita buka kitab Nya.
0 Response to "Konflik Agama Di Indonesia"
Post a Comment