Tujuh Golongan Insan Yang Akan Mendapat Naungan Pada Hari Qiamat



TUJUH GOLONGAN YANG MENDAPAT NAUNGAN
Wahai saudaraku  bahwa pada hari selesai nanti matahari akan turun ke bumi dan jaraknya hanya beberapa jengkal dari kepala kita. Pada ketika itu insan karam dalam keringatnya dan sungguh berat kondisinya. Namun, pada ketika itu ada tujuh golongan insan yang akan sanggup naungan di kala tak ada naungan lain kecuali datangnya dari Allah. Berikut ini saya kutipkan ketujuh golongan insan itu.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ” Tujuh orang yang akan dilindungi Allah dalam naungan-Nya yaitu: Imam  (pemimpin) yang adil; cowok yang tumbuh remaja dalam beribadah pada Allah; orang yang hatinya selalu terikat pada masjid; dua orang yang saling mengasihi alasannya yakni Allah, berkumpul alasannya yakni Allah dan berpisah alasannya yakni Allah pula; seorang lelaki yang dirayu oleh seorang perempuan yang memiliki kedudukan dan kecantikan tetapi ia menolaknya seraya berkata ‘Aku takut kepada Allah’; orang yang beramal sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diperbuat oleh tangan kanannya; dan seorang yang berdzikir kepada Allah sendirian kemudian menitikkan airmatanya.” (HR. Bukhari Muslim)
1.    Imam (pemimpin) yang adil
Dalam anutan Islam, seorang imam atau pemimpin haruslah berlaku adil, alasannya yakni segala hal yang menjadi tanggungjawabnya akan dipertanyakan kembali di alam abadi kelak. Maka bergembiralah bagi pemimpin yang sanggup berlaku adil, alasannya yakni akan mendapat naungan di sisi Allah Subhanahu wa ta’alaa di alam abadi nanti. Pemimpin yang dimaksud tidak hanya pemimpin sebuah negara ataupun penguasa suatu tempat, namun termasuk pula seorang suami yang memimpin isteri dan anak-anaknya dalam sebuah keluarga.
2.    Pemuda tumbuh remaja dalam beribadah pada Allah Subhanahu wa ta’alaa
Allah juga menjanjikan naungan atau lindungan di alam abadi kepada cowok yang senantiasa hidup dalam ibadah kepada Allah Subhanahu wa ta’alaa. Ibadah yang dilakukan tersebut dilakukan semata-mata alasannya yakni Allah Subhanahu wa ta’alaa, seakan-akan  Allah melihat segala perbuatan dan amal ibadahnya itu.
3.    Orang yang hatinya selalu terikat pada masjid
Masjid yakni rumah Allah Subhanahu wa ta’alaa. Naungan Ilahi akan selalu ada di alam abadi nanti bagi orang yang senantiasa rindu untuk beribadah di masjid dan merasa betah berada di dalamnya. Setiap waktu, ia selalu menunggu-nunggu tiba saatnya untuk tiba ke masjid untuk sholat wajib maupun sunnah, sholat berjamaah, mengaji, mendengarkan ceramah, dan sebagainya.
4.    Dua orang yang saling mengasihi alasannya yakni Allah Subhanahu wa ta’alaa, berkumpul   karena Allah dan berpisah alasannya yakni Allah pula
Dua orang yang saling mengasihi alasannya yakni Allah akan mendapat lindungan dari Allah Subhanahu wa ta’alaadi alam abadi nanti, dan Allah Subhanahu wa ta’alaaakan mengizinkan kedua orang tersebut untuk masuk ke dalam syurga-Nya.
Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab Shahih-nya dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Ada seorang lelaki yang ingin mengunjungi saudaranya di sebuah desa. Di dalam perjalanannya Allah Subhanahu wa ta’alaa mengutus seorang malaikat untuk mengawasinya. Ketika lelaki itu hingga padanya, malaikat itu  berkata, “Kemanakah engkau akan pergi?’ Lelaki itu menjawab, ‘Aku ingin mengunjungi saudaraku di desa ini.’ Malaikat itu bertanya lagi, ‘Apakah engkau punya kepentingan dari kenikmatan di desa ini?’ Lelaki itu menjawab, ‘Tidak, hanya saja saya mencintainya alasannya yakni Allah.’ Kemudian malaikat itu berkata, ‘Sesungguhnya saya yakni utusan Allah Subhanahu wa ta’alaa yang diutus kepadamu, bahwa Allah juga mencintaimu sebagaimana kau mencintai-Nya.”
5.    Seorang lelaki yang dirayu oleh seorang perempuan yang memiliki kedudukan dan kecantikan tetapi ia menolaknya seraya berkata ‘Aku takut kepada Allah’
Hal tersebut merupakan salah satu ujian bagi seorang laki-laki, dimana perempuan yakni ujian yang sungguh berat bagi kaum laki-laki. Seorang pria yang beriman pada Allah Subhanahu wa ta’alaa takut kepada Allah dan takut kepada azab api neraka, sehingga pria ini sentiasa mendapat pertolongan dari-Nya.
6.    Orang yang beramal sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diperbuat oleh tangan kanannya
Allah Subhanahu wa ta’alaa akan menunjukkan pertolongan bagi orang yang suka memberi sedekah dengan tulus dan tidak mengharapkan akibat selain ridho Allah swt semata. Dalam bersedekah, ia tidak membesar-besarkannya, sebaliknya ia akan melakukannya secara tersembunyi dan tidak ingin diketahui orang lain.
7.    Seorang yang berdzikir kepada Allah sendirian kemudian menitikkan airmatanya
Berdzikir dengan hati yang tulus, ridho, dan tulus seorang diri, dengan perasaan takut kepada Allah hingga meneteskan airmata, sebagai tanda kecintaan kepada Allah swt, menyadari kebesaran Allah Subhanahu wa ta’alaa, serta merasa dirinya penuh dosa sehingga memohonan ampunan kepada-Nya. Allah akan membukakan pintu syurga untuk orang-orang yang ibarat ini.
Sungguh beruntungnya orang yang mendapat naungan Allah Subhanahu wa ta’alaa. Semoga kita sanggup menjadi salah satu golongan yang mendapat pertolongan Allah Subhanahu wa ta’alaadi alam abadi nanti. Wallahualam bishshawab.
“Semoga goresan pena ini bermanfaat bagi kita semua” Aamiin.

0 Response to "Tujuh Golongan Insan Yang Akan Mendapat Naungan Pada Hari Qiamat"

Post a Comment