Banyak sekali kejadian Suami melaksanakan tindakan kekerasan fisik kepada Istrinya. Sebelum hal itu terjadi Suami biasanya bisa menahan diri dan saat terjadi pertengkaran cenderung keras dalam hal omongan saja. Andai saja ada suatu bentuk tindakan biasanya melampiaskan kekesalan pada barang sekitar saja. Tapi hal itulah yang hasilnya memicu tindakan pemukulan dari Suami kepada Istri.
Ketika pemukulan itu terjadi pertama kali, Suami memang cenderung menyalahkan Istri alasannya ialah dianggap memprovokasi. Meskipun pada hasilnya Suami merasa menyesal, tetap saja pukulan pertama itu menawarkan perubahan besar dalam jangka panjang. Dan inilah perubahan besar yang biasanya terjadi sehabis pukulan pertama Suami kepada Istrinya.
1. Tindakan pemukulan akan lebih gampang terjadi saat Suami merasa diprovokasi
Keinginan untuk memegang kendali atas suatu pertengkaran menyebabkan Suami gampang untuk melaksanakan kekerasan kembali. Suami menganggap argumen yang diberikan Istri hanya bisa tidak boleh dengan pukulan. Menyerang dengan omongan tidak lagi dianggap efektif bagi Suami. Sehingga jikalau hingga pukulan pertama benar-benar terjadi, kedepannya Suami akan lebih gampang main tangan dengan Istrinya. Sehingga bagi yang belum terlanjur melakukan, sebaiknya jangan hingga memukul Istri.
2. Keegoisan Suami yang semakin menjadi
Ketika kekerasan pertama itu terjadi, menyerupai yang dijelaskan sebelumnya, cenderung akan terjadi lagi. Dampak dari hal tersebut Suami akan menjadi sosok yang lebih egois. Ketika ada sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan biasanya gampang tersinggung dan pribadi menganggap Istri tidak bisa mengerti Suami. Suami akan menganggap kesalahan Istri hanya menurut cara pandang pribadi. Sikap itu akan berlanjut terus menerus hingga bisa berujung pada pemukulan lagi.
3. Keinginan untuk mengendalikan Istri menjadi sebuah kebutuhan
Sebelum terjadi pemukulan pertama, Suami tidak begitu merasa berkuasa atas Istrinya. Pemukulan pertama pun biasanya terjadi alasannya ialah pertengkaran yang dipicu oleh duduk kasus besar. Tapi sehabis itu Suami menjadi merasa harus bisa berkuasa atas Istrinya dalam lebih banyak hal. Sehingga duduk kasus kecil pun hasilnya bisa berujung pada pemukulan.
4. Kekerasan fisik bukan lagi hal yang terlalu ditakutkan Istri, sehingga dianggap tidak lagi efektif untuk menghentikan pertengkaran
Kekerasan fisik yang sudah sering terjadi dimulai dari pukulan pertama. Mungkin bagi suami, itu ialah cara paling efektif untuk membuat Istri mengerti atau diam. Tapi saat terjadi pertengkaran, pemukulan ialah hal yang sudah biasa dan siap dihadapi Istri meskipun masih ada rasa takut mengalaminya lagi. Tapi rasa takut itu tidak terlalu menjadi sesuatu yang benar-benar menakutkan. Sehingga lama-lama pemukulan tidak lagi menjadi cara yang efektif untuk membuat Istri diam.
5. Kekaguman terhadap sosok Pria lemah lembut dan penyayang akan semakin besar
Menghadapi kondisi ini, meskipun sayang dan sudah ada ikatan emosional yang cukup kuat, Dimata Istri Suami tetaplah sosok yang mempunyai sisi jelek berlebihan. Otomatis akan membuat perbandingan terhadap Sosok Pria lain yang lebih lembut dan penyayang. Perbandingan dengan Suami Orang, Mantan dimasa lalu, hingga teman yang gres dikenal. Jika sebelumnya Istri bisa menahan diri untuk tidak selingkuh, ada kemungkinan sehabis terjadi pemukulan menjadi gampang kagum dan tertarik dengan Pria lain yang dianggap lebih lembut. Istri bisa lebih gampang termakan untuk berpaling atau setidaknya selingkuh. Jangan berharap Istri merasa bersalah pada Suami jikalau hingga terjadi perselingkuhan, alasannya ialah jikalau hingga itu terjadi Istri juga akan berpikir semua itu dipicu oleh perilaku Suami yang keras.
6. Cara pandang Istri terhadap Suami yang sudah berubah
Istri seketika melihat Suami dengan cara pandang yang berbeda. Bukan Suami yang lemah lembut menyerupai dulu, bukan sosok Orang yang dulu dikenal penuh dengan kasih sayang. Hal ini terperinci saja mempengaruhi ketulusan Istri untuk hal apapun. Jika dulu dengan bahagia hati berkorban untuk Suami, kemungkinan besar sehabis itu hanya menjalankan kiprahnya saja sebagai Istri. Andai tidak ada alasan untuk bertahan, Istri akan lebih menentukan pergi. Tapi mungkin alasannya ialah masih ada impian kedepan, anak, kesan Orang lain, atau ada hal lain yang hasilnya membuat Istri menentukan tetap bertahan.
0 Response to "6 Perubahan Besar Yang Terjadi Sehabis Pukulan Pertama Suami Pada Istrinya"
Post a Comment