7 Alasan Laki-Laki Praktis Bosan Justru Sesudah Mendapat Semuanya

 Disaat memulai relasi atau dalam tahap pendekatan 7 Alasan Pria Gampang Bosan Justru Setelah Mendapatkan Semuanya

Disaat memulai relasi atau dalam tahap pendekatan, laki-laki cenderung gencar dalam melancarkan banyak sekali agresi untuk mendapat hati wanita. Sikap terbaik dan perhatian akan bertubi-tubi diberikan untuk meluluhkan perempuan pujaannya. Dalam kondisi jual mahal dari pihak perempuan pun, laki-laki dengan semangatnya akan berusaha keras mendapat tujuannya.

Rela melaksanakan banyak hal sampai berkorban sesuatu jikalau sudah benar-benar merasa ada kesempatan untuk memiliki. Saat awal keberhasilan menjalani hubungan, laki-laki masih saja bersikap sama bahkan terus mengalami peningkatan. Segala hal dilakukan untuk membuat relasi yang lebih erat. Tapi sesudah usang berjalan dan merasa mendapat semuanya, laki-laki alhasil justru praktis merasa bosan. Kenyataannya memang menyerupai itu, laki-laki praktis bosan sesudah merasa mendapat semuanya, dan berikut alasannya.

1. Karena sudah tidak ada proses peningkatan yang membuat relasi terasa monoton

Sudah merasa mendapat semua memang membuat laki-laki berpikir tidak ada pencapaian lagi yang harus dikejar. Padahal proses itulah yang menunjukkan sensasi menyenangkan. Perpaduan antara cita-cita dan ekspektasi yang terlihat akan tercapai membuat laki-laki tetap berusaha untuk mendapatkannya. Dimulai dari sekedar berkirim pesan, kemudian berharap ada pertemuan, dari pertemuan berharap akan ada tindakan cinta, dari tindakan cinta berharap akan ada hal yang lebih dari itu. Jika semua sudah didapatkan tentu saja tinggal meneruskan apa yang sudah dicapai. Karena terjadi terus menerus, laki-laki merasa tidak ada hal lain yang perlu dikejar sampai semua berjalan monoton dan terkesan membosankan. Maka sebelum terlanjur, sebagai perempuan sebaiknya jangan menyerahkan segalanya. Berikan proses yang sangat panjang dan kalau sanggup amankan status dengan ijab kabul lebih dulu biar tidak ditinggalkan dengan kondisi yang menyakitkan.

2. Hilangnya rasa ingin tau terhadap wanita, padahal rasa ingin tau itu yang membangkitkan hasrat untuk berjuang

Ketika laki-laki belum mendapat semuanya, tentu masih banyak hal yang belum beliau ketahui dan rasakan. Sehingga rasa ingin tau masih sangat besar terhadap pasangannya. Rasa ingin tau itulah yang menunjukkan bayangan bahwa pasangannya terasa lebih baik dan lebih indah, alasannya belum sanggup mengetahui kepastian dan kebenaran terhadap hal yang membuatnya penasaran. Tapi kalau rasa ingin tau itu sudah hilang alasannya mengetahui kebenarannya, endingnya simpel "Oh cuma begitu". Rasa ingin tau mengarahkan untuk berusaha mencari tahu dan ada bayangan kemungkinan yang majemuk dimana hal itu sanggup menghipnotis perasaan pria.

3. Adanya sedikit rasa kecewa terhadap sisi yang dianggap negatif sesudah mengetahui atau merasakannya sendiri

Tidak ada yang namanya kesempurnaan dalam diri Manusia, dan dalam diri perempuan juga menyerupai itu. Apalagi sifat dasar Manusia yang tidak ada puasnya, membuat Pria selalu menginginkan lebih. Tapi sesudah mendapat semuanya, Pria menjadi tahu hal-hal yang dianggap sisi negatif dari pasangannya. Ada sedikit kekecewaan terutama jikalau sebelumnya mempunyai ekspektasi yang terlalu tinggi.

4. Cara pandang yang berubah alasannya sudah tahu dari segala hal

Mengetahui dan mencicipi segalanya memang akan membuat siapapun mempunyai perubahan cara pandang terhadap pasangan. Ketika laki-laki merasa mendapat semuanya, kebanyakan memang tidak sanggup menyikapi perubahan cara pandang itu secara bijak. Lebih suka menuruti hasrat langsung dan menganggap pasangan tidak lagi menarik menyerupai dulu. Siapapun bergotong-royong sanggup mengalami hal ini, bahkan perempuan sekalipun. Hanya saja laki-laki yang sudah mendapat segalanya dari wanita, lebih cepat mencicipi perubahan menyerupai ini.

5. Adanya keinginan untuk mencapai tujuan terhadap hal lain

Karena relasi sudah dianggap monoton dan tidak ada hal yang perlu dicapai kembali, laki-laki merasa perlu untuk memperjuangkan demi pencapaian terhadap hal lain. Pria bijak akan mencari hal lain yang positif, sedangkan sebagian laki-laki menentukan hal yang terkait dengan ketertarikan antar lawan jenis. Pilihan dari laki-laki kedua inilah yang biasanya membuat sakit hati. Sebab rasa ingin tau dan segala yang terkait justru ditujukan pada perempuan lain. Pria tahu rasanya sama saja, tapi tetap menginginkan sensasi yang dianggap berbeda.

6. Merasa mendapat fasilitas sampai menganggap tidak perlu melaksanakan upaya penjagaan

Kalau sudah mendapat semuanya, tidak perlu proses lagi. Jika menginginkan sesuatu tinggal meminta maka kemungkinan besar akan diberikan. Inilah yang membuat laki-laki menjadi malas untuk berjuang kembali. Bisa saja sebelumnya berusaha keras dalam berjuang atas dasar keterpaksaan. Sebenarnya malas tapi alasannya ingin mendapat apa yang diinginkan, mau tidak mau harus berusaha Ketika semua terasa begitu mudah, tidak perlu lagi merasa berbuat banyak menyerupai sebelumnya.

7. Karena segalanya sudah menjadi biasa saja

Makanan akan terasa lebih lezat dan istimewa ketika kita gres pertama kali menyantapnya. Jika setiap hari kita dihadapkan pada makanan yang sama, meskipun rasanya tetap sama tapi kita tidak mencicipi keistimewaan. Sama juga menyerupai laki-laki yang merasa biasa saja sesudah mendapat semuanya. Perasaan bahagia, menyenangkan, sampai perasaan lain dirasakan dikala awalnya saja dan sesudah semua terjadi terus menerus kesannya menjadi biasa dan tidak istimewa lagi. Yang sangat disayangkan, laki-laki sanggup mencicipi sensasi menyerupai itu kembali justru dengan perempuan lain meskipun intinya bergotong-royong rasanya sama.

Baca juga: 5 Cara Atasi Pacar Yang Terlanjur Bosan Sama Kita

0 Response to "7 Alasan Laki-Laki Praktis Bosan Justru Sesudah Mendapat Semuanya"

Post a Comment