3 Jebakan Hutang Yang Tidak Anda Sadari

 Memulai perjuangan ketika dalam proses berkembang tidak selalu mengalami kelancaran seterusnya 3 Jebakan Hutang Yang Tidak Anda Sadari

Memulai perjuangan ketika dalam proses berkembang tidak selalu mengalami kelancaran seterusnya. Akan ada saatnya mengalami perkembangan lambat, jalan ditempat, bahkan penurunan. Atau bisa juga perjuangan yang Anda tekuni terus mengalami peningkatan akan tetapi semakin lama, Anda merasa kurang puas untuk hasil yang didapatkan.

Hingga jadinya menganggap jikalau ada suntikan dana maka perjuangan itu akan lebih cepat berkembang. Anda merasa tidak puas dengan hasil yang sudah Anda dapatkan sebelumnya. Seolah perjuangan itu masih terlalu kecil dan perlu gebrakan gres semoga bisa menjadi semakin besar.

Hingga akhirnya, mencari pemberian dana menjadi solusi terakhir. Kesepakatan dibayar setiap bulan dengan pemanis bunga. Anda memang tidak mendapat kesulitan dalam mencicil hutang tersebut, tapi tahukah Anda secara tidak sadar sudah terjerumus pada jebakan hutang. Kesadaran ini hanya akan muncul ketika Anda mulai mengalami kesulitan mencicil, meskipun ketika Anda merasa lancar dan baik-baik saja jebakan itu sudah mengenai Anda. Dan berikut jebakan hutang yang jarang bahkan tidak Anda sadari.

Baca juga: 10 Tips Cara Cepat Melunasi Hutang Dan Tagihan

1. Hutang akan menciptakan Anda ketagihan

Hutang pertama sudah cukup untuk menciptakan perjuangan Anda berkembang, tapi itu juga tidak akan menciptakan Anda puas. Kemudahan untuk meminjam dana lebih besar lagi, akan menciptakan Anda terpengaruhi untuk mengajukan pemberian kembali. Misal semula hanya 100 juta, Anda akan menyayangkan jikalau kesempatan hutang 200 juta dilepaskan begitu saja. Mulai ada anutan untuk merintis perjuangan gres dari dana pemberian tersebut. Sampai disini mungkin belum terasa, tapi mulai semenjak itu Anda akan mulai melihat kesempatan meminjam uang dari sumber yang lain. Jika sebelumnya hanya dari satu sumber pinjaman, suatu ketika Anda akan bisa mempunyai beberapa sumber pinjaman. Ini niscaya terjadi jikalau Anda sudah ketagihan untuk berhutang.

2. Usaha Anda semakin besar, tapi laba Anda lebih kecil

Ketika sudah terjebak hutang seiring berjalannya waktu Anda memang mendapat hasil yang lebih besar, tapi Anda akan merasa kehidupan menjadi lebih sulit. Sebelum terjebak dengan hutang, Anda bisa dengan hening bersenang-senang dengan Keluarga. Tapi sesudah mendapat pemberian dari beberapa sumber, Anda justru tidak bisa melaksanakan hal yang dulu bisa Anda lakukan. Sebagai contoh, sebelum Anda terlibat hutang pemasukan Anda 400 ribu sehari. 25% untuk kebutuhan, 25% untuk pengembangan usaha, 25% untuk tabungan, dan sisanya untuk bersenang-senang sesudah terkumpul dalam waktu seminggu. Tapi bagaimana jadinya jikalau sesudah berhutang, 800 ribu dalam sehari tapi harus dipakai untuk cicilan dan sisanya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan.

3. Tertanam dalam pikiran uang yang dihutang itu yaitu aset yang biasa dicairkan kapan saja, padahal kenyataannya Anda hanya mengandalkan laba saja, itupun jikalau lancar

Uang hasil berhutang Anda gunakan untuk pembangunan daerah perjuangan atau bisa juga untuk modal belanja produk yang bisa Anda jual kembali. Atau untuk pembelian alat produksi. Anda menganggap itu yaitu aset yang bisa dicairkan kapan saja, padahal cicilan juga hanya bisa dibayar dari laba yang Anda dapatkan. Bukan problem jikalau itu berjalan dengan baik dan lancar, terus ada sisa untuk kebutuhan hidup. Bagaimana ceritanya jikalau laba senilai dengan cicilan yang harus Anda bayar, atau mungkin laba lebih kecil dari cicilan, terang ini akan sangat merepotkan. Itupun jikalau Anda lancar, jikalau tidak tentu akan semakin menggerogoti secara perlahan perjuangan Anda bahkan hingga pada sumber pemasukan yang lain.

Oleh alasannya itu, jikalau dirasa tidak perlu maka tidak harus mengajukan pinjaman. Jalani saja yang ada dan jangan terpengaruhi untuk berhutang. Kecuali Anda yakin dan merasa bisa untuk membayar cicilan diambil dari sebagian laba dari salah satu perjuangan Anda.

0 Response to "3 Jebakan Hutang Yang Tidak Anda Sadari"

Post a Comment