10 Penyebab Rasa Takut Kehilangan Dapat Muncul Dalam Kekerabatan

 Rasa takut kehilangan jikalau sudah dirasakan biasanya lebih banyak memperlihatkan dampak jelek  10 Penyebab Rasa Takut Kehilangan Bisa Muncul Dalam Hubungan

Rasa takut kehilangan jikalau sudah dirasakan biasanya lebih banyak memperlihatkan dampak jelek bagi perasaan dibanding dampak baik. Karena rasa takut kehilangan itu bisa membuat seseorang menjadi posesif dan protektif. Akhirnya hal itu menghipnotis terhadap kenyamanan pasangannya. Rasa tidak nyaman yang sering dirasakan hasilnya membuat pasangan mengalami penurunan minat dalam menjalani hubungan. Dan hasilnya seseorang yang merasa takut kehilangan, terkesan terlalu mengejar pasangannya.

Rasa takut kehilangan itu memang muncul dalam kurun waktu tertentu. Perasaan takut kehilangan itu dirasakan secara perlahan tapi pasti. Hingga ketika sudah mencapai level maksimal, seseorang akan benar-benar tidak ingin kehilangan pasangannya. Segala hal berani dilakukan meskipun hal itu justru akan membuat pasangan semakin tambah merasa tidak nyaman. Faktor penyebab seseorang bisa mempunyai rasa takut kehilangan yang begitu besar, umumnya lantaran hal berikut ini.

1. Terlanjur menyimpan cita-cita yang begitu besar

Ketika seseorang sudah terlanjur berharap dan menyimpan baik-baik cita-cita tersebut dalam ingatannya, beliau akan fokus untuk menunggu cita-cita itu terlaksana. Sudah ada bayangan kebahagiaan jikalau saja cita-cita itu akan terealisasi suatu ketika nanti. Bahkan ada yang bersedia berusaha dan menjaga semoga potensi mendapatkan apa yang diperlukan benar-benar besar. Maka kehilangan pasangan yakni hal yang benar-benar tidak diinginkan, lantaran kehilangan sama saja membiarkan tidak tercapainya keinginan yang sudah benar-benar diperlukan akan terjadi.

2. Tidak percaya diri terhadap kemampuan untuk menemukan pengganti

Sosok pengganti cenderung mempunyai kemiripan dan bisa memperlihatkan kenyamanan yang kini dirasakan bersama pasangan. Ketika seseorang tidak punya iman diri untuk mendapatkan pengganti jikalau pasangan meninggalkannya, maka otomatis hal itu membuat rasa takut yang berlebihan. Berbeda keadaannya jikalau orang mempunyai percaya diri yang tinggi, apalagi menyadari dirinya diinginkan oleh banyak orang. Otomatis ketika rasa percaya diri itu tinggi, rasa takut kehilangan tidak akan dirasakan. Sebab peluang untuk mendapatkan pengganti sangat besar. Jangankan yang menyerupai atau mendekati menyerupai pasangan, yang lebih baik saja banyak.

3. Terlanjur merasa nyaman dalam keadaan apapun

Rasa nyaman tidak selalu dirasakan dalam hubungan yang baik dan membahagiakan. Kenyamanan juga bisa dirasakan meskipun menjalani hubungan yang penuh rintangan bahkan sakit hati. Ketika kenyamanan itu sudah dirasakan maka orang akan sulit untuk merelakan pasangan pergi meninggalkan dirinya. Maka atas dasar itu, rasa takut kehilangan hasilnya semakin berpengaruh dirasakan.

4. Terlalu banyak memikirkan kemungkinan jelek yang mengganggu pikiran

Kemungkinan jelek yang biasa terjadi dalam hubungan memang memperlihatkan perasaan tidak lezat jikalau hingga hal itu benar-benar terjadi. Sayangnya meskipun belum terjadi, semua itu sudah muncul dalam pikiran dan menjadi beban yang berlarut-larut. Kondisi inilah yang hasilnya membuat rasa takut kehilangan. Semua kemungkinan itu terus saja terbayang dalam pikiran. Sama menyerupai ketika kita takut hantu, ketika berada di daerah sepi dan membayangkan sosok yang menakutkan, kita justru akan semakin takut jikalau sosok tersebut benar-benar muncul. Dalam hubungan juga demikian, ketika kita takut terhadap kemungkinan jelek yang bisa terjadi, secara otomatis membangkitkan rasa takut kehilangan pasangan. Meskipun kemungkinan itu sebetulnya masuk akal dan tidak membahayakan jikalau bisa menyikapi secara bijak.

5. Tidak merasa kondusif lantaran potensi kepergian pasangan cukup besar

Ketika seseorang merasa kondusif terhadap hubungan yang dijalani otomatis anutan pasangan akan pergi tidak begitu besar. Kalaupun hal itu tetap ada maka tidak terlalu dianggap begitu menakutkan. Tapi ketika perasaan kondusif itu sudah tidak ada, yang ada hanyalah rasa khawatir berlebihan. Tidak pernah merasa kondusif dan menganggap pasangan bisa pergi kapan saja. Biasanya hal ini terjadi ketika pasangan sudah memperlihatkan perilaku tidak butuh dan dengan mudahnya menyuruh pergi.

6. Tidak bisa membayangkan dan menyayangkan jikalau pasangan melaksanakan tindakan cinta dengan orang lain

Kita sendiri tentu pernah membayangkan pasangan melaksanakan hal yang biasa kita lakukan dengannya bersama orang lain. Hal itu membuat kita tidak bisa membayangkan, kita sama sekali tidak rela jikalau hal itu terjadi. Kita tidak siap membayangkan apalagi mendapatkan hal itu, makanya kita cenderung menjaga semoga pasangan tidak pergi dari kita.

7. Perasaan cemburu yang berlebihan

Cemburu terhadap hal masuk akal juga bisa memicu rasa takut kehilangan. Sebab ada keinginan untuk berusaha menghindarkan pasangan dari hal-hal yang bisa memicu kecemburuan. Meskipun hanya sekedar berjajar dengan sobat lawan jenis, berusaha untuk dijaga semoga tidak terjadi. Untuk dilema kecil saja tidak bisa menahan rasa cemburu apalagi untuk dilema yang besar. Secara sedikit demi sedikit perasaan itu akan membuat rasa takut kehilangan, dampak dari perilaku pasangan yang kurang begitu erat lantaran tidak mencicipi kenyamanan.

8. Bayangan berlebihan terhadap sulitnya menghadapi kenyataan di masa kepergian pasangan

Kita itu merasa ngeri bahkan merasa tidak bisa jikalau nanti pasangan benar-benar pergi. Kita menganggap keadaan itu yakni keadaan tersulit yang harus kita hadapi. Kita merasa tidak siap terhadap kondisi tersebut. Sehingga kita berusaha menjaga semoga hal itu jangan hingga terjadi. Andai saja hal itu terjadi maka kita cenderung memaksakan diri semoga pasangan mendapatkan kembali lebih dulu, jikalau suatu ketika harus berpisah setidaknya kita sudah siap menghadapi kondisi tersebut. Tidak jarang, orang yang masih meminta kesempatan kedua sebetulnya bukan lantaran ingin terus melanjutkan hubungan, hanya merasa belum siap jikalau berpisah pada ketika itu juga.

9. Merasa harus tetap mendapatkan apa yang sudah biasa diberikan oleh pasangan

Kalau sudah bergantung terhadap bentuk kesenangan yang terkadang dianggap sebagai kebutuhan, merasa tidak ingin kehilangan kesenangan tersebut dari pasangan. Masih merasa harus mendapatkan hal itu terus menerus hingga bosan atau hingga mendapatkan pengganti dari orang lain. Takut kehilangan kesenangan yang sering diberikan, otomatis akan merasa takut kehilangan orangnya juga. Sebab jikalau orangnya pergi maka kesenangan itu juga tidak akan didapatkan lagi.

10. Rasa khawatir justru terjebak pada hubungan yang lebih menyakitkan

Meskipun ketika ini juga menyakitkan, tapi tetap saja menganggap ada kenyamanan didalamnya. Jika hubungan berakhir maka yang muncul dalam pikiran yakni resiko terjebak hubungan dengan orang yang salah. Jika hingga itu terjadi maka justru akan semakin menderita bersama orang yang lain. Ketika hal ini yang jadi faktor pemicu munculnya rasa takut kehilangan, biasanya seseorang menentukan bertahan dalam hubungan meskipun tidak mendapatkan apa yang diharapkan.

Itulah beberapa penyebab pemicu munculnya rasa takut kehilangan. Jika saja bisa mengendalikan semua itu maka kemungkinan bisa menghindari munculnya rasa takut kehilangan. Dan hasilnya bisa menjalani hubungan dengan sewajarnya.

Baca juga: 7 Alasan Dia Tidak Merasa Takut Kehilangan Kamu

0 Response to "10 Penyebab Rasa Takut Kehilangan Dapat Muncul Dalam Kekerabatan"

Post a Comment