( California - Indonesia ) Telepati yaitu sebuah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk berkomunikasi atau saling menukarkan isu dengan orang lain tanpa memakai indera. Dalam film-film populer, telepati digambarkan begitu fantastis dimana antara dua orang bisa saling bercakap-cakap, bertukar pikiran, berkomunikasi, tanpa perlu berbicara. Namun, tentu saja telepati tidak sespektakuler yang digambarkan dalam film populer. Kebanyakan isu yang disampaikan dalam telepati hanyalah sebuah gambaran-gambaran atau pesan - pesan singkat.
Telepati dipercaya melibatkan fisiologis badan dengan tidak semata-mata hanya pikiran yang bekerja. Penelitian memberikan bahwa ketika seseorang memberikan sebuah isu telepatik kepada orang lain, terjadi perubahan fisiologis dalam diri pengirim. Pada ketika seorang pengirim pesan diminta berkonsentrasi memikirkan akseptor pesan, respon kulit galvanik atau GSR, yang merupakan detektor alamiah terhadap stres psikologis dalam diri seseorang, meningkat. Pada ketika relaks, GSR-nya kembali menurun.
Penelitian di laboratorium tersebut juga memberikan bahwa pada ketika pengirim pesan berkonsentrasi pada akseptor pesan, dimana terjadi peningkatan GSR, akseptor pesan juga mengalami kenaikan GSR. Saat pengirim pesan dalam kondisi relaks, secara otomatis, GSR akseptor pesan juga ikut menurun. Padahal, akseptor pesan tidak tahu apakah pengirim pesan sedang berkonsentrasi atau sedang relaks.
Jadi, secara fisiologis, akseptor pesan merespon perubahan fisiologis pengirim pesan. Dalam bidang parapsikologi, telepati dianggap sebagai suatu bentuk indera keenam di mana isu dihubungkan melalui kemampuan psi. Hal ini sering dikategorikan sama dengan prekognisi dan kewaskitaan. Berbagai percobaan telah dipakai untuk menguji kemampuan telepati. Di antara yang paling terkenal yaitu penggunaan kartu Zener dan metode Ganzfeld
0 Response to "Telepathy (Kemampuan Bertukar Informasi)"
Post a Comment