وَلا تَسُبُّوا الَّذِينَ يَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ فَيَسُبُّوا اللَّهَ عَدْوًا بِغَيْرِ عِلْمٍ كَذَلِكَ زَيَّنَّا لِكُلِّ أُمَّةٍ عَمَلَهُمْ ثُمَّ إِلَى رَبِّهِمْ مَرْجِعُهُمْ فَيُنَبِّئُهُمْ بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
"dan janganlah kau memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, sebab mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan Setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. kemudian kepada Tuhan merekalah kembali mereka, kemudian Dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan" (QS Al An'am:108)
Allah Subhanahu Wata'ala melarang setiap hamba - hamba Nya mencerca, atau mencaci sesembahan orang lain yang mereka sembah selain dari Allah Ta'ala. Allah juga melarang kita memaksa orang lain agama untuk memeluk Islam meskipun dijelaskan didalam Al Alquran bahwa Islam ialah agama yang benar sebab kewajibaan kita hanyalah menyampaikan, mengingatkan ataupun memanggil insan semoga kembali kejalan yang benar akan tetapi bukan dengan paksaan, tapi dengan kerelaan. Sebab paksaan akan mengakibatkan hal-hal yang tidak baik dan justru akan mengakibatkan pertikaian yang tiada akhir.
Islam mengajak ummat lainnya supaya sama-sama kembali ketitik pertemuan, kalimah persamaan yaitu menyembah Tuhan yang Maha Esa dan tidak mempersekutukannya dengan apapun juga. Allah berfirman yang bermaksud :
قُلْ يَا أَهْلَ الْكِتَابِ تَعَالَوْا إِلَى كَلِمَةٍ سَوَاءٍ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ أَلا نَعْبُدَ إِلا اللَّهَ وَلا نُشْرِكَ بِهِ شَيْئًا وَلا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا أَرْبَابًا مِنْ دُونِ اللَّهِ فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقُولُوا اشْهَدُوا بِأَنَّا مُسْلِمُونَ
"Katakanlah: "Hai andal Kitab, Marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara Kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai Tuhan selain Allah". kalau mereka berpaling Maka Katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah, bahwa Kami ialah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)"." (Q.S.al_Imran:64)
Allah Subhanahu Wata'ala melarang kita menyakiti hati orang lain dengan tindakan-tindakan yang kasar, zalim, ataupun perbuatan tercela lainnya. Cobalah kita perhatikan kitab suci al-Quranul karim yang begitu memuliakan Nabi Musa a.s., Nabi Isa a.s., dan Nabi-Nabi yang lainnya dan masing - masing diberi oleh Allah Subhanahu Wata'ala kelebihan dan sifat yang baik, hal ini mestilah pula dimiliki oleh semua pihak, jadi dengan sifat menghormati kepercayaan orang lain, dan tidak menyakitkan hati pihak lain, Insya-Allah kerukunan Ummat menjadi kenyataan.
Semoga tidak ada lagi olok olok dan saling menjatuhkan serta membandingkan satu dengan yang lain, al qur'an tidak mengajarkan hal yang demikian, sebab bahu-membahu perintah Allah Subhanahu Wata'ala ialah untuk berlomba - lomba berbuat kebajikan dengan tidak membedakan dan membandingkan serta mengunggulkan Nabi dan Rasul yang satu dengan yang lainnya.
Allah Subhanahu Wata'ala melarang kita menyakiti hati orang lain dengan tindakan-tindakan yang kasar, zalim, ataupun perbuatan tercela lainnya. Cobalah kita perhatikan kitab suci al-Quranul karim yang begitu memuliakan Nabi Musa a.s., Nabi Isa a.s., dan Nabi-Nabi yang lainnya dan masing - masing diberi oleh Allah Subhanahu Wata'ala kelebihan dan sifat yang baik, hal ini mestilah pula dimiliki oleh semua pihak, jadi dengan sifat menghormati kepercayaan orang lain, dan tidak menyakitkan hati pihak lain, Insya-Allah kerukunan Ummat menjadi kenyataan.
Semoga tidak ada lagi olok olok dan saling menjatuhkan serta membandingkan satu dengan yang lain, al qur'an tidak mengajarkan hal yang demikian, sebab bahu-membahu perintah Allah Subhanahu Wata'ala ialah untuk berlomba - lomba berbuat kebajikan dengan tidak membedakan dan membandingkan serta mengunggulkan Nabi dan Rasul yang satu dengan yang lainnya.
Wallahu A'lam
0 Response to "Larangan Memaki Sesembahan Agama Lain"
Post a Comment