Kewajiban Berpuasa Di Bulan Ramadhan


Kewajiban Berpuasa Di Bulan Ramadhan
Oleh: Abu Samah Al Hafidz 


Shaum yaitu adalah ibadah yang agung di sisi Allah Subhanallahu wata’ala
Allah Subhanallahu Wata’ala berfirman:
 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
 “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kau berpuasa sebagaimana di wajibkan atas orang sebelum kau semoga kau bertqwa” (QS. Al-Baqarah: 183).
Dari ayat di atas terperinci bahwa puasa itu yaitu wajib. Artinya jikalau dikerjakan berpahala, dan jikalau tidak dikerjakan kita berdosa.
Keutamaan Puasa Ramadhan:
1. “Barang siapa mendirikan puasa bulan berkat dengan penuh keimanan dan kebaikan, maka akan diampunilah dosa-dosanya yang telah lalu” (HR Bukhari – Muslim)
2. “Seorang hamba yang berpuasa dalam sehari di jalan Allah, maka akan dijauhkan Allah orang tersebut pada hari itu wajahnya dari neraka sejauh 70 ekspresi dominan dingin” (HR Bukhari – Muslim)
Dua hari sebelum bulan bulan berkat dan hari Raya kita dihentikan berpuasa:
3. Dari Abu Hurairah, dia berkata: “Bersabda Rasulullah : “Janganlah kau dahului puasa bulan berkat dengan puasa satu hari atau dua hari, kecuali bagi orang yang biasa berpuasa (mis: puasa Daud, penulis), maka puasa sehari (sebelum Ramadan) itu diperbolehkan” (HR Bukhari dan Muslim)
4. Dari Abu Sa’id Al Khudri, ia berkata “Bahwasanya Rasulullah melarang berpuasa 2 hari, yaitu hari Idul Fitri (1 Syawal) dan hari Idul Adha. (HR Bukhari – Muslim) Berpuasa sesudah Ru’yat (melihat bulan menandakan tanggal 1 Ramadan), begitu pula berhari raya (melihat bulan menandakan tanggal 1 Syawal):
5. Dari Ibnu Umar, ia berkata: “Aku pernah mendengar Rasulullah bersabda: “Bila kau telah melihat tanggal 1 bulan Ramadan, maka puasalah, dan bila kau melihat tanggal 1 Syawal, maka berhari rayalah. Tetapi bila mendung, maka perkirakanlah (sesuai dengan hari perhitungan)” (HR Bukhari dan Muslim)
6. Pada riwayat Muslim disebutkan: “Maka jikalau mendung terhadapmu, perkirakanlah hingga hari ketiga puluh.” Pada Imam Bukhari: “Maka Sempurnakanlah hingga hitungan 30 hari.”
7. Dari Hafsah, Ummul Mukminin: “Bahwasanya Rasulullah telah bersabda: ‘Barang siapa yang tidak menetapkan (niat) berpuasa sebelum fajar, maka tidak ada puasa baginya (tidak sah puasanya).’ (Hadits diriwayatkan oleh Imam Lima).
8. Dari Sahl bin Sa’ad, ia berkata: “Bahwasanya Rasulullah telah bersabda: ‘Amat baik orang2 itu senantiasa menyegerakan berbuka (dalam puasanya)’” (HR Bukhari dan Muslim)
9. Dari Salman bin Amir Adh Dhabiyyi, dari Rasulullah, dia bersabda: “Bila seseorang di antara kau berbuka puasa, hendaklah dengan buah korma, bila tidak ada, maka berbukalah dengan air, lantaran air itu suci (Hadits diriwayatkan oleh Imam Lima).
Hukum Sahur (Makan sebelum puasa):
10. Dari Anas bin Malik, ia berkata: “Bersabda Rasulullah : ‘Sahurlah kamu, lantaran dalam sahur itu terdapat berkah yang besar” (HR Bukhari - Muslim)
11. “Ummatku selalu dalam kebaikan selagi mensegerakan berbuka dan mengakhirkan (melambatkan) sahur” (HR Ahmad)
12. “Sesungguhnya mengakhirkan sahur itu merupakan sunnah dari para rasul” (HR Ibnu Hibban)
Yang dihentikan dalam Puasa:
13. Barang siapa yang tidak bisa meninggalkan diri dari ucapan palsu (jelek) dan tetap mengerjakannya, maka tidak mempunyai kegunaan bagi Allah puasanya (HR Bukhari – Muslim)
14. Banyak orang yang berpuasa tidak mendapat pahala kecuali lapar, dan banyak orang yang shalat (malam) tidak mendapat pahalanya kecuali berjaga” (HR Al Hakim)
15. Dari Abdullah bin Umar, ia berkata: “Bersabda Rasulullah: ‘Tidak ada puasa orang yang berpuasa selama-lamanya (tidak sahur dan berbuka)’” (HR Bukhari – Muslim)
16. Dari Abu Hurairah, ia berkata: “Bersabda Rasulullah : ‘ Barang siapa yang terpaksa muntah, maka tidak ada qadha baginya, dan barang siapa sengaja muntah, maka wajib qadha atasnya (batal puasanya) [hadits diriwayatkan oleh Imam Lima]
17. Dari Abu Hurairah, ia berkata: “Seorang lelaki tiba kepada Rasulullah mengadukan hal dirinya, kemudian ia berkata: ‘Ya Rasulullah, celakalah aku’ Kemudian Rasulullah bertanya: ‘Mengapa?’ Jawabnya: ‘Aku telah menyetubuhi istriku pada siang hari bulan Ramadan.” Kemudian dia bertanya: ‘Apakah kau punya hamba sahaya yang sanggup dimerdekakan?’ Jawabnya: ‘Tidak punya,’ maka dia bertanya lagi: ‘Mampukah kau berpuasa selama dua bulan berturut2?’ Jawabnya: ‘Tidak mampu.’ Lalu dia bertanya lagi: ‘Dapatkah kau memberi makan 60 orang miskin?’ Jawabnya: ‘Tidak dapat.’ Lalu Rasulullah duduk dan menyerahkan sekarung korma kepadanya, sambil bersabda: ‘Sedekahkanlah ini.” Maka orang itu berkata lagi: ‘Apakah disedekahkan kepada orang yang paling fakir dari ?kami, lantaran tidak ada seorangpun di antara orang yang berdiam pada watu hitam dari andal Madinah yang paling membutuhkan lebih daripada kami.” Kemudian Rasulullah tersenyum, sehingga terperinci terlihat gigi dia yang putih, kemudian dia bersabda: ‘Pergilah, berilah makan keluargamu.” (Hadits diriwayatkan oleh Imam Tujuh)
18. “Sesungguhnya puasa itu perisai. Maka jikalau salah seorang dari kau berpuasa, jangan berkata keji dan kasar. Kalau dia dicela atau hendak diperangi seseorang, hendaklah ia berkata, bahwasanya saya sedang berpuasa” (HR Bukhari – Muslim).Wallahu’alam.
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua dan semoga bisa mengamalkannya” Aamiin...

0 Response to "Kewajiban Berpuasa Di Bulan Ramadhan"

Post a Comment