40 Cara Ampuh Menghentikan Suami Hobi Menduakan Sesuai Keadaan

Kenapa harus 40 cara menghentikan suami yang hobi selingkuh?. Karena keadaan setiap orang berbeda, beda keadaan maka beda cara mengatasinya. Ada istri yang mempunyai kendali penuh dalam membina rumah tangga, sehingga gampang baginya untuk mengatasi suami selingkuh. Ada juga istri yang tidak punya kekuasaan sama sekali sehingga merasa sulit untuk menghentikan suami selingkuh.

Dari pihak suami juga demikian, ada yang takut sama istri namun ada juga yang tidak takut sama sekali. Suami juga banyak yang takut terhadap sosok tertentu dari pihak keluarga istri, namun ada suami yang merasa diatas angin dan tidak takut pada semua keluarga dari pihak istri.

Bahkan faktor penyebab juga memberi efek besar. Modal apa sih suami sehingga bisa mendapatkan selingkuhan?. Apakah modal tampang, modal uang, atau modal nekad asal sanggup selingkuhan yang sedang merasa kesepian.

Keadaan setiap orang memang berbeda sehingga butuh banyak cara untuk diadaptasi dengan keadaan. Maka dari itu madjongke.com mengajak pembaca untuk menentukan cara berikut yang benar-benar sesuai dengan keadaan. Maka baca dengan teliti untuk menemukan cara yang tepat.

Harus begitu, lantaran cara yang dianggap ampuh dan terbukti berhasil diterapkan pada seseorang belum tentu berhasil diterapkan pada orang lainnya, bahkan bisa saja tidak memberi efek sama sekali.

A. Dari dilema keuangan

Masalah keuangan memang hal yang bisa memberi efek besar terhadap fasilitas suami dalam melaksanakan perselingkuhan. Sebab bagi pria, perselingkuhan kebanyakan membutuhkan hal yang satu ini. Sekedar ongkos perjalanan, makan berdua, dan biaya untuk memperoleh kesenangan bersama perempuan lain. Sepertinya jarang laki-laki yang membebankan dilema keuangan pada perempuan selingkuhan, menyerupai apapun laki-laki tetap butuh pengeluaran lebih kalau melaksanakan perselingkuhan.

1. Susun rencana pembukuan keuangan yang transparan antara suami dengan istri. Hal ini cocok dilakukan bagi pasangan suami istri yang bisa menjalin komunikasi untuk bermusyawarah. Keduanya sepakat untuk membuat laporan keuangan dengan sistem yang bagus. Sehingga segala bentuk pengeluaran bisa dengan gampang dikontrol. Jika ada penyelewengan dana baik suami atau istri akan bisa mengetahuinya. Andai saja suami berusaha mengelabuhi dengan kebohongan, kemungkinan terungkap akan lebih besar. Selain bisa mencegah kemungkinan suami selingkuh, hal ini juga bisa membuat kondisi finansial keluarga lebih terarah.

2. Jika istri punya kuasa, lebih baik dilema pendapatan istri yang mengelola. Segalanya istri yang mengatur tapi harus bijak dan bisa kontrol. Menerima kepercayaan itu harus bisa tanggung jawab, tidak lepas kendali hingga membelanjakan untuk hal-hal yang tidak perlu. Meskipun memegang kendali secara keseluruhan, kalau memakai untuk hal lain diluar kebutuhan sebaiknya tetap izin suami.

3. Menggunakan sisa uang yang ada untuk arisan, mencicil, dan lain sebagainya. Agar sisa uang dari kebutuhan tersebut bisa dialokasikan untuk hal yang bermanfaat. Sehingga fokus suami akan berubah kepada cicilan tersebut daripada menggunakannya untuk mencari kesenangan sendiri.

4. Membangun perjuangan dengan sistem stok barang yang niscaya laku, tidak busuk, dan bisa menampung banyak barang meskipun lakunya membutuhkan waktu yang panjang. Sehingga sisa keuangan tersebut bisa dipakai terus mengisi barang dagangan. Misalnya buka toko baju, hanya sekedar untuk mengamankan uang. Bisa juga menentukan perjuangan lain yang sejenis dengan itu.

5. Meminta jatah lebih untuk di tabung istri, sehingga uang akan dianggap tidak habis untuk kebutuhan saja. Kewajiban ini akan membuat suami memperlihatkan lebih dan kalau bisa sisanya hanya cukup untuk suami melaksanakan kebutuhan dasar ketika diluar rumah.

6. Khusus untuk istri yang tidak begitu mempunyai kuasa untuk mengendalikan suami, berusahalah membujuk atau menggiring suami untuk mengalokasikan sisa keuangan pada hal-hal yang terlihat dan mempunyai nilai untuk dijual kembali. Kemungkinan besar suami tidak akan menjual kalau tidak benar-benar butuh untuk memenuhi kebutuhan besar. Andai dijual lagi istri akan tahu apa yang sesungguhnya menjadi kebutuhan suami.

7. Katakan harapan yang sesungguhnya diinginkan oleh suami. Misalnya istri punya harapan untuk mempunyai kendaraan baru, padahal kendaraan itu biasanya dipakai suami untuk pulang pergi kerja. Secara otomatis suami banyak setujunya lantaran beliau sendiri juga menginginkannya. Entah dengan cara apa, suami akan berusaha mewujudkannya.

8. Buat kondisi suami mengalami kekurangan dilema keuangan. Ini memang bisa menjadikan dilema lain tapi setidaknya suami sudah pusing sendiri dengan kondisi keuangannya. Caranya ialah dengan mempengaruhi suami semoga bisa mempunyai barang yang belum saatnya bisa dimiliki. Misalnya saja suami belum begitu bisa mencicil mobil, tapi dipaksakan memilikinya. Dengan itu suami akan pusing memikirkan hal itu dan bisa mengalihkan perhatian terhadap harapan selingkuh. Tapi sebagai istri kalau kondisi suami menyerupai itu, resikonya harus bisa hidup lebih hemat. Dan tentu saja kalau bisa memperlihatkan pertolongan ketika suami mengalami kesulitan dalam membayar cicilan.

9. Mendorong suami untuk melaksanakan hal kasatmata sebagai bentuk kesenangan, sehingga hasrat untuk memakai uang pada hobi kasatmata lebih besar. Misalnya saja hobi memelihara burung mahal, otomotif, atau hal lainnya. Jika suami sudah punya hobi tersebut, berikan dukungan penuh dan giring suami semoga menghabiskan waktu untuk itu dalam waktu luangnya. Caranya tentu saja dengan mempelajari juga hobi tersebut untuk memperlihatkan masukan dengan efek padanya.

10. Jika tidak ada kemampuan untuk mengatur suami maka hal yang perlu dilakukan ialah mencatat sendiri pemasukan dan pengeluaran suami. Dengan sistem perkiraan, setidaknya ketika ada selisih yang terlalu jauh bisa ditanyakan pada suami.

Masalah keuangan diatas memang bisa mengatasi semoga suami tidak mempunyai kesempatan untuk selingkuh. Atau setidaknya kemungkinan melaksanakan perselingkuhan itu bisa diminimalisir. Sesuaikan dengan keadaan yang tepat untuk hasil sesuai. Tapi dilema keuangan diatas, tidak begitu bisa diterapkan pada suami yang mempunyai banyak sampingan atau mengelola keuangan dalam jumlah besar.

B. Dari pihak istri sendiri

1. Perbaiki penampilan terus menerus semoga suami tidak cepat mencicipi bosan terhadap penampilan. Berikan sensasi menyegarkan untuk membuat suami lebih betah melihat istri sendiri. Jangan lantaran merasa sudah laku, berpenampilan terlalu apa adanya. Meskipun hanya menjadi IRT, tetap bisa anggun dengan sedikit meluangkan waktu. Buatlah suami merasa besar hati untuk memamerkan istrinya. Ini bisa mengurangi resiko suami untuk menduakan lantaran pujian terhadap sosok sang istri.

2. Cari proteksi dari sosok yang bisa memberi rasa sungkan atau takut kepada suami. Orang tersebut bisa dijadikan penasihat ketika ada proses mediasi terhadap perkara perselingkuhan suami yang sudah ketahuan. Dan kalau bisa suami untuk jangka panjang benar-benar menghormati sosok tersebut. Jika bukan dari pihak keluarga, bisa dari orang lain yang disegani suami. Kalau bisa suami benar-benar menjaga kesan baik terhadap orang tersebut.

3. Berikan suasana yang nyaman dalam Rumah, jangan biarkan suami merasa tidak betah tinggal di rumah. Tata ruangan dengan baik dan jaga kebersihan sebaik mungkin. Jangan hingga suami merasa tidak betah ketika tiba ke rumah dalam kondisi yang berantakan.

4. Meskipun merasa repot, jangan pribadi meminta pertolongan atau merepotkan suami ketika pulang ke rumah. Kalau bisa biarkan suami punya inisiatif sendiri untuk membantu. Kalau bisa usahakan suami istirahat sejenak gres kemudian biarkan beliau memperlihatkan bantuan.

5. Kepuasan itu perlu, ketika di kawasan tidur sebaiknya istri tidak bersikap pasif. Tanyakan atau kalau tidak cari tahu sendiri apa yang menjadi harapan suami. Berikan hal itu dengan maksimal dan jangan malas dalam hal pelayanan. Belajar itu perlu kalau dikala ini tidak begitu memahami. Cari saran dari orang yang lebih tahu kalau merasa kesulitan memahami serpihan ini.

6. Tidak harus selalu menuntut perhatian, ada saatnya suami butuh diperhatikan oleh istrinya. Sehingga suami merasa dibutuhkan dalam korelasi tersebut. Perhatikan hal-hal kecil semoga bisa memperlihatkan apa yang menjadi harapan suami tanpa harus diminta lebih dulu.

7. Sambut kepulangan suami dan tawarkan minum atau makan padanya. Contohlah penjual kuliner di warteg yang dengan ramah melayani pembeli dengan baik. Jangan hingga suami mempunyai perbandingan dengan penjual warteg yang lebih ramah dan manis dalam memperlihatkan layanannya.

8. Jangan menceritakan masalah-masalah berat ketika suami gres pulang, usahakan menceritakan hal tersebut ketika suasana sedang santai atau suami gres simpulan istirahat dengan pikiran yang segar. Menceritakan dilema meskipun tidak terjadi pertengkaran, biasanya akan membuat suami merasa terbebani oleh dilema tersebut.

9. Buatkan kuliner khas kesukaan suami. Karena kuliner ialah cara ampuh untuk membuat suami lebih cepat pulang ke rumah. Pelajari resep gres untuk menghasilkan kuliner yang sempurna. Sesuaikan dengan selera suami dan buat variasi untuk setiap harinya.

10. Jadilah sosok yang mempunyai wawasan luas, intelek, dan mempunyai kemampuan komunikasi yang baik. Sehingga suami cenderung besar hati mengajak istri keluar untuk bertemu dengan teman-temannya. Rasa besar hati akan memperkecil peluang suami untuk selingkuh, alasannya hasrat ingin mengajak istri keluar cukup besar.

C. Kepada acara pihak Suami

1. Berikan kunjungan mendadak setiap suami mengaku berada pada kawasan tertentu. Hal ini dilakukan untuk membuat suami tahu kalau istrinya bisa kapan saja tiba kepadanya. Bisa modus membawakan kuliner atau kebetulan lewat dikala menuntaskan urusan tertentu. Sehingga ada rasa was-was kalau suami ingin memanipulasi keberadaannya.

2. Berikan bahaya yang memang ditakuti suami kalau tertangkap berair menduakan lagi. Hal ini harus diadaptasi dengan keadaan lantaran ketakutan suami itu berbeda-beda. Ada yang takut diceraikan, dilaporkan orang tua, dan juga masih banyak yang lain lagi. Sehingga suami bisa merasa terancam kalau mengulangi perbuatannya lagi.

3. Jalin korelasi pertemanan dengan teman-teman atau rekan kerja suami sehingga suami akan merasa diawasi. Bahkan suami juga bisa merasa khawatir kalau istri terjebak perasaan dengan sobat yang lain. Hal ini juga bisa membuat suami tidak merasa bebas.

4. Tetap awasi suami dan cari tahu aktivitasnya, ini untuk mengetahui kalau ada potensi perselingkuhan berikutnya. Sehingga sebelum terlanjur bisa dicegah semoga tidak terus berlanjut. Jangan dingin terhadap acara suami hanya lantaran merasa punya kesibukan juga. Diajak menemani dalam melaksanakan aktivitas, ialah peluang bagus dan jangan disia-siakan.

5. Buat suami menjadi ketergantungan terhadap pertolongan istri. Istri memang harus bekerja lebih keras kalau ingin mengamankan suami dari perselingkuhan. Sehingga ketika ada pekerjaan yang banyak, suami dengan bahagia hati melibatkan istrinya. Hal ini bisa membuat istri tahu ketika suami akan melaksanakan hal yang tidak beres.

6. Membiasakan diri untuk titip sesuatu ketika suami mengaku pergi ke suatu tempat. Hal ini bisa membuat suami merasa lebih repot kalau melaksanakan kebohongan. Meskipun tetap bisa membeli sehabis melaksanakan kebohongan, setidaknya suami butuh waktu dan merasa repot kalau terus begitu.

7. Mengarahkan suami untuk terlibat pada kegiatan yang kasatmata untuk kesibukan waktunya. Meminta pertolongan orang lain yang bisa membuat suami sungkan untuk diberikan tanggung jawab mengurus sesuatu dalam lingkungan kawasan tinggal. Misalnya saja suami sungkan dengan pak RT, minta pak RT untuk memperlihatkan tanggung jawab untuk layanan masyarakat. Sebagai istri bisa mempengaruhi suami untuk menerimanya.

8. Melibatkan orang kepercayaan istri untuk bekerja sama dengan suami atau menjadi rekan kerja. Paling gampang membuat suami bekerja pada orang yang bisa dipercaya istri. Secara tidak pribadi orang tersebut bisa mengawasi setiap gerak gerik suami. Suami akan merasa tidak kondusif dan tidak akan gampang untuk melaksanakan perselingkuhan.

9. Mengajak perlahan suami untuk lebih taat pada aliran agama. Bisa dengan alasan memberi referensi anak-anak, atau kalau tidak bisa meminta langsung, dengan sering-sering memutar video perihal hal-hal yang berbau agama. Tunggu hingga suami tersadar dan punya harapan untuk lebih taat dan mengamalkan aliran agama yang dianut.

10. Menciptakan kesan baik dilingkungan sekitar, sehingga suami terpaksa menjaga kesan baik tersebut. Maka ketika suami tertangkap berair selingkuh, jangan hingga ada pihak tetangga yang tahu. Dan jangan biarkan hal itu menjadi belakang layar umum. Tutup rapat dan atasi tanpa harus koar-koar. Kalau butuh penengah dari lingkungan sekitar, pilih orang yang bisa dipercaya.

D. Keduanya

1. Buat perjanjian dengan melibatkan pihak yang netral. Cari kesepakatan untuk kebaikan bersama. Jika perjanjian verbal tidak begitu ampuh, buat perjanjian tertulis yang bisa memberatkan suami kalau melaksanakan perselingkuhan. Hal ini terbukti ampuh membuat suami berpikir ulang kalau ingin melaksanakan perselingkuhan. Ini kalau suami tidak bisa diajak bekerja sama dalam dilema komunikasi, sehingga perlu melibatkan pihak lain yang netral.

2. Menciptakan kesepakatan untuk lebih terbuka dalam dilema alat komunikasi. Suami akan banyak baiklah terutama kalau sedang dalam keadaan terancam lantaran tertangkap berair selingkuh. Sehingga kalau suatu dikala nanti ada yang tidak beres, istri bisa segera mengambil tindakan. Sering-sering saja melihat isi chat dari suami lantaran banyak perselingkuhan yang berlanjut dengan komunikasi. Kalau higienis kenapa harus risih.

3. Istri perlu inisiatif untuk membuat perjuangan sampingan diluar pekerjaan. Peran suami sangat dibutuhkan sehingga kedepannya waktu luang akan habis dengan perjuangan yang ada. Semakin maju maka suami juga akan semakin sibuk, hal itu bisa mengalihkan perhatian suami terhadap harapan selingkuh.

4. Berusaha terbuka untuk dilema apapun dalam rumah tangga, menerapkan hukum semoga keduanya bisa terbuka terus menerus untuk semua hal. Jika ada dilema apapun, selesaikan dengan musyawarah.

5. Mencari hobi yang sama-sama disukai keduanya. Sehingga bisa melaksanakan segalanya berdua dan mencicipi kesenangan bersama. Hobi jalan-jalan, turuti hal tersebut dengan rancangan yang matang. Berusaha untuk menjadi lebih peduli terhadap hiburan untuk penyegaran pikiran.

6. Komunikasi ialah hal yang penting, bahas bersama perihal cara pandang pasangan terhadap diri masing-masing. Sama-sama memperbaiki diri untuk korelasi yang lebih baik. Jangan bahas kesalahan di masa kemudian lantaran hal itu bisa memicu kebencian dan pertengkaran.

7. Menanyakan dengan tujuan membantu suami untuk menemukan solusi semoga tidak lagi terpengaruhi untuk selingkuh. Sama-sama mencari pengalihan yang disukai oleh suami. Istri berusaha memperlihatkan apa yang menjadi harapan suami, dan suami bertugas untuk membuat hal tersebut lebih mudah.

8. Satu handphone untuk bersama kalau memang keadaan itu memungkinkan. Sehingga siapapun bisa mempunyai kanal dan berperan sebagai pasangan dalam menanggapi pesan yang masuk. Untuk sekedar keamanan, satu handphone lagi hanya sebagai antisipasi kalau keduanya terpisah dan butuh kanal komunikasi. Tapi handphone cadangan itu hanya untuk tujuan itu saja, tidak untuk dipakai dengan pihak lain.

9. Fokus pada masa depan belum dewasa sehingga waktu dan segalanya dicurahkan untuk anak saja. Suami atau istri harus sama-sama menyerah demi anak. Yang penting kebutuhan dan dilema harapan tidak perlu dituruti. Fokus terhadap anak terang saja akan membuat Orang renta tidak punya peluang untuk macam-macam.

10. Keluar dari pekerjaan dan rintis perjuangan yang harus dilakukan bersama. Sama dengan nomor 3, tapi kalau yang satu ini fokus pada perjuangan saja. Karena suami atau istri berani keluar dari pekerjaan utama. Keduanya harus terlibat penuh dalam perjuangan tersebut. Jatuh berdiri bersama dan tidak ada waktu untuk keluar dari jalur. Dalam keadaan apapun, perjuangan terus membuat keduanya melaksanakan semuanya bersama-sama.

Untuk membuat suami benar-benar berhenti memang diharapkan kiprah keduanya. Satu pihak saja yang berusaha maka akan sulit untuk berhenti. Kecuali suami yang punya inisiatif untuk berhenti. Maka semua cara diatas bisa dipilih yang sesuai keadaan.

Tweet