Ketika merasa sudah waktunya mencari pasangan untuk dijadikan pendamping hidup, tidak semua Cowok siap dari segi finansial. Tapi banyak Cowok yang menganggap dalam kondisi itu berhak untuk menentukan pilihan pasangan. Karena sadar dalam kondisi yang kurang baik dari segi finansial, maka jurus andalan yakni memperlihatkan kesan seolah Cewek yang mau menerimanya, dibutuhkan mau untuk diajak susah bersama.
Ini dilakukan alasannya yakni Cowok menyadari bahwa kondisi ekonominya sendiri belum begitu baik. Meskipun ada yang memakai itu hanya untuk sekedar menguji, tapi kebanyakan alasannya yakni memang sesuai dengan kondisi sebenarnya.
Hingga ketika terjadi penolakan dari cewek sasaran, cap cewek matre balasannya menjadi evaluasi terakhir. Seolah Cewek yang tidak mau menerimanya yakni cewek yang hanya mementingkan harta dalam menentukan pasangan. Langsung memperlihatkan evaluasi bahwa cewek tidak mempunyai ketulusan alasannya yakni hanya memandang bahan dalam hidupnya.
Padahal kalau Kita bisa berpikir realistis, Cewek memperlihatkan perilaku menyerupai itu tidak ada salahnya. Saat menjalani kehidupannya sendiri, Cewek pun rela bekerja keras demi memperbaiki hidup. Berusaha untuk bisa lebih berdikari untuk bisa mengikuti perkembangan jaman yang memang menuntut setiap individu untuk sukses dalam hal finansial.
Cewek saja rela bekerja keras demi memperbaiki kehidupannya, maka justru akan kembali ke awal kalau menyerahkan hidup pada Pria pemalas. Apalagi kalau cewek sudah berada di zona nyaman dengan pekerjaannya, honor tetap, jaminan masa depan, dan lain sebagainya maka akan semakin menciptakan cewek berpikir realistis. Selama belum mencicipi kekosongan dalam hidupnya, maka Cewek akan lebih menentukan sendiri daripada mengalami hidup serba kekurangan bersama Cowok yang memilihnya.
Latar belakang pemuda dalam menyatakan hal tersebut pun ada banyak sekali macam. Ada yang mengalah alasannya yakni tidak kunjung mendapatkan kesuksesannya, malas berusaha atau mencari peluang, sampai alasannya yakni tidak ingin terbebani tuntutan yang dianggap bisa memberatkannya. Alasannya memang berjuang dari nol, tapi banyak juga yang balasannya pasrah dan sekedar menjalani kehidupan begitu begitu saja alasannya yakni sudah merasa bisa mendapatkan.
Belum lagi banyak kasus dikala ini, Cowok yang susah ditemani semenjak awal tapi sesudah mengalami peningkatan dari segi finansial, selera terhadap lawan jenis ikut meningkat. Sehingga pasangan yang semenjak awal menemani dari nol balasannya dicampakkan demi cewek lain yang dianggap lebih menarik. Sepertinya sudah sifat dasar cowok, harapan cenderung meningkat seiring adanya perasaan mempunyai kemampuan untuk mendapatkan.
Dan bukan hanya itu saja, ada satu kasus lagi yang tidak kalah menarik. Cewek pekerja keras berusaha memperbaiki hidup dan mendapatkan pemuda yang berharap pasangannya bisa diajak hidup susah. Hingga balasannya pemuda menjadi lebih pemalas dan justru cewek yang memberi donasi besar bagi perekonomian keluarga. Ada juga Cewek yang menjadi tulang punggung keluarga akhirnya.
Sebenarnya Cewek juga tahu akan ada fase dimana satu Keluarga akan hidup susah. Tapi bukan berarti mengalami susah untuk seterusnya. Maka sudah menjadi kewajiban Cowok untuk bekerja keras. Penulis tidak maksud menjelek-jelekkan Cowok yang dari segi finansial kurang bagus, alasannya yakni Penulis sendiri juga masih dalam masa perjuangan. Kaprikornus artikel ini hanya untuk memperlihatkan dorongan bagi Kaum adam biar lebih bisa bekerja keras dan tidak pasrah dengan keadaan. Jangan menimbulkan istilah "cewek matre" sebagai pembelaan dari perilaku malas berusaha Kalian.
0 Response to "Cowok Ngajak Hidup Susah Padahal Cewek Rela Kerja Semoga Nasib Berubah"
Post a Comment