15 Hal Bikin Orang Malas Kenal Kau Lebih Dalam

Kesan awal itu penting untuk pertemanan apalagi untuk mempunyai kedekatan dengan lawan jenis. Tanpa kesan awal yang baik sulit untuk membuat kecocokan terhadap sahabat yang belum usang kenal atau mungkin gres kenal. Bahkan kesan awal yang tidak bagus, bisa eksklusif membuat orang malas untuk mengenal lebih dalam.

Kalau sudah malas untuk mengenal lebih dalam, orang cenderung lebih suka sekedar kenal, sekedar tahu, bahkan ada yang menentukan untuk menghindari pelan-pelan dan jadinya saling melupakan. Dan ketika kau memaksakan supaya ada keakraban, rasa tidak nyaman bisa saja dirasakan oleh orang tersebut. Yang pada jadinya kau justru akan lebih sering diabaikan. Biasanya sih, hal-hal berikut ini yang bisa bikin orang malas kenal kau lebih dalam.

1. Pertanyaan yang eksklusif menyangkut problem privasi

Jangankan ketika pendekatan dengan lawan jenis, sekedar sahabat biasa yang masih sesama saja hal ini bisa membuat rasa tidak suka lebih dulu. Kesan awal menyerupai itu biasanya akan membuat orang lain merasa tidak nyaman lebih dulu. Apalagi orang tersebut benar-benar menjunjung tinggi privasi. Kesan awal akan memperlihatkan rasa tidak cocok yang jadinya memunculkan rasa malas kenal lebih dalam.

2. Sikap dingin dan kurang bersahabat

Pernahkah kau bertemu dengan teman-teman gres kemudian ada satu sosok yang tampak dingin dan menyendiri?, jikalau pernah niscaya kau akan merasa tidak nyaman dengan sosok tersebut. Bahkan kau merasa sosok tersebut tidak perlu untuk dikenal lebih jauh. Ketika kau melaksanakan hal yang sama, maka kemungkinan besar orang akan mempunyai aliran yang sama juga. Orang-orang yang lebih ramah, itulah yang biasanya menjadi lebih erat dan disukai.

3. Mengungkapkan hal pribadi ketika gres kenal

Kebalikan dari nomor satu, mengungkapkan hal pribadi ketika awal perkenalan juga bisa membuat orang lain malas kenal lebih jauh. Sebab biasanya orang lain menilai sesuatu dari cara pandang dirinya sendiri. Misalnya saja kau yaitu laki-laki yang gres kenal dengan wanita, kemudian kau menceritakan banyak problem pribadi hanya alasannya yaitu ingin tahu apakah perempuan bisa mendapatkan apa adanya atau tidak. Jelas saja perempuan akan eksklusif merasa tidak nyaman dan menawarkan evaluasi sesuai cara pandangnya. Berbeda ceritanya jikalau kenal secara perlahan, ada rasa nyaman, maka kemudian segala hal yang pribadi tersebut bisa dimaklumi bahkan tidak terlalu dianggap problem alasannya yaitu sudah ada rasa nyaman lebih dulu.

4. Merendah untuk meninggikan diri sendiri

Suatu ketika kau sengaja merendah untuk meninggi. Berusaha membuat kesan supaya orang lain merasa bahwa kau sedang merendah tapi mereka tetap tahu kondisi yang sebenarnya. Niat kau menyerupai itu, tapi orang tahu bahwa kau gotong royong sedang menyombongkan diri. Dan orang pun menjadi tidak suka pada kesan awal. Kalaupun nanti jadinya akrab, itu alasannya yaitu sering berinteraksi, andai meluangkan waktu untuk erat orang itu gotong royong malas dengan kamu.

5. Pelit senyuman

Senyum memang menawarkan kekuatan besar, cukup dengan senyum yang ikhlas orang merasa lebih asyik ketika berteman. Tapi jikalau itu tidak ada, terkesan kaku apalagi sedang ada pembahasan yang lucu. Tidak ada senyum menawarkan kesan kau yaitu orang yang tidak bersahabat.

6. Mengumbar caci maki di media sosial

Caci maki di media sosial, selain memperlihatkan abjad kau yang buruk, juga membuat kesan bahwa kau penuh dengan kebencian. Orang niscaya malas jikalau kau sering melaksanakan hal itu. Sebab dalam pertemanan bisa saja justru banyak problem yang bisa menyeret orang lain untuk terlibat, itu pikiran mereka.

7. Bercanda soal traktiran diawal pertemanan

Meskipun niatnya hanya bercanda, jangan sekali-sekali melaksanakan hal ini. Bercanda dengan hal yang satu ini cukup sensitif meskipun orang lain tidak terlalu pelit. Belum begitu kenal saja sudah berani bercanda problem itu, apalagi jikalau sudah kenal akrab. Secara tidak langsung, kau dianggap tipe orang yang suka merepotkan orang lain.

8. Berusaha komunikasi setiap saat

Menghubungi setiap ketika banyak memberi dampak jelek kepada orang lain. Merasa tidak nyaman, merasa terganggu, dan yang niscaya mengurangi nilai kau sendiri. Kamu dianggap kurang berkualitas dalam membina kedekatan. Sehingga semakin usang jikalau kau terus berusaha berkomunikasi dengan orang, mereka akan perlahan menjadi jauh dan justru semakin cuek.

9. Menilai orang dari tampilan luar saja

Perlakukan kau terhadap orang lain memperlihatkan evaluasi kau terhadap mereka. Biasanya kata dan perilaku yang kau tunjukkan bisa membuat orang lain tahu cara pandang kau yang sebenarnya. Jika itu tidak sesuai dengan kondisi mereka yang sebenarnya, tentu mereka akan merasa tidak nyaman. Apalagi dalam memperlihatkan perilaku ada hal yang sifatnya meremehkan. Meskipun ia berusaha membuat kau tahu, tapi itu hanya untuk membuktikan. Setelahnya lebih baik tidak terlalu kenal sama kau alasannya yaitu ia sudah terlanjur tidak nyaman lebih dulu.

10. Memberikan perlakuan berbeda kepada beberapa kenalan dalam waktu bersamaan

Ketika kau kenalan dengan beberapa orang, jangan pernah menawarkan perlakuan yang berbeda-beda. Pasti ada rasa tidak suka terhadap tindakan menyerupai ini. Sebagai contoh, kisah positif yang pernah penulis alami sendiri. Kenalan dengan orang gres dan penulis termasuk orang yang tidak dianggap bahkan tidak diajak jabat tangan sendiri, hanya alasannya yaitu dianggap anak kecil. Padahal itu perkenalan bisnis dan penulis jadi pecahan didalamnya. Karena sudah terlanjur sakit hati, jangankan kenal lebih jauh, bertemu dengan orangnya saja sudah malas. Hingga jadinya penulis menentukan untuk tidak terlibat dan kemudian kolaborasi itu gagal terjadi.

11. Tidak mau kalah soal omongan

Belum begitu erat kemudian terlibat diskusi terhadap problem yang tidak begitu penting. Ketika orang lain menceritakan suatu hal, kau menyela dan memperlihatkan bahwa kau lebih tahu atau lebih pengalaman terhadap hal itu. Tentang banyak topik kau selalu begitu dan tidak mau kalah. Maka jikalau hal itu terjadi, niscaya orang akan menjadi tidak suka sama kamu. Otomatis ia tidak ingin kenal terlalu jauh.

12. Memposisikan diri sebagai bos

Kenal belum lama, tapi sudah menyuruh juga bukan hal yang bagus. Misalnya saja kau ingin beli sesuatu untuk bersama-sama, kemudian menyuruh salah satu diantara kelompok tersebut yang belum begitu kenal. Jika saja orang itu merasa bisa untuk mengeluarkan uang dengan nominal yang sama, ia niscaya tidak suka disuruh menyerupai itu. Maka hindari hal ini. Jika memang sedang tidak ingin melaksanakan sendiri, suruh saja dengan cara minta tolong siapapun yang bersedia. Jangan menunjuk orang tertentu yang belum begitu kau kenal.

13. Membicarakan keburukan orang lain

Banyak membicarakan keburukan orang lain dan berusaha memberi pengaruh, maka orang akan hati-hati ketika dekat dengan kamu. Sebab dalam posisi menyerupai itu ia akan takut jikalau kau juga membicarakan keburukan ia kepada orang lain. Secara tak eksklusif tindakan ini memperlihatkan sifat jelek kau yang sebenarnya.

14. Kamu dianggap berbahaya atau kurang beres

Kalau ini tergantung dari cara pandang orang terhadap kau sendiri. Kamu tidak sepenuhnya salah, mungkin hanya dari omongan saja yang kurang bisa dipercaya. Hingga orang lain menganggap kau terlalu berbahaya atau mungkin tipe orang gak beres. Dia lebih menentukan sekedar kenal daripada nanti terlibat masalah.

15. Bangga terhadap hal yang biasa

Kebanggaan terhadap sesuatu yang biasa, umumnya kau merasa gembira tapi orang lain biasa saja. Kesan yang didapatkan orang lain hampir sama dengan kesombongan. Orang akan merasa tidak suka semenjak kesan pertama dan membuatnya malas kenal lebih dalam.

Semua hal diatas memang kebanyakan akan membuat orang malas kenal kau lebih dalam. Tapi bukan berarti keakraban mustahil tercipta. Sebab selama ada pertemuan atau acara yang terus menerus terjadi, jadinya orang lain mengenal kau dengan sendirinya. Hingga jadinya orang lain menemukan banyak sisi menyenangkan sehabis kenal kau meskipun sebelumnya merasa malas.

Baca juga: 6 Sifat Menyebalkan Yang Jarang Disadari Pemiliknya

Tweet